Komandan KKB Papua Menampakkan Diri dan Beri Pernyataan Perang, Sebelumnya Sosok ini yang Muncul

Seorang komandan KKB Papua bernama bernama Aibon Kogoya baru-baru menampakkan diri dan memberikan pernyataan perang.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Tribunnews.com
Ilustrasi KKB Papua. Komandan KKB Papua Menampakkan Diri dan Beri Pernyataan Perang. 

SURYA.co.id - Seorang komandan KKB Papua bernama bernama Aibon Kogoya baru-baru menampakkan diri dan memberikan pernyataan perang.

Kemunculan Aibon ini tepat setelah viral video seorang pria bernama Elkius Kobak muncul dan mengaku sebagai jenderal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Elkius menyampaikan pernyataan sikap kepada pasukan TNI-Polri di Papua.

Tak lama kemudian, muncul Aibon Kogoya yang mengaku sebagai komandan KKB Papua di Ndullamo, Intan Jaya.

Aibon bersama beberapa anak buahnya memberi peringatan ke pemerintah Indonesia.

Dalam pesannya, Aibon menolak semua proyek pembangunan di wilayah Papua.

"Kami tidak minta jabatan, bupati, camat, proyek dan lain-lain. Saya mau minta merdeka," kata Aibon Kogoya dalam video yang diunggah kanal YouTube Suara Papua TV, Senin (14/2/2022).

Seperti dilansir dari Tribun Palu dalam artikel 'Komandan KKB Papua Keluar dari Hutan, Sebut Pemberontakan Berlanjut: Sampai Kiamat Kami Perang Terus'.

"Di atas tanah yang Tuhan berikan ini, saya akan berjuang. Tidak ada yang boleh ganggu," tambahnya.

Aibon juga menegaskan, tidak akan berhenti melakukan pemberontakan.

Ia hanya mau meletakan senjata jika pemerintah Indonesia menarik pasukan militer dari Papua.

"Indonesia Tuhan kasih tanah, ini tanah yang diberikan Tuhan untuk kami. Tidak ada yang boleh ganggu," katanya.

"Sampai dunia kiamat, kami akan perang terus sampai mereka angkat kaki dari tanah kami," tambahnya.

Di akhir pesannya, Aibon kembali menegaskan bakal menolak perusahaan-perusahaan yang ada di Papua.

Pernyataan perang dengan Indonesia pun disampaikan oleh Aibon.

"Kalian mau bawa proyek, perusahaan, kami tolak. Kami tutup telinga dan tidak akan dengar," katanya.

"Saya akan perang terus dengan Indonesia," tandas Aibon.

Sebelumnya, muncul seorang pria mengaku sebagai jenderal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menguasai Yahukimo.

Pengakuan pria tersebut direkam dan videonya disebar di media sosial.

Video itu turut dibagikan juru bicara KKB, Sebby Sambom di akun Facebook pribadinya.

Dalam video itu, pria bernama Elkius Kobak menyampaikan pernyataan sikap kepada pasukan TNI-Polri di Papua.

Mulanya, Elkius Kobak menyampaikan soal wilayah kekuasannya di Yahukimo.

Ia menegaskan, TNI-Polri tak boleh memasuki wilayah tersebut.

“Siapa pun tidak bisa intervensi wilayah saya,” kata Elkius Kobak dalam video di kanal YouTube Suara Papua TV, Rabu (9/2/2022).

Seperti dilansir dari Tribun Timur dalam artikel 'Siapa Elkius Kobak? Tetiba Muncul Klaim Panglima KKB Papua, Tantang TNI-Polri Mencarinya di Markas'.

Selain menetapkan wilayah kekuasaan, Elkius Kobak juga menyampaikan pertanggungjawaban terhadap sejumlah serangan dalam satu tahun terakhir.

Ia mengakui, serangan terhadap TNI-Polri sejak tahun 2021 lalu di wilayah Yahukimo adalah ulah kelompoknya.

Elkius Kobak membantah serangan terhadap TNI-Polri dilakukan oleh warga sipil.

Oleh sebab itu, ia menantang TNI-Polri untuk berhadapan langsung di markasnya.

“Mulai dari tanggal 16 Agustus 2021 sampai 6 Februari 2022, yang melakukan penyerangan terhadap TNI-Polri itu adalah saya dan pasukan saya.

Maka itu, pihak TNI-Polri jangan salahkan masyarakat yang tidak tahu apa-apa,” kata Elkius Kobak.

