Berita Surabaya
PEMBUNUH JURAGAN AIR MINUM di Surabaya Berjalan Santai ke Motornya Tak Jauh dari TKP, Ini Kata Saksi
Sosok pembunuh juragan air minum di Surabaya berjalan santai menuju motornya yang diparkir tak jauh dari lokasi kejadian, Jumat (7/1/2021).
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Iksan Fauzi
Polisi belum membuka apakah luka tersebut dihasilkan dari pukulan benda taham atau sayatan benda tajam.
"Luka ada empat. Yang parah di kepala. Nanti untuk pastinya nunggu hasil autopsi apakah akibat dari benda tajam atau tumpul," imbuhnya.
Hendry menegaskan jika pihaknya bersama Satreskrim Polrestabes Surabaya tengah fokus mengungkap pelaku pembunuhan juragan air minum isi ulang itu.
"Kami fokus penyelidikan dan identifikasi pelaku. Mohon doanya ya," tandasnya.
Tak ada barang berharga hilang
Satreskrim Polrestabes Surabaya yang membantu Polsek Tandes telah melakukan olah tempat kejadian perkara atas pembunuhan di jalan Manukan Tama A3-6 Surabaya, Jumat pagi.
Usai olah TKP, polisi menyebut belum ada barang berharga korban yang hilang.
Kapolsek Tandes,Kompol Hendry Ibnu Wibowo menuturkan, sejauh ini pihaknya masih menyelidiki dan belum menyimpulkan pasti motif pembunuhan terhadap SY itu.
"Masih kami dalami. Awalnya informasi perampokan. Namun sampai saat ini barang berharga korban masih utuh. Tapi kami belum dapat menyimpulkan secara pasti. Tunggu hasil penyelidikan," kata Hendry, Jumat (7/1/2021).
Dari hasil olah TKP, polisi juga tidak menemukan kerusakan terhadap pintu harmonika rumah dan toko tersebut.
Informasi menyebut, korban sengaja dipancing untuk membuka pintu seperti biasa saat ia menerima pengiriman truk tangki air isi ulang.
"Kalau informasi, korban ini biasa menerima truk tangki air isi ulang sekitar pukul tiga atau empat pagi. Kemungkinan korban ini keluar, membuka pintu dan langsung terjadilah aksi pembunuhan itu," sebut sumber internal kepolisian di lokasi.
Bahkan, setelah kejadian,pintu harmonika kembali ditutup oleh pelaku dari luar dan melarikan diri.
"Listrik sempat mati, sehingga korban keluar membuka pintu itu membawa sebuah senter kecil," lanjutnya.
Sampai saat ini, belum diketahui pasti motif pembunuhan terhadap Soeyatiyo tersebut.
Polisi masih terus melakukan pendalaman dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.