Pamer Kemaluan ke Perempuan, Pria di Atas Sepeda Motor Matic Ini Dicari Polisi Tulungagung

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Rekaman video seorang laki-laki yang tengah pamer alat vitalnya tengah viral di antara warganet Tulungagung.

Meski hanya 3 detik, video itu dengan detail merekam aksi tak senonoh laki-laki itu.

Terlihat sosok laki-laki itu tengah mengendarai sebuah sepeda motor matic berwarna putih.

Wajahnya tertutup helm dengan kaca berwarna gelap.

Tangan kirinya yang lepas setir memainkan alat vitalnya yang dikeluarkan dari resleting celana.

Video ini diunggah di sejumlah akun media sosial di Tulungagung.

Dalam penjelasannya, video ini diambil oleh seorang perempuan yang dibuntuti pria tak senonoh itu.

Dua perempuan yang sedang berboncengan sepeda motor matic tiba-tiba dikejar pelaku pada Senin (31/1/2022), di Jalan Raya Desa Cabe, Kecamatan Gondang, sekitar pukul 15.00 WIB.

Setelah berhasil menyusul korbannya, laki-laki itu memainkan kelaminnya.

Kapolsek Gondang, AKP Suwancono mengaku sudah menerima rekaman video itu.

Pihaknya masih mendalami video yang beredar dan menghebohkan warganet itu.

"Kami masih melakukan penyelidikan, apa benar video itu terjadi di wilayah kami atau di wilayah lain," terang Suwancono, Selasa (1/2/2022) sore.

Lanjutnya, aksi laki-laki tersebut diakui meresahkan masyarakat.

Karena itu pihaknya akan berupaya melakukan tindakan, jika memang aksi itu ada di wilayah hukum Polsek Gondang.

Sebelumnya, awak bus Surabaya-Tulungagung menyerahkan BP (28), seorang laki-laki asal Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek ke polisi pada Jumat (3/12/2021) silam.

Kala itu BP dengan sengaja memamerkan alat vitalnya kepada SJ (25), perempuan penumpang bus tujuan Tulungagung.

Di saat bus sedang sepi, BP pindah duduk di dekat perempuan asal Merauke ini.

Ia lalu pura-pura menyetel AC tempat duduknya, sambil mengeluarkan alat vitalnya.

Dengan sengaja BP memamerkan benda pusakanya itu kepada SJ.

SJ lalu melaporkan perbuatan BP kepada sopir dan kondektur bus.

Sesampainya di Terminal Gayatri Tulungagung, BP diserahkan ke Polsek Tulungagung yang berada tidak jauh dari terminal.

Perkara ini sempat dibawa ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung, namun dilimpahkan ke Polsek Tulungagung.

Namun, SJ tidak mau membuat laporan resmi dengan alasan tempat tinggalnya jauh.

Karena itu, polisi memanggil istri BP untuk menjadi saksi masalah itu, sekaligus untuk membuat BP jera.