Berita Surabaya
Kasus Covid-19 di Kota Surabaya Menanjak, PTM 100 Persen SD-SMP Dikurangi
Pemkot Surabaya memutuskan kembali mengubah sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di SD dan SMP.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pemkot Surabaya memutuskan kembali mengubah sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di SD dan SMP.
Seiring kasus Covid-19 yang meningkat tajam, pemkot memutuskan mengurangi PTM 100 persen.
Saat ini, proses PTM 100 persen dilakukan dengan sistem pembagian gelombang.
Masing-masing kelas/rombongan belajar (rombel) dibagi 2 dengan waktu berbeda.
Mereka lantas masuk tiap hari. Namun, sistem ini akan diganti dengan cara berbeda.
"Sistem yang sekarang kan dua shift tapi 100 persen. Hari ini saya hentikan dulu," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rabu (2/2/2022).
Sehingga dalam satu pekan, siswa akan PTM dan daring/Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Baca juga: Fit and Proper Test Usai Digelar, Ketua Terpilih Partai Demokrat Jatim di Tangan AHY
"Rencananya, PTM akan satu hari masuk satu hari tidak. Sehingga, siswa sekolah nantinya akan ada jeda, sehari masuk, sehari tidak. Ini bisa mulai besok atau lusa," katanya.
Sekalipun demikian, ia menyebut saat ini belum ada temuan klaster Covid-19 di SD maupun SMP di Surabaya.
Ini sebagai langkah antisipasi dari Pemkot Surabaya.
Hal ini pun mendapat dukungan Dewan Pendidikan.
"Terkait PTM, memang sudah ada aturan dari Pemerintah pusat. Namun, Kepala daerah yang paling tahu kondisi di Surabaya. Sehingga, hal ini memang harus didukung," kata Ketua Dewan Pendidikan Surabaya Juli Poernomo dikonfirmasi terpisah.
Baca juga: Tiap Desa di Kabupaten Madiun Digelontor Dana Rp 1,6 Miliar, Tak Ada Lagi Desa Tertinggal
"Kasus Covid-19 di Surabaya apalagi sedang naik. Memang, ini menjadi salah satu terobosan yang perlu didukung, ini juga demi anak-anak kita," katanya.
Apalagi, selama proses PTM 100 persen, sejumlah siswa juga masih diperbolehkan untuk mengikuti pembelajaran secara daring.
Sebab, masing-masing sekolah masih menerapkan sistem hybrid.