Berita Banyuwangi
Mahasiswa Universitas Jember KKN di Lokasi Terdampak Erupsi Gunung Semeru
Sebanyak 376 orang mahasiswa Universitas Jember (Unej) mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Fatkhul Alami
Penulis: Sri Wahyunik | Editir: Fatkhul Alami
SURYA.co.id | JEMBER - Sebanyak 376 orang mahasiswa Universitas Jember (Unej) mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru. Secara khusus dalam tajuk KKN Kolaboratif Peduli Semeru, ratusan mahasiswa ini diterjunkan di Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Kecamatan Candipuro merupakan salah satu kecamatan terdampak terparah, selain Kecamatan Pronojiwo, erupsi Gunung Semeru. Sejak erupsi pertama 4 Desember 2021 hingga saat ini, sejumlah desa di kecamatan itu memerlukan penanganan khusus. Ribuan orang di kecamatan itu juga terdampak, antara lain kehilangan rumah dan sampai sekarang masih berada di lokasi pengungsian.
Ratusan mahasiswa itu mulai diterjunkan ke lokasi, Rabu (5/1/2022), dengan didampingi 15 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Mahasiswa itu berasal dari berbagai fakultas di Universitas Jember.
"Mahasiswa Unej akan mengikuti KKN ini hingga 16 Februari 2022. Nanti kolaborasi dengan mahasiswa dari PTN lain di Jawa Timur," ujar Koordinator Pusat KKN LP2M Universitas Jember Ali Badrudin, Kamis (6/1/2022).
Ali Badrudin menjelaskan, makna kolaboratif yang diusung berarti KKN dilaksanakan secara bersama oleh PTN di Jawa Timur berdasarkan kondisi lapangan dan kebutuhan warga. Oleh karena itu bentuk, durasi, dan tema KKN diserahkan kepada masing-masing PTN yang terlibat.
“Ada PTN yang menjalankan KKN dengan menjalankan tugas kerelawanan dan kemanusiaan. Namun untuk Universitas Jember kami memilih menjalankan KKN tematis dengan menjalankan beberapa tema seperti tema pendampingan wirausaha, penataan lingkungan, pemulihan trauma, serta perbaikan fasilitas umum,” imbuhnya.
Sedangkan Ketua LP2M Prof Yuli Witono menyebutkan ada 15 dusun dan desa di Kecamatan Candipuro yang akan menjadi lokasi KKN Kolaboratif Peduli Semeru. Nantinya di setiap lokasi penerjunan KKN akan ada 25 mahasiswa yang bertugas.
“Kami sengaja menjadikan Kecamatan Candipuro sebagai lokasi penerjunan KKN mengingat Kecamatan Candipuro menjadi salah satu lokasi paling terdampak APG gunung Semeru dan menampung banyak pengungsi," kata Yuli.
Lokasi yang dituju mahasiswa di antaranya Dusun Krajan Desa Sumbermujur, juga Dusun Ketajam Desa Penanggal.
Sementara itu, ketika memberikan pengarahan sebelum penerjunan mahasiswa KKN, Rektor Universitas Jember Iwan Taruna meminta mahasiswa peserta KKN Kolaboratif Peduli Semeru memanfaatkan kesempatan membantu korban APG gunung Semeru, dengan berbagai tema yang sudah ditentukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M).
Sebab kesempatan KKN kali ini adalah KKN yang spesial, dalam artian mahasiswa akan fokus membantu warga di lima belas dusun dan desa di Kecamatan Candipuro.
“Saya berharap mahasiswa dapat mengerahkan kemampuan terbaiknya untuk membantu warga, manfaatkan kesempatan ini untuk menumbuhkan kepekaan sosial dengan terjun langsung membantu mereka yang tengah ditimpa bencana alam,” pesan Iwan Taruna