Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Manuver Yoris di Kasus Subang, dari Musuhi Yosef Berbalik Curigai Danu, Ini Titik Balik Pemicunya

Manuver yang paling mencolok dilakukan Yoris Raja Amanullah, anak sulung Tuti Suhartini dan kakak Amel.

Editor: Musahadah
Instagram
Yoris terus bermanuver dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. Dari sebelumnya menyerang Yosef, kini mencurigai Danu. 

SURYA.CO.ID, SUBANG - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang hingga kini belum menemukan pelaku dan dalangnya.

Janji Kapolda Jabar Irjen Suntana akan mengungkap tersangka pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di awal tahun 2022 juga belum dipenuhi.

Justru yang terjadi, masing-masing pihak yakni kubu Yoris dan Yosef serta kubu Danu saling bermanuver.

Manuver yang paling mencolok dilakukan Yoris Raja Amanullah, anak sulung Tuti Suhartini dan kakak Amel.

Berikut manuver Yoris dari awal kasus hingga terakhir:

Baca juga: SOSOK Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Sulit Ditangkap meski Sketsa Sudah Muncul, Ini Dugaan Pengamat

1. Menolak pengacara tapi akhirnya mencari

Di awal-awal penyelidikan kasus ini, Yoris berkoar-koar tidak mau menggunakan pengacara karena merasa tidak bersalah.

Dia juga menolak pengacara yang sudah disediakan sang ayah, Yosef, yakni Rohman Hidayat.

Namun, di tengah penyelidikan kasus ini yakni tanggal 18 Oktoner 2021, Yoris justru berubah sikap.

Saat itu dia meminta dicarikan pengacara oleh Kepala Desa Jalancagak yang masih kerabatnya, Indra Zainal Alim.

Namun pengacara dari Indra ditolaknya karena berbayar.

Dengan bantuan youtuber Heri Susanto, Yoris dihubungkan dengan tim ATS Law Firm yang dipimpin Achmad Taufan Soedirjo.

Akhirnya Yoris dan Danu didampingi ATS Law Firm cuma-cuma alias gratis.

2. Serang Yosef

Saat masih bersama Danu didampingi kuasa hukum Achmad Taufan Soedirjo, Yoris kerap memberikan keterangan yang menyudutkan sang ayah, Yosef.

Seperti saat memaparkan kejadian tanggal 19 Agustus 2021 malam, atau sehari setelah pembunuhan terjadi.

Di hadapan penyidik,  Yoris menyebut saat itu dia bersama sang ayah, Yosef dan pamannya Mulyana mendatangi TKP diajak polisi. 

Menurut Achmad Taufan, kedatangan mereka tak sekadar mengambil kucing, tapi mengambil alat golf itu dari dalam rumah.

Saat itu, Yoris, anak Yosef juga berada di TKP.  

"Yoris dengan sebenar-benarnya menyatakan bahwa Pak Mul dan Pak Yosef masuk ke dalam rumah.

Yang diambil Yosef dan Pak Mul itu pul golf," katanya. 

Setelah mengambil alat golf itu, Yosef tak langsung membawanya, malah diserahkan ke Yoris untuk disimpan ke rumah sang anak bersama mobil Yaris milik Amelia Mustika Ratu.

Yoris pun menuruti perintah Yosef.

Hal ini dinilai janggal oleh Taufan. 

"Pak Yosef memerintahkan membawa pul golf  ke Yoris. Yoris juga diperintahkan bawa mobil Yaris ke rumahnya.

ini yang jadi pertanyaan, seharusnya apapun yang  ada di TP ketika diamankan ke polsek atau polres atau tempat untuk barang bukti dan lain-lain," kata Taufan.

Lewat sehari, Yoris merasa perlu mengembalikan alat  golf itu ke Yosef dan membawa mobil Yaris ke POlsek Jalancagak.

"Tapi sempat berdiam ke rumah Yoris

Kenapa diarahkan ke situ, siapa yang mengarahkan?

Masalah salah benar kita kembalikan ke polsi," kata Taufan yang ternyata juga seorang pengusaha minyak.

Disinggung kabar bahwa mobil Yaris juga sempat dibawa Arif, anak Mulyana ke suatu tempat, Taufan mengaku mendengar kabar tersebut.

Karena itu lah, dia meminta agar penyidik juga memeriksa Arif yang tak lain adalah anggota Polsek Jalancagak. 

"Kita berharap segala sesuatu apakah itu berkaitan denagan anggota, diperiksa semua.

Pada saat kejadian, ada oknum yang namanya pak arif, yang kita dengar anak dari pak mul.

Ya, semua harus diperiksa lah

Kalau memang seperti itu, harus diperiksa kenapa harus dibawa," serunya.

Selain soal itu, Yoris juga kerap menyerang Yosef dengan menyebutnya boros hingga hubungannya dengan istri mudanya, Mimin Mintarsih.  

3. Pindah kuasa hukum

Yoris cabut kuasa dari ATS Law Firm dan bergabung dengan pengacara Yosef. Begini nasib Danu.
Yoris cabut kuasa dari ATS Law Firm dan bergabung dengan pengacara Yosef. Begini nasib Danu. (kolase instagram rohman hidayat dan youtube heri susanto)

Setelah pengakuan mengenai pul golf dan mobil Yaris itu diramaikan pengacaranya, Yoris justru jarang terlihat.

Ujung-ujungnya, Yoris bermanuver lagi dengan mencabut kuasa dari ATS Law Firm.

Pencabutan kuasa ini dilakukan Yoris pada tanggal 24 Desember 2021.

Hal ini mengejutkan karena selama dipegang Taufan, Yoris tidak mengeluarkan uang sepeser pun.

Pencabutan kuasa Yoris Raja Amanullah di ATS Law Firm dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tidak terlepas dari peran Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal Alim. 

Ternyata, sebelum memutuskan hubungan pengacara dan klien dengan ATS Law Firm, Yoris lebih dahulu bertemu dengan Indra Zainal Alim.

Saat itu lah diusulkan agar Yoris memecah kuasa dari Danu, saksi lain kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.  

Seperti diketahui, selama ini Yoris dan Danu memang mendapat bantuan hukum gratis dari ATS Law Firm pimpinan Achmad Taufan Soedirjo. 

Mendengar hal itu, Taufan pun bertanya balik tentang alasan Yoris memecah kuasanya dengan Danu.

"Saya tanyakan ke Yoris, tentang keyakinan yoris dan keluarga.

Kalau dasar pemecahan, apakah ada kecurigaan ke Danu, dan ternyata jawaban Yoris secara meyakinkan tidak ada keraguan bahwa Danu bukan sebagai pelaku," ungkap Achmad Taufan Soedirjo saat klarifikasi yang dikutip dari channel youtube, Heri Susanto, Rabu (29/12/2021). 

Mendengar jawaban Yoris, Taufan kembali mempertanyakan alasan Yoris memecah kuasa. 

Ternyata, Yoris bersikukuh, jika bisa dipisah kuasanya dia masih mau didampingi ATS Law Firm.

"Saya beri pencerahan karena kita semua sedang menantu keputusan penetapan kepolisian, lebih baik banyak berdoa dan bermunajat kepada Allah agar polisi dimudahkan mengungkap perkara, sehingga belum perlu ada pemisahan tersebut karena masih saksi," katanya. 

Ternyata, saran Taufan itu tidak mengubah keputusan Yoris. 

Dia akhirnya mencabut kuasanya pada tanggal 24 Desember 2021. 

"Kami tIdak mempermasalahkan dan kita terima, hanya saya minta secara tertulis dan dikirimkan resmi ke kantor, karena sesama manusia punya etika apalagi ada hubungan hukum antara klien dan kami sebagai kuasa hukum," katanya. 

Taufan pun mengenang saat- Yoris kali pertama meminta pihaknya mendampingi dia karena sebelumnya ditawari pengacara oleh Indra zainal namun ada permintaan dana. 

