Berita Tulungagung

Taman 0 KM Tulungagung Diresmikan, Sebagai Penanda Kota dan Tempat Hiburan

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo meresmikan Taman 0 KM di Jalan Diponegoro, utara Simpang Empat TT, Jumat (28/1/2022).

Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/David Yohanes
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo (bertopi) melihat papan nama Taman 0 KM, Jumat (28/1/2022). 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo meresmikan Taman 0 KM di Jalan Diponegoro, utara Simpang Empat TT, Jumat (28/1/2022).

Taman senilai Rp 488 juta ini dibangun dengan dana CSR dari Bank Jatim.

Desainnya membentang dari selatan Alun-alun Tulungagung, hingga ke Simpang Empat TT.

Sementara bagian selatan, di samping Galeri Dekranasda dibuatkan panggung kecil, lengkap dengan tempat duduk terbatas.

"Wahana ini diciptakan untuk menunjang Tulungagung hijau, sekaligus prasarana hiburan untuk masyarakat," ujar Bupati Maryoto di sela acara peresmian.

Taman ini, sekaligus menjadi penanda titik 0 Kilometer Kabupaten Tulungagung.

Keberadaannya diharapkan menghadirkan keindahan di tata ruang wilayah kota.

Namun yang tak kalah penting, Taman 0 KM memberikan ruang ekspresi bagi warga di bidang seni.

"Mari kita nikmati, kita manfaatkan. Yang penting kita jaga sebaik-baiknya," sambung Maryoto.

Namun, Bupati Maryoto juga mewanti-wanti agar tidak menggelar acara yang mengundang banyak penonton. Sebab, situasi masih pandemi dan tengah terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Acara yang ditampilkan diharapkan secara terbatas, tanpa mengundang banyak penonton.

"Acara yang ringan-ringan saja dulu, seperti penggalangan Bansos. Bukan untuk kumpul dalam skala besar," tegasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Santoso mengatakan, Taman 0 KM tidak hanya menambah ruang terbuka hijau, namun juga estetika kota.

Nantinya taman ini akan dikelola dan dijadikan wadah para seniman muda Tulungagung.

Karena itu, DLH masih mendata para pelaku seni yang akan mengisi acara di taman ini.

"Nanti kami agendakan, siapa saja yang akan tampil akan disusun jadwalnya," ujarnya.

Namun, Santoso juga menegaskan, area taman adalah area bebas pedagang kaki lima (PK5).

Sebab keberadaan PK5 nantinya malah akan mengganggu estetika taman, maupun tempat hiburan.

PK5 untuk sementara bisa berjualan di halaman Galeri Dekranasda yang ada di samping taman.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved