Dicopot dari Jabatan Panglima TNI karena Menentang Presiden Soekarno, ini Biodata TB Simatupang

Berikut profil dan biodata TB Simatupang, purnawirawan yang pernah dicopot dari jabatan Panglima TNI karena berani menentang Presiden Soekarno.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Wikipedia via Tribunnewswiki
TB Simatupang, perwira tinggi TNI yang pernah Dicopot dari Jabatan Panglima TNI karena Menentang Presiden Soekarno. Simak profil dan biodatanya. 

SURYA.co.id - Berikut profil dan biodata TB Simatupang, purnawirawan yang pernah dicopot dari jabatan Panglima TNI karena berani menentang Presiden Soekarno.

Sosok TB Simatupang merupakan salah satu tokoh militer legendaris.

Ia pernah menjabat sebagai Panglima TNI di era Presiden Soekarno. Saat itu jabatan Panglima TNI masih bernama Kepala Staf Angkatan Perang (KSAP).

Dalam hierarki militer saat itu, jabatan KSAP berada di atas Kepala Staf Angkatan Darat, Kepala Staf Angkatan Laut, Kepala Staf Angkatan Udara.

KSAP berada di bawah tanggung jawab Menteri Pertahanan.

Di masa kini, jabatan KSAP merupakan Panglima TNI.

Karier militer TB Simatupang saat itu begitu moncer hingga menduduki jabatan sebagai pemimpin tiga matra TNI.

Namun, semua mendadak meredup semenjak peristiwa 17 Oktober 1952, yakni demonstrasi besar di Jakarta yang menuntut pembubaran parlemen.

Seperti dilansir dari Tribunnews Wiki dalam artikel 'T.B. Simatupang'.

Terdengar kabar bahwa Kolonel Bambang Soepeno menemui Presiden Soekarno guna menyampaikan tekad para panglima divisi agar Kolonel Abdul Haris Nasution dicopot dari jabatannya.

Simatupang selaku KSAP bersama Menteri Pertahanan Sultan Hamengkubuwono IX dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) A.H. Nasution menemui presiden untuk mengonfirmasi hal itu.

Presiden Soekarno pun membenarkan berita tersebut.

Tanpa keraguan, Simatupang mengatakan bahwa Presiden Soekarno telah melakukan sebuah kesalahan.

Apabila A.H. Nasution dicopot dari jabatannya, sistem di Angkatan Bersenjata akan terganggu.

Akhirnya, setelah kejadian itu, Soekarno pun menghapus jabatan KSAP pada tahun 1953.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved