BIODATA Kolonel Inf Aqsha Erlangga yang Ungkap Adanya Teror KKB Papua Bakar Honai Kepala Suku Dani

Inilah sosok Kolonel Inf Aqsha Erlangga, Kapendam XVII/Cenderawasih yang mengungkap adaya teror KKB Papua di Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Puncak.

Editor: Musahadah
kolase kompas.com/penerangan Kodam XVII/Cenderawasih
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga yang mengungkap adanya teror KKB Papua bakar honai kepala suku dani. 

SURYA.CO.ID, JAYAPURA - Inilah sosok Kolonel Inf Aqsha Erlangga, Kapendam XVII/Cenderawasih yang mengungkap adaya teror KKB Papua di Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Senin (31/1/2022) siang, pukul 11.59 WIT.

KKB Papua pimpinan Numbuk Telenggen ini membakar honai milik kepala suku dani. 

“Honai (rumah) milik warga atas nama Koname Murib. Dia adalah Kepala Suku Dani. Indikasinya, pembakaran dilakukan oleh KKB pimpinan Numbuk Telenggen,” ujar Kolonel Aqsha dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com (grup surya.co.id), Senin (31/1/2022) sore.

Menurut Kolonel Inf Aqsha Erlangga, pembakaran honai itu dilakukan KKB Papua setelah mereka tak puas menyerang Pos TNI Satgas Kodim Yonif R 408/SBH di daerah itu, pekan lalu.

Diterangkan Aqsha, pembakaran ditengarai adanya permasalahan pemutusan saluran air yang dilakukan oleh KKB di Pos Koramil Gome, Satgas Kodim Yonif R 408/SBH.

Baca juga: KEJAR SAMPAI TERTANGKAP Intelejen Kantongi Identitas KKB Papua Pembunuh 3 Prajurit TNI AD di Gome

"Kemudian satu di antara warga dari Koname Murib membantu personel Pos Koramil Gome Satgas Kodim Yonif R 408/SBH untuk memperbaiki saluran air yang mengalir ke Pos Koramil Gome," ujarnya.

Tak terima sikap warga tersebut, lanjut Aqsa, KKB lalu mengambil tindakan sepihak dengan membakar honai atau rumah milik Koname Murib.

Aqsha menambahkan, teror sudah sekian kalinya dilakukan KKB terhadap masyarakat.

Terkini, warga di Distrik Gome masih berjaga-jaga mengantisipasi aksi susulan KKB di bawah komando Numbuk Telenggen.

Sebelumnya, tiga prajurit TNI dari Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH gugur dalam sebuah serangan KKB di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, pada Kamis (27/1/2022).

Serda Rizal dan Pratu Baraza gugur usai mengalami luka tembak di Bukit Tepuk Kampung Jenggernok.

Serda Rizal meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan Pratu Baraza yang terkena tembakan di bagian perut, meninggal setelah dilarikan ke Puskesmas Ilaga, di ibu kota daerah itu.

Setelah melepas tembakan tersebut, rupanya KKB kembali melakukan penyerangan dan melukai dua anggota TNI lainnya.

Dua anggota TNI tersebut yaitu Pratu Rahman dan Pratu Saeful.

Halaman
123
Sumber: Tribun Papua
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved