Berita Entertainment

Biodata Zubir Amin Ayah Nirina Zubir yang Meninggal Dunia, Kondisi Drop di Tengah Kasus Mafia Tanah

Berikut profil dan biodata Zubir Amin, ayah Nirina Zubir yang meninggal dunia pada Kamis (23/12/2021). 

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
INSTAGRAM
Zubir Amin dan Nirina Zubir (kiri). Nirina Zubir (kanan) 

SURYA.CO.ID - Berikut profil dan biodata Zubir Amin, ayah Nirina Zubir yang dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (23/12/2021). 

Kabar Zubir Amin meninggal dunia disampaikan oleh Nirina Zubir melalui unggahan Instagram Story.

"Innalillahi wa Inna Illahi Rajiun. Selamat jalan Buya," tulis Nirina Zubir di unggahan Instagram Storynya, Kamis pagi.

Meski sedih, Nirina Zubir terus mendoakan ayahnya.

"Semoga Buya kami khusnul khotimah," tulis Nirina Zubir.

Ayah Nirina Zubir diketahui sering menjalani perawatan di rumah sakit sejak satu tahun lalu.

Terakhir, sekitar sebulan lalu, ayah Nirina Zubir masuk rumah sakit karena stroke. 

Ayah Nirina Zubir sempat dibawa pulang ke rumah pada dua minggu lalu, namun kemudian kembali dirawat di rumah sakit.

Sebelum meninggal dunia, Nirina Zubir menyampaikan kabar bahwa kesehatan ayahnya kritis dan sudah lima hari tidak sadarkan diri.

Siapa Sosok Zubir Amin?

Melansir dari Wikipedia, Zubir Amin lahir pada 26 Juli 1940. Ia merupakan mantan diplomat Indonesia.

Tak banyak yang tahu bahwa Zubir Amin memiliki gelar Datuak Rajo Jambi /

Sebelum pensiun dari karier diplomatik, Zubir menjabat sebagai Konsul Jenderal (Konjen) RI di Marseille, Prancis.

Ia memulai kariernya sebagai pegawai Departemen Agama (1971-1973) dan memantapkan diri di Departemen Luar Negeri sejak tahun 1973 hingga pensiun.

Alumni FISIP Universitas Indonesia lulusan tahun 1970 ini mempunyai banyak pengalaman kerja. "Pajabat karier" ini memulai karyanya sebagai Kepala Seksi Eropa I, Dirhub Sosbud.

Dirjen Hubungan Ekososbud Luar Negeri, setelah itu beberapa pos di KBRI mulai ditempatinya, seperti Madagaskar (1979-1982), Turki (1982-1984). Tahun 1984-1986, ia ditarik ke Jakarta, sebagai Kasubdir Tenaga Asing Direktorat Konsuler.

Tak lama di Indonesia ia pun diangkat sebagai Kabid Penerangan KJRI Hongkong (1986-1990). Kemudian ia kembali menempati Kasubdir Amerika Tengah dan Amerika Selatan, Direktorat Amerika, Deplu (1990-1993).

Setelah itu ia diangkat sebagai Kabid Politik KBRI Beijing sampai tahun 1997.

Kembali ke tanah air sebagai Kapus Dokumentasi dan Perpustakaan (1997-1998), kemudian menjabat Sekretaris Balitbang Deplu (1998-2000).

Tahun 2000 ia diangkat sebagai Konsul Jenderal RI di Marseille, Prancis.

Penerima Satyalencana Karya Satya 20 tahun 1991 ini, sering kali mengikuti pertemuan Internasional sebagai Delegasi RI, seperti di Turki, Republik Rakyat Tiongkok, dan tentu saja di Jakarta, Indonesia.

Beberapa tanda jasa dan penghargaan diraihnya, antara lain berkat usahanya dalam pemasyarakatan Politik Luar Negeri di beberapa universitas di Indonesia.

Kondisi Sempat Drop

Sebelumnya, kondisi kesehatan ayah Nirina Zubir makin drop tiap harinya, terlebih di tengah kasus mafia tanah yang tengah dihadapi oleh anaknya.

Nirina Zubir membagikan kondisi terkini sang ayah lantaran penyakit stroke yang diderita.

Hal itu disampaikan Nirina Zubir dalam tayangan YouTube Cumicumi, Sabtu (27/11/2021).

Dalam video itu, Nirina Zubir ditanya oleh awak media mengenai kondisi sang ayah, terlepas dari kasus mafia tanah yang tengah dihadapi.

Disinggung seperti apa kondisi ayahnya, Nirina Zubir agak berat mengatakannya.

"Belum ada naiknya (kondisinya). Kalaupun naik cuman berapa jam. Lebih banyak turunnya sih," ucap Nirina.

"Kami sebenarnya khawatir karena lagi pandemi seperti ini, bapak saya mungkin secara di atas kertas baik. Tapi secara mental down banget," sambungnya.

Menurut istri Ernest Cokelat ini, sang ayah tahu mengenai kasus mafia tanah yang tengah dihadapi keluarga.

Ia pun menduga kondisi ayahnya tak berangsur pulih lantaran turut memikirkan masalah mafia tanah.

Oleh karenanya, Nirina dan keluarga memutuskan untuk tidak mengupdate kasus yang tengah berkembang saat ini kepada sang ayah.

"Jadi saya coba mikir, kita kan udah tidak terlalu update ke bapak saya. Karena saya tahu bapak saya kena beberapa hari sebelum press conference," kata Nirina Zubir.

"Saya nggak mau membebani, keluarga sudah memutuskan untuk jangan dikasih detail-detailnya lagi," paparnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved