Berita Surabaya
Pengunjung Alun-Alun Surabaya Capai Ribuan Orang Tiap Akhir Pekan, Wajib Daftar Online untuk Datang
Saban hari, ratusan orang rela mengantre masuk ke salah satu ikonik di Alun-Alun Surabaya, yakni lokasi basement.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: irwan sy
Berita Surabaya
SURYA.co.id | SURABAYA - Alun-Alun Surabaya mendapat antusias dari masyarakat.
Saban hari, ratusan orang rela mengantre masuk ke salah satu ikonik di Alun-Alun Surabaya, yakni lokasi basement.
Data Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (DKKORP) Kota Surabaya, jumlah tertinggi terjadi saat akhir pekan, bahkan bisa mencapai ribuan.
Besarnya antusiasme ini disebabkan karena bangunan bawah tanah ini baru saja dibuka akhir tahun lalu.
Selain itu, juga adanya pameran kesenian yang dilaksanakan secara berkala di tempat ini.
Mengantisipasi kerumunan, DKKORP Kota Surabaya mengubah aturan kunjungan.
Bagi yang akan masuk ke basement Alun-Alun Surabaya, pengunjung wajib mendaftar di tiketwisata.surabaya.go.id.
Sekalipun wajib daftar, pengunjung tidak dipungut biaya.
Aturan yang berlaku sejak Kamis, (13/1/2022) tersebut hanya untuk membatasi jumlah pengunjung.
"Sekali dibuka, antusias pengunjung ternyata tinggi. Supaya terkontrol serta in dan out-nya jelas, maka kita buatkan jadwal melalui website tersebut,” kata Kepala DKKORP Kota Surabaya, Wiwiek Widayati , Minggu (16/1/2022).
Sebelum datang, pengunjung bisa mengisi formulir secara digital.
Pengunjung lantas mengunduh atau menangkap layar ponsel (screenshot) sebagai tanda bukti telah melakukan pendaftaran.
Selanjutnya, tanda bukti pendaftaran itu ditunjukkan kepada petugas di lokasi.
Mereka baru masuk ke dalam area galeri Alun–Alun Surabaya.
Wiwiek menerangkan, jadwal buka Alun – Alun Surabaya dimulai dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.
DKKORP Kota Surabaya membatasi maksimal 100 orang tiap 30 menit.
Setelah itu, petugas akan mengarahkan para wisatawan yang ada di dalam area basement alun–alun untuk keluar.
“Petugas akan memberitahu wisatawan secara humanis tiap 30 menit," katanya.
"Kecuali untuk anak-anak yang main skateboard ya, yang diubah aturannya kan untuk yang berkunjung di area galeri seni. Setelah semua keluar, area galeri kita sterilkan selama 10 menit menggunakan desinfektan,” urainya.
Dengan pembatasan pengunjung, jaga jarak antar pengunjung bisa tetap dilakukan, sehingga akan efektif mencegah penularan Covid-19.
Bagi wisatawan yang berkunjung ke Alun–Alun Surabaya, juga diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat dan scan barcode PeduliLindungi.
Kepala UPTD Museum dan Gedung Seni Balai Budaya, Saidatul Ma’munah menjelaskan, di dalam website tiketwisata.surabaya.go.id, wisatawan dibebaskan memilih jadwal kunjungan sesuai keinginan.
“Perubahan aturan ini kan hasil dari asesmen ulang setelah awal alun–alun ini dibuka. Ternyata kok membludak, jadi kita terapkan setiap setengah jam 100 orang. Pendaftarannya bebas biaya,” jelas Saidatul.
Saat ini, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi. Sekaligus, menyempurnakan sejumlah mekanisme.
“Kendala dalam seminggu ini itu ada yang belum tahu, ada juga yang sudah booking tapi nggak datang," katanya.
"Nah, akhirnya kan mengurangi kuota. Sehingga, kalau terlambat ya harus ikut jam berikutnya. Rencananya, akan ada pendaftaran online dan offline (on the spot) gitu,” paparnya.
Bukan hanya jadwal kunjungan yang akan dievaluasi, pengunjung yang berada di luar area galeri Alun–Alun Surabaya juga diatur.
Tujuannya, agar tidak ada kerumunan berlebih dan wisatawan yang mengantre terlalu lama.
“Banyak yang antre, bahkan kalau weekend Sabtu–Minggu itu hampir 4 ribu wisatawan dari luar kota,” pungkasnya.