Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Penyebab Polisi Belum Rilis Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ini Curhat Yoris dan Dicky

Empat bulan berlalu, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang masih misterius. Janji Kapolda Jabar belum terwujud.

Editor: Musahadah
Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati
Polisi kembali mendatangi TKP Setelah Autopsi Ulang Jenazah Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang beberapa waktu lalu. Terbaru, Kompolnas ungkap alasan kasus Subang belum terungkap. 

Kasus Subang ini cukup lama karena ada pemeriksaan berulang hingga beberapa kali. 

Hal ini terjadi karena ada kekacauan di TKP yang membuat kondisinya terkontaminasi dengan banyaknya orang yang keluar masuk tanpa diketahui penyidik. 

Khusus DNA yang ditemukan di puntung rokok di lokasi kejadian, diakui dr Hastry memang butuh satu bulan untuk mengungkapnya. 

Hal itu karena penyidik juga ingin mencocokkan DNA itu dengan waktu kematian korban.

"Itu yang sulit karena harus kita ulang lagi, kita bandingkan dengan properti atau sisa-sisa rokok yang lain.

Karena rumah itu banyak didatangi orang-orang dari yayasan.

Oh... yang baru itu DNA siapa, sesuai gak dengan waktu kejadian, dengan waktu kematian?

Jadi lamanya di situ," terangnya. 

Meski lama, dr Hastry memastikan sudah menemukan petunjuk penting kasus ini. 

"Sebenarnya kita sudah dapat dan selesai dari properti yang kita periksa di laboratorium forensik di Jakarta itu sudah ketemu semua," tegasnya. 

Di kesempatan itu dr Hastry juga membocorkan bagaimana caranya di mengungkap calon tersangka dalam kasus ini dilihat dari cara merokoknya. 

Dijelaskan dr Hastry, pada identifikasi puntung rokok bisa diketahui bagaimana profil orangnya. 

"Profile orang merokok berbeda.

BIsa sampai satu potong rokok habis, bisa 3/4," katanya. 

Selain itu juga bisa diketahui dari cara memegang rokoknya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved