CEK FAKTA: Beredar Video KPK Bongkar Sumber Modal Bisnis Anak Presiden Jokowi, Ternyata Cuma Editan

Beredar video yang menarasikan seolah-olah Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK telah berhasil membongkar sumber modal bisnis anak Presiden Jokowi.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Instagram kaesangp
Kaesang Pangarep. Beredar Video KPK Bongkar Sumber Modal Bisnis Anak Presiden Jokowi. 

SURYA.co.id - Beredar video yang menarasikan seolah-olah Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK telah berhasil membongkar sumber modal bisnis anak Presiden Joko Widodo ( Jokowi).

Video ini tentu saja menyita perhatian publik, sebab baru-baru ini bisnis anak-anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, tengah jadi sorotan.

Gibran dan Kaesang dilaporkan dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun ke KPK atas tuduhan KKN.

Video yang viral tersebut berjudul "BERITA TERKINI ~ TERBONGKAR SUMBER KEKAYAAN DARI ISTANA ~ NEWS VIRAL KPK", dan diunggah di kanal YouTube Kabar Aktual Official.

Narasi thumbnailnya juga cukup membuat orang yang membacanya tercengang, yakni:

"TERBONGKAR ALIR4N DAN4 SAHAM MILIK KAESANG. KPK TEMUKAN BUKTI KUAT DARI ISTANA,"

Narasi thumbnail di video tersebut juga memajang foto Ketua KPK Firli Bahuri yang terlihat sedang menunjuk dan disandingkang dengan foto Kaesang Pangarep yang tampak seperti terkejut.

Lantas apakah benar KPK telah membongkar sumber modal bisnis Kaesang Pangarep? dan apakah benar sumber modalnya berasal dari istana?

Setelah ditelusuri, tidak ada kesesuaian antara judul dan isi video.

Pasalnya, tidak ada fakta dan informasi valid yang mendukung judul dan narasinya.

Video berdurasi 10 menit 1 detik itu hanya berisi cuplikan pemberitaan tentang Pegiat media sosial Ade Armando, yang menyinggung pembelian saham yang dilakukan Kaesang.

Foto yang digunakan juga merupakan hasil editan.

Bisnis Anak Presiden Jokowi Disorot

Sepertdi disebutkan di atas, baru-baru ini bisnis anak-anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, tengah jadi sorotan.

Dua anak presiden ini dilaporkan dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun ke KPK atas tuduhan KKN.

Gibran dan Kaesang dituding memiliki relasi bisnis yang erat dengan anak petinggi PT SM, induk dari PT PMH yang terlibat kasus pembakaran hutan di tahun 2015.

Anak petinggi PT SM berinisial APdiduga menyuntikkan dana penyertaan modal dari perusahaan Ventura sekitar Rp 99,3 miliar dalam waktu yang dekat.

Setelah kasus ini, ramai, bisnis-bisnis lain anak-anak Jokowi satu per satu disorot. 

Di antaranya, bisnis minuman Goola yang dirintis Gibran. 

Bisnis minuman ini mendapat suntikan modal Rp 71 miliar dari Alpha JWC Ventures.

Sorotan terhadap bisnis Gibran ini ditulis pakar information technology (IT) Sammy Notaslimboy dalan cuitan di Twitter.

"Bisnis ginian yang terhitung baru dapat suntikan dana 71M, sepertinya janggal dan orang-orang hanya males masalahin aja. Jadi kalau ada yg gerak laporin KPK, yg gk ujug-ujung juga. Kebanyakan orang, ya males repot," tulis Sammy di akun Twitternya @NOTASLIMBOY.

Sorotan ini baru ramai, padahal investasi yang digelontorkan oleh Alpha JWC Ventures tersebut dilakukan pada Agustus 2019.

Goola didirikan pada tahun 2018 oleh Kevin Susanto, Benz Budiman, dan putra Presiden Indonesia Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.

Menanggapi hal ini, Co-founder & General Partner Alpha JWC Ventures Chandra Tjan mengatakan, investasi dan pendampingan dilakukan ke dalam perusahaan rintisan (start-up) di Indonesia dan Asia Tenggara, salah satunya seperi Goola, agar mendorong start-up di Tanah Air untuk berkembang pesat.

Apalagi kata dia, saat dilakukan investasi tersebut, Goola sudah memiliki produk dan beberapa cabang di Jakarta, termasuk di daerah Cikini, Jakarta Pusat; dan Setiabudi, Jakarta Selatan.

