Berita Bisnis
Bauran Co-Firing PLTU Paiton Probolinggo Ditarget Bisa Mencapai 20 - 50 Persen
Dan ke depannya, bisa meningkatkan bauran biomassa program co-firing hingga 20 hingga 50 persen.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Titis Jati Permata
Untuk memasok biomassa 1 unit PLTU di Paiton, setidaknya dibutuhkan sebesar 1,2 juta hektar lahan tanaman Kaliandra per tahunnya.
Baca juga: Puluhan Siswa SMPN 1 Kota Blitar Jalani Testing, Siswa Bergejala Diswab PCR
“Untuk memenuhi pasokan biomassa ini, kami perlu menjalin komunikasi dengan Perhutani karena yang punya lahan seluas itu mungkin Perhutani. Sehingga ke depan akan terus dijembatani berapa harga kompetitif yang Perhutani memang bisa bergerak masuk ke PLTU,” jelas Anggoro.
Program co-firing atau penambahan biomassa sebagai bahan bakar pengganti parsial dalam PLTU batu bara ini merupakan salah satu upaya mencapai target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) nasional hingga 23 persen pada 2025.
Co-firing PLTU juga merupakan bagian dari upaya PJB dalam mendukung isu strategis dan global untuk memenuhi Paris Agreement dan juga mendukung transformasi PLN pada pilar hijau.
Sejak go-live, co-firing PLU Paiton 1-2 telah berkontribusi terhadap pencapaian EBT sebanyak 7,4 MW tanpa belanja modal atau setara 16,14 juta kWh.