SUKSES BIKIN KKB PAPUA MENYERAH, ini Masa Lalu I Nyoman Cantiasa yang Kini Jabat Pankogabwilhan III
Inilah kisah masa lalu Letjen TNI I Nyoman Cantiasa yang pernah membuat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menyerah.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Inilah kisah masa lalu Letjen TNI I Nyoman Cantiasa yang pernah membuat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menyerah.
Hebatnya lagi, saat itu KKB Papua banyak yang menyerah secara damai tanpa peperangan.
Diketahui, karier militer Letjen TNI I Nyoman Cantiasa saat ini tengah bersinar.
Setelah menjabat Pangdam XVIII/Kasuari, Letjen TNI I Nyoman Cantiasa kini dipercaya Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk memegang jabatan Pankogabwilhan III.
Wilayah tugas jenderal bintang tiga itupun kini semakin luas, yakni meliputi Pulau Maluku, Pulau Papua serta wilayah laut dan udara ditambah wilayah ALKI-3b dan sekitarnya.
Selama perjalanan kariernya, Letjen TNI I Nyoman Cantiasa sudah sangat berpengalaman menghadapi KKB Papua.
Salah satu pengalamannya pernah ia ceritakan dalam tayangan di channel youtube Gilbert Lumoindong dengan judul 'MAYJEN I NYOMAN CANTIASA DANJEN KOPASSUS TNI'
Dalam tayangan tersebut, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa awalnya menjelaskan tentang doktrin prajurit TNI.
Menurut Nyoman, prajurit TNI sesungguhnya hanyalah seorang manusia biasa yang juga punya perasaan.
Kalau dilayani dengan baik maka sudah pasti prajurit akan setia.
"Perlu diketahui, prajurit itu atau orang yang berada di dekat kita adalah manusia yang punya perasaan, sama seperti kita sendiri. Kalau kita melayani dengan baik, maka dia akan setia dengan kita," ujar Nyoman.
Keyakinan itu ternyata juga digunakan Nyoman untuk membujuk agar KKB Papua mau menyerah dan kembali ke NKRI.
Dan itu terbukti efektif saat ia menjabat sebagai Danrem hingga Kasdam di Papua.
Nyoman mengaku mampu meluluhkan hati sejumlah anggota KKB Papua untuk menyerah dan kembali ke NKRI.
"Saya contohkan kebetulan pernah bertugas di Papua. Masyarakat di sana sangat sederhana.
Saya pernah jadi Danrem di sana, saya pernah jadi Kasdam di sana," ucap Nyoman melanjutkan.
"Kita bisa luluhkan hati KKB Papua atau OPM untuk kembali ke pangkuan NKRI bukan dengan kekerasan," katanya.
Nyoman yakin para anggota KKB Papua bisa berubah menjadi setia kepada NKRI, jika dilakukan pendekatan.
Nyoman membuktikannya dan berhasil meluluhkan hati anggota KKB Papua di tiga kecamatan yakni Sinak, Tingginamut, dan Yapen.
"Jangan pernah berpikir orang tidak bisa diubah. Atau mungkin di tanah Papua itu orang yang angkat senjata tidak bisa berubah? bisa.
Saya buktikan di tiga kecamatan. Yakni di Sinak, Tingginamut, Yapen, itu bisa kita turunkan orang-orang yang angkat senjata tanpa kekerasan," ucap Nyoman.
Nyoman juga memastikan, prajurit TNI yang bertugas di Papua tidak pernah melakukan tekanan kepada masyarakat.
Karena prajurit TNI lahir dari rakyat dan bekerja untuk rakyat.
"Kita sampaikan di sana bahwa presiden, pemerintah, TNI dan Polri membangun tanah Papua. Tidak ada tentara yang menekan rakyat.
Karena tentara itu berasal dari rakyat, semuanya untuk rakyat," kata Nyoman.
>>>Berikut video selengkapnya mulai menit ke 04:12
Jabat Pankogabwilhan III
Diketahui, dalam mutasi terbaru yang dilakukan Panglima TNI Jenderal Andika Perkara, Jumat (21/1/2022), Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa dipercaya sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pankogabwilhan III).
Penugasan itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Jabatan Nomor 66/I/2022 tanggal 21 Januari 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI yang ditandatangani Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.
Dengen penugasan baru ini, wilayah tugas Mayjen I Nyoman Cantiasa kini semakin luas.
Saat menjabat Pangdam Kasuari. dia hanya membawahi wilayah Provinsi Papua Barat.
Sementara Pankogabwilhan III wilayahnya meliputi Pulau Maluku, Pulau Papua serta wilayah laut dan udara seperti di atas ditambah wilayah ALKI-3b dan sekitarnya
Jabatan baru ini juga membuat pangkat I Nyoman Cantiasa kini menjadi jenderal bintang 3.
Sebelumnya, I Nyoman Cantiasa selalu terdepan dalam menangani KKB di wilayah Papua Barat.
Terbaru, I Nyoman Cantiasa mengutuk keras tindakan tak manusiawi KKB Papua yang menembak mati Serda Miskel Rumbiak di Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat, Kamis (20/1/2022).
"Kami mengutuk keras, dan akan tetap mengejar mereka sampai ke mana pun," tegas Cantiasa.
Untuk pengejaran pelaku, kata mantan Danjen Kopassus ini pihaknya tidak beri ampun.
