Berita Lifestyle
Koleksi Busana Indonesian Folklore dari Tenun Gedog, Ikuti Paris Fashion Week 2022
Dalam proses pembuatannya, setiap siswa mengambil ide dan konsep utama dari satu tokoh mitologi Indonesia.
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Titis Jati Permata
"Para siswa juga menggabungkan siluet modern dengan kain tradisional berupa Tenun Gedog untuk menciptakan potongan yang unik dan langka," imbuhnya.
Tokoh Mitologi dalam Legenda
Angel Wina (20) salah satu siswa LaSalle College Surabaya yang busananya juga akan ditampilkan di ajang Paris Fashion Week 2022 mengatakan, ia mengadopsi tokoh dari cerita rakyat Ken Dedes.
Ken Dedes diceritakan sebagai seorang putri yang cantik jelita dari Kerajaan Singosari.
Kecantikan Ken Dedes disebut mampu membuat banyak raja terkesima.
Tokoh Ken Dedes ini kemudian menginspirasi Angel untuk membuat suatu look busana yang feminim dan cantik.
"Sengaja membuat bustier dress dengan look feminim untuk merepresentasikan sosok Ken Dedes yang cantik dan anggun. Dress ini menonjolkan siluet seorang wanita. Pada bagian atas saya gunakan Tenun Gedog Tuban supaya terlihat menonjol," kata Angel.
Angel menambahkan aksen sleeve ranut dengan gabungan beberapa warna earth tone untuk membuat bagian lengan lebih bervariasi.
Sleeve rajut tersebut disusun mulai setengah lengan atas hingga menutupi sebagian telapak tangan.
Sleeve ini sengaja dibuat untuk memberikan sentuhan yang unik dan berbeda.
"Untuk menambah kesan feminim di bagian bawah, saya mengombinasikan rok dengan kain berbahan tile. Sehingga, siluet kaki lebih kelihatan dan jenjang," paparnya.
Dalam proses pembuatannya, para siswa LaSalle College Surabaya Ini membutuhkan waktu sekitar 4 bulan.
Mereka menggunakan satu palet warna yang sama yakni earth tone untuk membuat koleksi busana nan indah dan menawan.