Kini, Yoris justru manut lagi dengan Indra Zainal dan memilih bergabung dengan ayahnya, Yosef Hidayah dalam satu kuasa hukum Rohman Hidayah and Partner.

4. Berbalik memusuhi Danu

Setelah didampingi Rohman HIdayat, Yoris justru berbalik menyerang Danu.

Hal ini terlihat setelah Polda Jabar merilis sketsa wajah terduga pembunuh. 

Yoris tampaknya satu suara dengan Yosef dan Rohman HIdayat. 

Kepada media Rohman melontarkan pendapatnya terkait sketsa sosok pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu itu.

Meski tak menyebut nama secara jelas, Rohman Hidayat seolah mengarahkan pendapatnya kepada Danu.

Hal ini tentu saja membuat Kubu Danu merasa tersinggung, dan membuat kasus Subang ini semakin tegang.

"Justru saya lebih berpendapat yang dirilis polda ada cocok dengan saksi yang diperiksa sekarang, yang berlarut-larut, yang memberi keterangan berubah terus, saya lebih fokus ke sana," kata Rohman Hidayat, melansir dari Tribun Bogor dalam artikel 'Danu Pasrah Disebut Mirip dengan Sketsa Pelaku Kasus Subang, Pengacara Semprot Pihak Yosef : Drama'.

Menurutnya, sketsa pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang, mengarah pada saksi yang potensial.

"Saya berpendapat berdasar fakta dan keterangan saksi di sekitar saya, melihat identifikasi sketsa saya meyakini itu sudah berhubungan dengan saksi yang diperiksa hari ini,

tinggal dicocokan saja tidak perlu saya menjelaskan, masyarakat pun bisa menilai itu gambar cocok dengan siapa dari belakang.

Ini berkaitan dengan saksi yang potensial, saya pikir saksi potensial yang diperiksa berlarut-larut kan tidak perlu disebutkan lagi, teman media sudah bisa menebak siapa," kata Rohman Hidayat.

Pendapat kuasa hukum Yosef dan Yoris ini, dianggap mengarah pada Danu.

Seperti diketahui, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yani Sudarto, mengaku sudah membuat sketsa terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Kami sudah melakukan langkah memeriksa saksi potensial dengan mendapatkan sketsa wajah dari terduga yang potensial dalam kasus tersebut, sketsa wajah ini hasil dari tim Inafis Bareskrim," ujar Kombes Pol Yani Sudarto, di Polda Jabar dikutip dari TribunJabar, Rabu (29/12/2021).

Mulai dari pemeriksaan puluhan saksi, olah TKP olah tempat kejadian perkara (TKP) sebanyak lima kali, kemudian autopsi dua kali.

"Pemeriksaan saksi-saksi total sudah 69 saksi,15 di antaranya saksi dari keluarga, 11 saksi yang saat itu melintas dan 32 saksi untuk menetukan alibi, sedangkan 11 saksi lainnya tidak berhubungan dengan peristiwa, tapi diambil keterangannya," katanya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pemeriksaan saksi ahli sebanyak tujuh orang, termasuk melakukan analisa CCTV.

"Analisa CCTV kurang lebih 40-50 titik yang diambil sepanjang 50 kilo meter," katanya.

Sketsa tersebut dibuat dalam posisi menyamping dan membelakangi.

Dari samping, terduga pelaku itu terlihat wajah terduga pelaku memiliki dagu lancip dengan bentuk muka oval.

Berikut ini perincian identifikasi sketsa wajah pelaku :

Nama: Mr X

Jenis Kelamin: laki-laki

Usia: 30 tahun

Bentuk muka: Oval

Bentuk dagu: Lancip

Warna rambut: hitam

Hidung: lurus

Bentuk badan: sedang

Warna kulit: putih bersih

Informasi lain: Memakai kemeja kotak-kotak hitam garis putih.(tribun jabar)

>>>> Update berita terbaru pembunuhan ibu dan anak di Subang

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved