NASIB Gubernur Lukas Enembe Kini Dapat Ancaman KKB Papua, Sebelumnya Sebut Orang Papua Tidak Happy
Nasib Gubernur Lukas Enembe kini mendapat ancaman KKB Papua, setelah sebelumnya viral pernyatannya menyebut orang Papua tidak happy.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Video pendek itu kemudian beredar dan viral di media sosial.
Diprotes Aktivis HAM
Aktivis HAM Yan Christian Warinussy menilai pernyataan Gubernur Lukas Enembe itu tidak proporsional.
Warinussy yang merupakan Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari itu menganggap Lukas Enembe dalam keadaan sakit saat berpidato.
“Kesan saya pribadi melihat (video) bahwa ia (Lukas Enembe) masih dalam posisi sakit. Saya tegaskan bahwa dia masih dalam kondisi sakit,”kata Yan Christian Warinussy, Kamis (10/02).
Dia mengatakan dengan menurunnya kesehatan orang nomor satu di Bumi Cenderawasih itu nampak terlihat dengan jelas, karena berbicara terbata-bata dan terkesan kurang jelas.
“Dari cara berbicaranya, pengungkapan kata-katanya, tidak terdengar seperti arti sebenarnya, itu artinya ia dalam posisi sakit,” ujarnya.
Mantan wartawan Harian Cenderawasih Pos ini juga mengaku pernyataan Lukas Enembe dapat dengan mudah dianalisis, namun sukar dipahami.
“Bisa dianalisis tapi juga dapat membuat kita sulit menganalisis. Yang terjadi sekarang di publik, orang bingung dengan pernyataan Lukas Enembe,”katanya.
Sebagai pengacara senior, Warinussy menerjemahkan pernyataan Gubernur Lukas Enembe tidak proporsional.
Seharusnya mantan Bupati Puncak Jaya itu adalah sosok yang lebih paham kondisi rakyat, tahu apa yang harus dikerjakan agar Orang Papua sejahtera.
Suami dari Yulce Enembe itu adalah pihak yang lebih tahu, biasanya datang ketika pejabat dari pusat bertanya tentang Papua. Mereka akan menanyakannya kepada Gubernur.
“Pernyataannya tidak proporsional sebagai seorang Gubernur yang seharusnya mengetahui situasi rakyatnya, yang dia perlu lakukan adalah menyembuhkan ‘kesakitan’ mereka, mengurangi beban mereka,” katanya.
“Rakyat sakit, menderita, diteror, diancam, ditembak, Anda dimana?”ujarnya.
Gubernur Lukas Enembe, kata Warinussy selayaknya membela rakyat. Misalnya dengan menyerukan perdamaian atas pertikaian di sejumlah daerah.