“Oleh sebab itu, setelah melakukan serangkaian penilaian dan perbandingan produk, angka penjualan, hingga proyeksi keuangan atau yang biasa disebut due diligence, Alpha JWC memutuskan berinvestasi di perusahaan tersebut secara bertahap berdasarkan pencapaian perusahaan,” ujar Chandra Tjan kepada Kompas.com, Selasa (18/1/2022).

Dengan investasi tersebut, Alpha JWC sudah memiliki saham minoritas di Goola dengan pemilik saham terbesar adalah para pendiri perusahaan, seperti Kevin Susanto, Benz Budiman, dan Gibran Rakabuming.

Chandra Tjan juga menilai, jumlah investasi tersebut masih dalam jumlah wajar. Sebab, dengan dana kelolaan sebesar 630 juta dollar AS, Alpha JWC mampu melakukan investasi di berbagai sektor (sector-agnostic) dengan jumlah investasi (ticket size) beragam.

Investasi tersebut mulai dari Rp 1 miliar hingga Rp 600 miliar per perusahaan untuk kepemilikan saham minoritas sekitar 10 persen hingga 20 persen.

”Sebagai contoh di 2018, kami juga memberikan investasi 8 juta dollar AS pada Kopi Kenangan yang saat itu juga baru mulai. Jadi ini pun sebenarnya wajar,” kata dia.

Sebelumnya, Goola menargetkan pembukaan 15 gerai di Indonesia pada 2019 dan mencapai 100 gerai pada 2020.

Tidak hanya menguasai pasar domestik, Goola juga berencana untuk melakukan ekspansi ke negara-negara lain di Asia.

Tanggapan Gibran

Bisnis Es Doger, Gibran Rakabuming Raka yang mendapat suntikan dana Rp 71 miliar dari Alpha JWC Venture disorot. Ini profil perusahaannya.
Bisnis Es Doger, Gibran Rakabuming Raka yang mendapat suntikan dana Rp 71 miliar dari Alpha JWC Venture disorot. Ini profil perusahaannya. (tribunnews)

Menanggapi sorotan tersebut, Gibran Rakabuming Raka menganggap suntikan dana puluhan miliar rupiah tersebut merupakan hal wajar.

"(Bisnis es doger) itu kan sudah lama. Kok baru gimana," katanya di Solo, Selasa (18/1/2022), melansir dari ANTARA.

Ia mengatakan suntikan dana sebesar Rp71 miliar untuk pengembangan bisnisnya tersebut berasal dari "Venture Capital" (VC).

"Ya kayak gitu cara kerjanya, (Rp71 miliar) untuk pembukaan cabang. Biasa. Mangkokku (bisnisnya yang lain) bedo meneh, duite luwih gede meneh.

Mengko do kaget kabeh (beda lagi, dananya lebih besar. Nanti kaget semua)," katanya.

Menurut dia, tidak ada yang perlu dipermasalahkan dari adanya suntikan dana tersebut.

Apalagi, uang tersebut langsung masuk ke perusahaan.

"Duite kan ra mlebu aku, duite kan mlebu perusahaan (Uangnya kan tidak masuk ke saya, masuk ke perusahaan).

Opo (apa) yang salah, raono enteke nek golek kesalahan (tidak ada habisnya kalau cari kesalahan)," katanya.

Disinggung mengenai tudingan negatif beberapa pihak yang menghampirinya akhir-akhir ini, ia enggan banyak menanggapi, termasuk jika tudingan tersebut memiliki muatan politik.

"Kalau janggal, janggale opo. Kalau golek-golek (cari) kesalahan nggo (untuk) alat politik yo raono enteke (tidak ada habisnya)," katanya.

Sebelumnya, Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun melaporkan kakak beradik Gibran dan Kaesang Pangarep yang merupakan putra pertama dan ketiga Presiden Joko Widodo ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (10/1), terkait tindak pidana korupsi dan atau tindak pidana pencucian uang berkaitan dengan dugaan korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) relasi bisnis anak Presiden dengan grup bisnis yang diduga terlibat pembakaran hutan.

Terkait hal itu, Gibran tak ingin terlalu menanggapi. Ia hanya meminta pelapor segera membuktikan tuduhan tersebut.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved