Siapa Brigjen Pengkhianat yang Disebut Brigjen TNI Junior Tumilaar saat Protes Penggusuran PT SC?

Siapa sosok perwira tinggi TNI berpangkat Brigjen yang disebut pengkhianat oleh Brigjen Junior Tumilaar hingga viral di media sosial. 

Editor: Musahadah
Kompas.com
Brigjen TNI Junior Tumilaar yang menyebut ada Brigjen pengkhianat sata menyinggung soal penggusuran. Siapa Brigjen pengkhianat itu? 

SURYA.CO.ID - Siapa sosok perwira tinggi TNI berpangkat Brigjen yang disebut pengkhianat oleh Brigjen TNI Junior Tumilaar hingga viral di media sosial. 

Brigjen Junior Tumilaar hanya menyebut soosk tersebut Brigjen Rio tanpa menjelaskan lebih jauh. 

Dalam video yang beredar, tampak Brigadir Jenderal Tumilaar mengamuk karena PT Sentul City (PT SC) menggusur lahan garapan sampai rumah warga.

“Mana Brigjen Rio, pengkhianat kau, saya relakan nyawa saya untuk kalian,”teriak Brigjen TNI  Junior Tumilaar.

Ia pun menyebut PT Sentul City dengan sebutan tak pantas.

Brigjen Tumilaar juga berani mempertaruhkan jabatannya demi membela rakyat yang digusur.

Baca juga: 4 Pernyataan Tegas Brigjen TNI Junior Tumilaar Setelah Viral Surati Kapolri: Saya Tak Butuh Viral

Usai videonya marah-marah pada PT Sentul City beredar viral, Brigjen TNI Junior Tumilaar beri penjelasan.

“Saya datang ke sini untuk mensosialisasikan respons dari DPR komisi III hukum. Bahwa rakyat di Bojong Koneng, Desa Cijayanti sedang menderita. Karena lahannya digusur-gusur sama PT Sentul City. Punya hati nurani enggak?”ucap Brigjen TNI Junior Tumilaar.

Sebelumnya pada 19 Januari lalu, Brigadir Jenderal Junior Tumilaar hadir di DPR RI Komisi III selaku penasihat para korban gusuran.

Ia mengatakan akan ada pengukuran ulang lahan warga yang terdampak penggusuran itu.

“Sekarang betapa bapak camat bapak kades dari organisasi kemasyarakatan hadir di sini, sesuai nilai Pancasila gak, saya senang bisa mensosialisasikan apa yang sudah dibahas.  Komite 1 DPD RI akan turun, Komisi III, ATR BPN akan ukur ulang.”jelasnya.

Selaku penasihat korban dari penggusuran PT Sentul City, Tumilaar menilai ada pelanggaran HAM.

“Ya sudah jelas pelanggaran ham, tanah garapan sudah hilang, rumah tinggal dirusak, hidup di mana, mencari nafkahnya tidak ada, rumah tinggal, banjir longsor dari pembangunan itu.”jelas Tumilaar pada media.

Dalam pengakuan pada Komisi III DPR RI, Brigadir Jenderal Junior Tumilaar menjelaskan bahwa ia merupakan penasehat para korban gusuran PT Sentul City.

“Sekarang betapa bapak camat bapak kades dari organisasi kemasyarakatan hadir di sini, sesuai nilai Pancasila gak, saya senang bisa mensosialisasikan apa yang sudah dibahas. Komite 1 DPD RI akan turun, Komisi III, ATR BPN akan ukur ulang.”jelasnya.

Selaku penasihat korban dari penggusuran PT Sentul City, Tumilaar pun lantas menilai ada pelanggaran HAM yang dilakukan perusahaan tersebut.

“Ya sudah jelas pelanggaran ham, tanah garapan sudah hilang, rumah tinggal dirusak, hidup di mana, mencari nafkahnya tidak ada, rumah tinggal, banjir longsor dari pembangunan itu.”jelas Tumilaar pada media.

Lalu siapa Brigjen Junior Tumilaar?

Brigjen TNI Junior Tumilaar (kiri) dan Suratnya untuk Kapolri Listyo Sigit Prabowo (kanan). Simak Pernyataan Tegas Brigjen TNI Junior Tumilaar Setelah Viral Surati Kapolri.
Brigjen TNI Junior Tumilaar (kiri) dan Suratnya untuk Kapolri Listyo Sigit Prabowo (kanan). Simak Pernyataan Tegas Brigjen TNI Junior Tumilaar Setelah Viral Surati Kapolri. (Kolase Kompas TV dan Tribun Manado)

Baca juga: Biodata Brigjen TNI Junior Tumilaar yang Dibebastugaskan Setelah Viral Surati Kapolri Listyo Sigit

Ini bukan kali pertama nama Brigjen Junior Tumilaar mencuat ke publik.

Pada Oktober 2021 lalu, Brigjen TNI Junior Tumilaar pernah menjadi sorotan setelah mengirim surat pada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Surat tulisan tangan Junior pun viral di sosial media.

Latar belakang adanya surat itu masih terkait permasalahan sengketa tanah di Sulawesi Utara.

Jenderal TNI Bintang 1 tersebut mengatakan Bintara Pembina Desa (Babinsa) hanya berpihak kepada rakyat, Ari Tahiru (67), yang sedang berhadapan dengan masalah konflik lahan tersebut.

Kemudian, dia mengatakan Ari Tahiru sudah ditahan sekitar 15 hari karena masalah sengketa tanah dengan perusahaan pengelola perumahan.

Ari lalu meminta pertolongan kepada Babinsa.

Dia mengatakan Babinsa lalu dipanggil ke Polresta Manado.

Dia juga menyoroti soal Brimob Polda Sulut yang mendatangi Babinsa saat bertugas di tanah Edwin Lomban.

Brimob itu juga disebutnya dipanggil ke Polresta Manado.

Brigjen TNI Junior Tumilaar meminta kepada Kapolri agar Babinsa tidak perlu sampai dipanggil ke kantor polisi untuk diperiksa.

Setelah suratnya ke kapolri viral, Brigjen TNI Junior Tumilaar akhirnya dibebastugaskan. 

Komandan Pusat Polisi Militer (Puspom) AD Letjen TNI Chandra W Sukotjo mengatakan, pihaknya telah menerbitkan surat perintah yang membebastugaskan Brigjen TNI Junior Tumilaar sebagai Inspektur Kodam XIII Merdeka.

Surat tersebut juga memerintahkan agar Junior ditempatkan sebagai staf khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Rekam Jejak Brigjen TNI Junior Tumilaar

Brigjen TNI Juniar Tumilaar sebelumnya menjabat Inspektur Kodam X11 Merdeka.

Namanya tertulis di jajaran pejabat Komando Kewilayahan Pertahanan yang meliputi Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah tersebut.

Jabatan tersebut diembannya mulai tahun 2020 lalu.

Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Staf Khusus Dirziad,.

Jenderal bintang satu tersebut kelahiran 3 April 1964 tersebut merupakan lulusan Akmil tahun 1988.

Berikut riwayat jabatannya:

- Dosen Utama Seskoad;

- Staf Ahli Pangdam I/BB bidang Ilpengtek & LH (2016—2017);

- Pamen Ahli Gol. IV Ditziad Bid. Nubika (2017);

- Staf Khusus Dirziad;

- Irdam XIII/Merdeka 

- Staf Khusus KSAD

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul SOSOK Brigjen Junior Tumilaar, Videonya Marah Viral, 2 Kali Viral karena Urusan Sengketa Tanah

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved