Berita Surabaya
PEMBUNUH JURAGAN AIR MINUM di Surabaya Berjalan Santai ke Motornya Tak Jauh dari TKP, Ini Kata Saksi
Sosok pembunuh juragan air minum di Surabaya berjalan santai menuju motornya yang diparkir tak jauh dari lokasi kejadian, Jumat (7/1/2021).
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Iksan Fauzi
Polisi menyebut korban mengalami empat luka dengan tusukan senjata tajam.
Terparah, ada di kepalanya.
Meski masih menjadi misteri, kejadian itu sempat ditandai dengan adanya teriakan dari korban, Jumat (7/1/2022) subuh.
Chandra (55) penjual bensin eceran tepat di seberang toko korban yang menjelaskan dirinya saat itu sedang bersantai di lapaknya.
Jelang pukul 04.00 WIB ia bertugas memukul tiang listrik sebagai tanda kepada warga.
Saat itu Chandra melihat pintu rolling door rumah dan toko korban terbuka dan lampunya di area ruko tersebut dalam kondisi padam.
"Saya juga denger suara teriakan tiga kali tapi saya tidak curiga. Kemudian saat saya kembali dari pukul tiang listrik itu, pintunya sudah ditutup,” jelasnya
Tetangga korban lainnya, Widodo yang lokasinya berada persis di sebelah ruko SY menerangkan, saat itu dirinya sedang tidur dilantai dua.
Tetapi, saat penemuan pertama kali dirinya mengetahui korban sempat hidup tetapi tidak ada warga yang berani masuk karena lantai bersimbah darah.
Dibunuh di ruko
Soeyatiyo menjadi korban pembunuhan di rumah dan toko yang dihuninya bersama sang istri.
Istri korban selamat dari aksi pembunuhan lantaran berada dilantai atas rumah, sementara pelaku menyasar Soeyatiyo yang membuka pintu harmonika saat kejadian.
"Kondisi bangunan ini rumah dan toko dua lantai. Yang lantai dua dipakai untuk rumah sementara yang bawa digunakan sebagai usaha isi ulang dan tabung gas," sebut Kapolsek Tandes, Kompol Hendry Ibnu Indarto, Jumat (7/1/2022).
Hasik identifikasi, korban mengalami luka parah pada bagian kepalanya.
Beberapa luka juga ada di punggung, lengan dan leher.