“TNI-Polri silahkan cari saya di markas kami,” tambahnya.

Selain Elkius Kobak, pernyataan sikap juga disampaikan anggota KKB di Yahukimo.

Salah satu anak buah Elkius Kobak bahkan berani mengancam prajurit TNI-Polri.

“Di mana kami ketemu TNI-Polri, di situ kami baku makan,” katanya.

“Kami siap lawan TNI-Polri sampai Papua merdeka,” tambahnya.

Di awal tahun 2022, KKB makin gencar melakukan serangan terhadap aparat yang bertugas di wilayah Papua.

Terbaru, seorang prajurit TNI di Distrik Sugapa ditembak di bagian paha hingga peluru tembus.

Untungnya, korban tetap berada dalam kondisi sadar dan saat ini menjalani perawatan di RSUD Mimika, Papua.

Sebelumnya, wilayah Yahukimo sering diteror oleh KKB Papua pimpinan Tendius Gwijangge.

pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua tersebut diduga menembak mati dua pekerja PT Indo Papua di Yahukimo, Minggu (22/8/2021). 

Tak hanya menembak mati 2 pekerja bernama Rionaldo Raturoma dan Dedi Imam Pamuji, anggota KKB Papua juga membakar tubuh korbannya di dalam mobil. 

Kejadian tragis itu berlangsung  di saat kedua pekerja pembangunan jembatan Sungai Brazza, Kampung Kribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua itu mengantar tiga warga sipil ke Kali Yegi.

Menurut, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, kejadian berlangsung sebelum pukul 15.00 WIB.

"Pukul 15.00 WIT datang Kepala Desa Kiribun ke Camp Induk Indo Papua untuk memberi tahu bahwa dirinya telah diberi tahu oleh anak Kampung Kiribun bahwa mereka melihat ada dua orang yang dibakar bersama mobil di kali Brazza Jalan Gunung," tutur Kamal di Jayapura, Senin (23/8/2021) pagi.

Kemudian saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polres Yahukimo, dan diterima langsung Kasat Reskrim Ipda Rony Samory, sekira pukul 15.41 WIT.

Selanjutnya, personil gabungan Polres Yahukimo, Brimob Yon A BKO Polres Yahukimo serta Tim Satgas Gakkum Nemangkawi bergerak menuju lokasi kejadian.

"Pukul 17.43 WIT personil gabungan tiba di TKP. Didapati kendaraan Jenis Hilux double cabin yang diduga milik PT Indo Papua telah hangus terbakar dan di dalamnya terdapat dua korban yang hangus ikut terbakar," kata Kamal.

Kamal lalu melanjutkan, tim mengamankan lokasi kejadian serta melakukan penyisiran.

Kemudian, kedua jenazah dievakuasi ke RSUD Dekai untuk dilakukan pemeriksaan medis, pukul 18.45 WiIT.

Sementara kasus ini tengah ditangani Satuan Reskrim Polres Yahukimo bersama Satgas Nemangkawi.

"Diduga setelah di bunuh, kedua Korban dibakar bersama mobil yang dikendarainya oleh KKB," kata Kamal.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, menegaskan hal serupa. 

"Diduga setelah dibunuh, kedua korban dibakar bersama mobil yang dikendarainya oleh KKB," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, di Jayapura, Senin (23/8/2021).

Fakhiri memastikan telah mengirim Direskrimum Polda Papua Kombes Faisal Ramadhani untuk memeriksa lokasi kejadian.

Ia menduga pelaku adalah KKB pimpinan Tendius Gwijangge yang dalam satu minggu terakhir aktif melakukan aksi di Dekai.

"Kalau itu berkaitan ke sana, kemungkinan itu ada, karena kita belum secara detail melakukan penyelidikan. Saya biarkan teman-teman dari Polda, Polres, dan Nemangkawi untuk ke sana dan Pak Dirkrimum sudah sampai di sana," kata dia.

Dari lokasi kejadian, polisi menemukan barang bukti berupa satu buah anak panah, satu unit ponsel, dan satu unit mobil Hilux Double Cabin dalam kondisi hangus terbakar.

Fakhiri memastikan belum akan ada pengiriman pasukan pasca insiden tersebut karena sudah ada dua pleton Brimob dan tim Penegakan Hukum (Gakum) Satgas Nemangkawi di Dekai.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved