Berita Tuban

Cerita Saksi di Lokasi Pembunuhan Pemuda Terhadap Kakek di Tuban, Habis Membunuh Sempat Lari

Warga di sekitar lokasi menceritakan detik-detik kejadian pembunuhan yang dilakukan pemuda kepada seorang kakek, di Jl. RE Martadinata.

Penulis: M. Sudarsono | Editor: Rudy Hartono
surya/m sudarsono
Tersangka Hendrik Puji Utomo (32), saat diperiksa oleh penyidikan Reskrim Polsek Tuban 

SURYA.co.id | TUBAN - Warga di sekitar lokasi menceritakan detik-detik kejadian pembunuhan yang dilakukan pemuda kepada seorang kakek, di Jl. RE Martadinata, Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban, tepatnya di warung kopi milik korban depan Indomaret, Rabu (5/1/2022), sekitar pukul 21.00 WIB.

Menurut warga, saat itu pelaku Hendrik Puji Utomo (32) warga Dusun Jembel, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, mencekik korban Jaelan (58), yang tak lain masih tetangganya hingga tewas.

Tak hanya itu, saat keduanya jatuh ke laut dari atas trotoar, bagian kepala korban dimasukkan ke air oleh pelaku berulang-ulang. Setelah membunuh, pelaku langsung kabur melarikan diri.

"Sempat kabur ke barat usai membunuh," kata penjual pentol di sekitar lokasi, Kamis (6/1/2022).

Saksi yang enggan disebutkan namanya itu menjelaskan, usai lari ke barat tak lama kemudian langsung menuju ke timur.

Menurutnya, pelaku lari ke timur menuju ke rumah sakit muhammadiyah tempat korban mendapat penanganan.  Saat itu juga ada polisi, jadi seolah menyerahkan diri.

"Habis lari dari barat lalu lari ke timur, menyerahkan diri ke polisi," ujarnya menambahkan.

Sementara itu, saksi lain Suharto (43) menyatakan, saat kejadian di sisi utara jalan banyak sekali truk parkir.

Tiba-tiba terjadi keramaian perkelahian antara korban dan pelaku, sehingga banyak warga yang saat itu ngopi berhamburan.

"Jadi saya sedang santai, tidak banyak pembeli. Begitu duduk, lalu terjadi keramaian," ungkap pria yang menjual soto tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Hendrik Puji Utomo (32) warga Dusun Jembel, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, gelap mata hingga membunuh Jaelan (58), yang tak lain masih tetangganya.

Pembunuhan dilakukan di Jl. RE Martadinata, Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban, tepatnya di warung kopi milik korban depan Indomaret, Rabu (5/1/2022), sekitar pukul 21.00 WIB.

Menurut polisi, aksi yang dilakukan pelaku tersebut dipicu oleh dendam. "Pemicunya unsur dendam," kata Kapolsek Tuban, Iptu Rianto kepada wartawan, Kamis (6/1/2022).

Rianto menjelaskan, menurut keterangan tersangka, ia sering ditegur maupun dimarahi sejak kecil oleh korban. Jadi semacam aksi bullying.

Lalu saat kejadian perkelahian, pelaku menaiki sepeda motor di atas trotoar melintasi tikar yang sudah dipasang oleh korban.

Pelaku ditegur korban atas tindakannya tersebut, namun karena sedang mabuk  terpengaruh minuman keras selanjutnya pelaku marah dan menyerang korban.

"Pelaku marah tersinggung saat ditegur melewati tikar di trotoar oleh korban, yang dipersiapkan untuk pengunjung warung," ujarnya.

Perwira pertama itu menerangkan, tak lama kemudian terjadi perkelahian yang membuat korban dan pelaku terjatuh ke laut, yang mana saat itu air laut sedang pasang.

Korban lalu dicekik dan di bagian kepalanya dimasukkan ke air oleh pelaku berulang-ulang.

Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, pelaku ditetapkan sebagai tersangka dan kini telah ditahan.

Dari hasil pemeriksaan, ada bekas luka cekik di leher korban, namun keluarga menolak untuk di autopsi.

"Pelaku dijerat pasal 338 KUHP ancaman 15 tahun penjara, pembunuhan dilakukan dengan tangan kosong. Polisi mengamankan barang bukti sepeda motor scoopy yang digunakan pelaku," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved