Buat Jadwal Sendiri, Pedagang Pasar Hewan Beji Tulungagung Boyongan ke Lokasi Baru Pada 22 Desember

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Pedagang Pasar Hewan Beji akan pindah ke Pasar Hewan Terpadu (PHT) di kawasan persawahan Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol mulai Rabu (22/12/2021). Kepindahan para pedagang ini seiring dengan telah siap dipakainya PHT sebagai lokasi baru.

Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tulungagung, Tri Hariyadi, pada pedagang Beji juga telah siap untuk dipindahkan. "Hari kepindahan juga telah ditetapkan sendiri oleh pedagang. Sesuai hitung-hitungan (Jawa), tibo kerto," terang Tri, Selasa (14/12/2021).

Disperindag telah melakukan sosialisasi kepada para pedagang. Sebelum kepindahan akan lebih dulu dilakukan pengundian pada 16-17 Desember 2021. Pengundian untuk menentukan lokasi para pedagang sapi atau kambing, serta pedagang penunjang lain.

"Kios yang tersedia belum bisa menampung semua pedagang yang ada. Sehingga masih ada pedagang yang menempati los bango," sambung Tri.

PHT mempunyai 16 kios, sementara pedagang selain pedagang hewan ada 56 orang. Karena itu nantinya ada 40 pedagang yang tidak bisa menempati kios. Kios yang ada akan diutamakan untuk pedagang makanan dan minuman.

Sisanya untuk sementara waktu akan menempati bangunan utama pasar yang difungsikan los bango. "Setiap pedagang akan menempati lokasi berukuran 2x3 meter di los bango," ujar Tri.

Tahun depan Disperindag akan kembali membangun kios untuk menampung para pedagang tersisa. Selain itu akan dibangun pula sarana dan prasarana pelengkap yang belum ada.

Setelah PHT ini resmi difungsikan, maka Pasar Hewan Beji akan dikembalikan ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). "Ada banyak barang yang mempunyai nilai, seperti besi-besi di dalamnya. Setelah dikembalikan, silakan akan digunakan apa," ucap Tri.

Rencananya lokasi Pasar Hewan Beji lama akan dibangun menjadi mal pelayanan publik. Pembangunan ini sebagai upaya penyesuaian pengembangan wilayah, karena di sekitarnya banyak tumbuh sekolah dan perkantoran. ****