"Untuk pelakunya kami tidak akan kasih ampun. Kami tetap tetap sesuai prosedur dan professional dalam penegakkan hukum," imbuhnya.
Selain itu, Cantiasa menambahkan, kejadian yang menimpa prajurit TNI di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, tidak ada sedikitpun menjadi penghalang untuk mematahkan semangat anggota TNI dalam pembangunan di provinsi tersebut.
Profil dan Biodata I Nyoman Cantiasa
Sosok Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa saat ini dikenal sebagai Pangdam XVIII/Kasuari.
Sebelumnya karier Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa juga cukup moncer di Kopassus, yakni pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus.
Melansir dari Wikipedia, I Nyoman Cantiasa lahir di Bubunan, Seririt, Buleleng, Bali, pada tanggal 26 Juni 1967.
Ia merupakan lulusan terbaik Akmil tahun 1990 dan berpengalaman dalam Infanteri ( Kopassus).
I Nyoman Cantiasa memang memiliki rekam jejak pertempuran yang cukup panjang
Sebelum menjadi Pangdam Kasuari, dia menduduki kursi Danjen Kopassus sejak 25 Januari 2019.
I Nyoman Cantiasa banyak menorehkan jejak pertempurannya bersama pasukan anti teror Sat Gultor 81
Dilansir dari laman resmi Kopassus, I Nyoman Cantiasa disebut sempat menjabat menjadi komandan Sat-81 Kopassus (Gultor).
Tak berhenti di situ, I Nyoman Cantiasa bahkan menjadi komandan di Batalyon 811 atau Aksi Khusus (Aksus).
Setelah itu, I Nyoman Cantiasa pernah pula menduduki kursi komandan Pusdikpassus.
Selama bergelut di dunia militer, ia sudah lihai dalam pertempuran.
I Nyoman Cantiasa bahkan sudah pernah menjalankan operasi militer di sejumlah wilayah di Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua
Selain itu, ia pun pernah ikut pertempuran di wilayah konflik Timor Timur yang sekarang menjadi Timor Leste.
Tak hanya ahli berperang, I Nyoman Cantiasa pun ahli dalam sejumlah bidang khusus.
Pria kelahiran Buleleng pada 26 Juni 1967 ini lulus pendidikan pendidikan pengembangan spesialis, dalam bidang Penanggulangan Teror (Gultor) dan Suspa Intel Analis.
Keahlian itu membuat I Nyoman Cantiasa pernah lama bergelut di Satuan Gultor.
Keahlian itupun terpakai saat I Nyoman Cantiasa menjadi Dantim Intel Grup 3 Sandhi Yudha di Kopassus.
Ada pula keahlian khusus lain yang sudah teruji, yakni free fall atau terjun payung.
Berbagai keahlian yang dimiliki ayah dari dua anak ini mencetak banyak pengalaman dalam berbagai tugas.
Selain di tanah air, I Nyoman Cantiasa berkeliling ke sejumlah negara untuk bertugas.
Mulai dari Australia, Kamboja, Korea Selatan, Perancis, hingga Jerman.
Ia adalah lulusan terbaik dari angkatannya di Akademi Militer 1990.
Hingga kini, I Nyoman Cantiasa pun banyak menyabet penghargaan.
Satu di antaranya yang terbaru, pasukan elite Kopassus yang dipimpinnya mencatat rekor mengibarkan bendera merah putih raksasa.
Penghargaan itu diterima I Nyoman Cantiasa dari Rekor MURI.
Riwayat Pendidikan:
- Akademi Militer (1990)
- Sesarcab Inf
- Komando
- Suslapa I
- Suslapa II
- Free Fall
- Penanggulangan Teror (Gultor)
- Suspa Intel Analis
- Seskoad (2004)
- Sesko TNI (2014)
- Lemhannas
Riwayat Jabatan:
1. Letnan Dua s/d Kapten
- Danton Yonif Linud 328 Dirgahayu/Kostrad
- Danki Yonif Linud 328 Dirgahayu/Kostrad
- Dan Unit Den 81 Gultor / Kopassus
- Dansubtim 2 Den 81 Gultor / Kopassus
- Dantim Den 81 Gultor / Kopassus
- Dantim Intel Grup 3 Sandhi Yudha / Kopassus
2. Mayor
- Danseko Pusdikpassus
- Dansepara Pusdikpassus
- Letnan Kolonel
- Pabandya Ops Makopassus
- Danyon 811/Sat-81/Kopassus
- Dandenma Kopassus
- Waasintel Danjen Kopassus
- Wadansat-81/Kopassus (2010)
3. Kolonel
- Dansat 81/Kopassus (2010)
- Danpusdikpassus[3] (2012)
- Pamen Ahli Bid. Taktik Khusus Gultor Danjen Kopassus (2013)
- Pamen Denma Mabesad (Dik Sesko TNI)[4] (2014)
- Danmentar Akmil (2015)[5]
- Danrem 163/Wirasatya (2015)
4. Brigadir Jenderal
- Danrem 173/Praja Vira Braja[6] (2017)
- Kasdam XVII/Cenderawasih[7] (2017)
5. Mayor Jenderal
- Pa Sahli Tk. III Bid. Polkamnas Panglima TNI (2018)
- Danjen Kopassus (2019)
- Pangdam XVIII/Kasuari (2020).
6. Letnan Jenderal
- Pangkogabwilhan III (2022).(*)