Berita Surabaya

UPDATE FAKTA Pembunuhan di Manukan Surabaya: Barang Berharga Masih Utuh dan Luka Korban Parah

Berikut update fakta tentang pembunuhan yang terjadi di Jalan Manukan Tama A3 nomor 6, Surabaya, Jumat (7/1/2022).

daily express
ilustrasi pembunuhan. Siamk update fakta Pembunuhan di Manukan Surabaya. 

SURYA.co.id, SURABAYA - Berikut update fakta tentang pembunuhan yang terjadi di Jalan Manukan Tama A3 nomor 6, Surabaya, Jumat (7/1/2022).

Awalnya, kasus ini diduga adalah perampokan.

Namun, setelah Satreskrim Polrestabes Surabaya dan Polsek Tandes melakukan olah TKP, muncul dugaan baru kalau kasus ini adalah pembunuhan.

Hal ini lantaran barang-barang berharga milik korban masih utuh.

Diberitakan sebelumnya, dugaan aksi perampokan terjadi di Jalan Manukan Tama A3 nomor 6, Surabaya, Jumat (7/1/2022).

Sebuah rumah dan toko (Ruko) dengan pintu harmonika berwarna biru menjadi sasaran aksi kejahatan itu.

Video live di lokasi kejadian bisa dilihat di sini:

Peristiwa tersebut diduga terjadi sekitar pukul, 04.00 WIB.

Di dalam ruko tersebut dihuni pasangan suami istri berusia kisaran 60 tahunan.

Mereka adalah pengusaha air minum isi ulang.

Korban adalah SY, pria baya yang usianya 60 tahun lebih.

Di rumah dan toko itu, SY tinggal berdua bersama istrinya.

Berikut rangkuman update faktanya.

1. Barang korban utuh

Kapolsek Tandes,Kompol Hendry Ibnu Wibowo menuturkan, sejauh ini pihaknya masih menyelidiki dan belum menyimpulkan pasti motif pembunuhan terhadap SY itu.

"Masih kami dalami. Awalnya informasi perampokan.

Namun sampai saat ini barang berharga korban masih utuh. Tapi kami belum dapat menyimpulkan secara pasti. Tunggu hasil penyelidikan," kata Hendry, Jumat (7/1/2021).

Dari hasil olah TKP, polisi juga tidak menemukan kerusakan terhadap pintu harmonika rumah dan toko tersebut.

2. Korban sengaja dipancing

Informasi menyebut, korban sengaja dipancing untuk membuka pintu seperti biasa saat ia menerima pengiriman  truk tangki air isi ulang.

Jenazah SY saat dievakuasi ke ambulans menuju RSUD Dr Soetomo Surabaya, Jumat (7/1/2022).
Jenazah SY saat dievakuasi ke ambulans menuju RSUD Dr Soetomo Surabaya, Jumat (7/1/2022). (SURYA.CO.ID/Firman Rachmanudin)

"Kalau informasi, korban ini biasa menerima truk tangki air isi ulang sekitar pukul tiga atau empat pagi.

Kemungkinan korban ini keluar, membuka pintu dan langsung terjadilah aksi pembunuhan itu," sebut sumber internal kepolisian di lokasi.

Bahkan, setelah kejadian, pintu harmonika kembali ditutup oleh pelaku dari luar dan melarikan diri.

"Listrik sempat mati, sehingga korban keluar membuka pintu itu membawa sebuah senter kecil," lanjutnya.

Sampai saat ini, belum diketahui pasti motif pembunuhan terhadap SY tersebut.

Polisi masih terus melakukan pendalaman dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

3. Korban Alami Luka Parah di Kepala

SY, pria baya berusia 60 tahun lebih menjadi korban pembunuhan di rumah dan toko yang dihuninya bersama sang istri.

Istri korban selamat dari aksi pembunuhan lantaran berada dilantai atas rumah, sementara pelaku menyasar SY yang membuka pintu harmonika saat kejadian.

"Kondisi bangunan ini rumah dan toko dua lantai. Yang lantai dua dipakai untuk rumah sementara yang bawa digunakan sebagai usaha isi ulang dan tabung gas," sebut Kapolsek Tandes, Kompol Hendry Ibnu Indarto, Jumat (7/1/2022).

Hasik identifikasi, korban mengalami luka parah pada bagian kepalanya.

Beberapa luka juga ada di punggung, lengan dan leher.

Polisi belum membuka apakah luka tersebut dihasilkan dari pukulan benda taham atau sayatan benda tajam.

"Luka ada empat. Yang parah di kepala. Nanti untuk pastinya nunggu hasil autopsi apakah akibat dari benda tajam atau tumpul," imbuhnya.

Hendry menegaskan jika pihaknya bersama Satreskrim Polrestabes Surabaya tengah fokus mengungkap pelaku pembunuhan juragan air minum isi ulang itu.

"Kami fokus penyelidikan dan identifikasi pelaku. Mohon doanya ya," tandasnya. (Putra Dewangga/Firman Rachmanudin/Surya.co.id)

>>>Ikuti Berita Lainnya Seputar perampokan di Manukan Surabaya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved