Berita Surabaya
MODUS DOSEN UNESA Diduga Ciumi Para Mahasiswi Saat Skripsi, Korban Unggah di Medsos, Ini Kata Kampus
Setelah 3 mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) jadi korban dugaan pencabulan, kini kasus serupa menimpa mahasiswi Unesa.
Tak berhenti disitu, dosen H bahkan bertindak lebih jauh dengan mencium korban.
"Sejak kejadian itu, korban A selalu merasa ketakutan jika harus bimbingan skripsi. Padahal dia harus menyelesaikan revisi skripsi sebelum tenggat akhir SPK (Surat Penetapan Kelulusan)," kata akun tersebut.
"Di sini, posisi korban A merasa takut dan bingung. Di satu sisi dia harus menyelesaikan studinya, di sisi lain dia takut jika harus bertemu dengan H. Khawatir H akan berbuat yang lebih. Juga perasaan malu, terhadap dosen dan teman-temannya atas musibah yang menimpanya," imbuhnya.
Tindakan pelecehan yang diduga dilakukan oleh dosen H ini tak cuma dilancarkan ketika pertemuan tatap muka.
Dia juga disebut sering melakukan panggilan video kepada korban A.
Bahkan, panggilan video itu juga diduga dilakukan dosen H kepada beberapa mahasiswi lainnya.
Menurut akun tersebut, ada salah satu mahasiswi lainnya yang juga menjadi kekerasan seksual, pernah mengangkat panggilan video dari dosen H.
Saat menerima panggilan video itu, dosen H bahkan bertelanjang dada.
"Korban mengangkat panggilan video dari pelaku karena di sini ada relasi kuasa. Dosen dan mahasiswa," imbuh akun itu.
Hingga saat ini, akun @dear_unesacatcallers menyebutkan, setidaknya telah menerima laporan dari tiga korban kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh dosen H.
Tanggapan pihak Unesa
Sementara itu, saat dikonfirmasi mengenai kebenaran kabar tersebut, Kepala Humas Unesa, Vinda Maya Setianingrum mengatakan pihak Unesa tengah mengusut kasus tersebut melalui tim dari Jurusan Hukum Fakultas Ilmu dan Sosial Unesa.
"Tim ini sedang melakukan investigasi dan mengumpulkan bukti-bukti terhadap dugaan tindakan kekerasan seksual ini," ujarnya saat dihubungi SURYA.co.id, Senin (10/1/2022).
"Saat ini sedang diusut, dari pengaduan yang masuk sedang dikumpulkan bukti-bukti karena ada beberapa pengaduan yang masuk," imbuhnya.
Ia juga memastikan jika kampus akan bertindak tegas terhadap segala bentuk dugaan tindakan kekerasan seksual apabila terbukti.