Berita Viral

Fakta Warung Tengkleng di Sukoharjo yang Diprotes Pembeli, Akui Ada Salah Paham hingga Tak Bisa Baca

Beberapa waktu lalu, warung tengkleng milik bu Harsi yang berlokasi di Sukoharjo mendapat protes dari pelanggan.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Polres Sukoharjo
Fakta Warung Tengkleng di Sukoharjo yang Diprotes Pembeli, Akui Ada Salah Paham hingga Tak Bisa Baca 

SURYA.CO.ID - Beberapa waktu lalu, warung tengkleng milik bu Harsi yang berlokasi di Sukoharjo mendapat protes dari pelanggan.

Aksi protes itu lantaran bu Harsi, pemilik warung, disebut mematok harga cukup mahal dan tidka sesuai dengan menu yang ditulis.

Akibatnya, pendapatan warung tengkleng bu Harsi menurun drastis hingga membuatnya menangis.

Baca juga: Foto Korban Meninggal Dunia Erupsi Gunung Semeru yang Peluk Sang Ibu Ternyata Hoax, Ini Faktanya

Permalasahan itu semula berawal dari sebuah akun Instagram yang memuat potongan review di Google terkait tempat kuliner tersebut.

Dalam kolom review, banyak pembeli yang menghujat warung tersebut, karena dinilai sangat mahal dan harganya tak masuk akal.

Akun Instagram tersebut memang tak menyebut merk secara langsung, soal warung mana yang dibahas itu.

Tapi, di kolom komentar, netizen mulai membuka identitas warung tersebut.

Warung itu adalah Warung Tengkleng Bu Harsi di Solo Baru.

Dalam tulisan spanduk di depan warung, tertera harga tengkleng porsi kecil Rp15 ribu, dan porsi besar Rp30 ribu.

Namun, setelah makan di sana, pelanggan harus membayar di atas Rp100 ribu untuk dua porsi tengkleng.

Dilansir dari Tribun Jateng dalam artikel "Pembeli Protes Harga Tengkleng Bu Harsi Rp 15 ribu Pas Bayar Jadi Rp 150 Ribu: saya tidak sekolah", berikut sejumlah fakta dari kasus warung tengkleng bu Harsi.

1. Adanya salah paham

Ternyata apa yang dipikirkan pembeli terhadap harga dalam menu berbeda dengan yang dipahami bu Harsi.

Pembeli mengira harga tengkleng memang sekitaran Rp 15 ribu hingga Rp 30 ribu.

Namun harga itu rupanya dalam porsi kecil, versi bu Harsi.

Harga tengkleng Rp 15 ribuan itu hanya berisi kuping kambing atau sapi, tulang dan sedikit daging.

Saat disajikan, harga jadi berbeda.

Karena Bu Harsi menyajikannya dalam bentuk paket komplit.

Sajian tengkleng komplit berisi daging, pipi, otak, kuping dan sebagainya.

Pantas saja bilamana pembeli sangat kaget dengan apa yang didapat.

Kebanyakan pembeli mengira harga sudah sesuai yang ditulis dalam menu, tanpa mengetahui komposisi masakannya.

Foto warung tengkleng bu Harsi di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Foto warung tengkleng bu Harsi di Sukoharjo, Jawa Tengah. ()

Daftar harga menu tengkleng versi bu Harsi:

- Tengkleng kambing komplit: pipi 2, telinga 2, lidah, otak harga Rp150.000

- Paket kecil: telinga dan tambahan daging, Rp 15.000

- Paket sedang: pipi atau telinga, dan tambahan daging Rp 30.000

- Paket besar: pipi, lidah, iga Rp 50.000

- Tengkleng sapi porsi normal Rp 50.000

- Nasi: Rp 5.000

- Es teh: Rp 2.000

2. Tak bisa baca tulis

Mengapa bu Harsi tidak membuat daftar harga dan menu masakah tidak lengkap?

Jawabannya adalah, bu Harsi tidak bisa baca dan tulis.

"Saya gak pernah sekolah. Saya tidak bisa baca tulis, sehingga saya tidak bisa membuat daftar menu," katanya sembari sesenggukan.

Dia tak dapat menahan air mata saat tahu warungnya dihujat banyak orang di media sosial.

"Kalau pengunjung mintanya kepala komplet, ya harganya memang Rp 150.000" jela Harsi.

Harsi baru menyebutkan harga menu tengkleng setelah pembeli akan membayar.

"Pembeli dihitung mahal tidak mau. Karena mintanya pipi, lidah, iga itu harganya Rp 50.000. Katanya kemahalan," katanya.

Ia menjelaskan untuk tengkleng porsi komplet yakni pipi dua, telinga dua, lidah dan otak, Harsi menjualnya dengan harganya Rp 150.000.

"Pembeli yang membeli sedikit saya layani. Misalnya beli Rp 15.000, Rp 10.000 yang balungan saya layani. Jadi mintanya berapa saya layani," sambung Harsi.

3. Dapat bantuan dari Polres Sukoharjo

Bersama Paguyuban Setia Kawan PKL Solo Baru, Polres Sukoharjo datangi warung tengkleng milik Bu harsi, Jumat (10/12/2021).

Warung tengkleng yang berada di Jalan Kunir V, Solo Baru, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo itu sempat viral karena mematok harga yang tinggi.

Kedatangan Polres Sukoharjo itu untuk melihat langsung permasalahan yang baru banyak dibicarakan orang di media sosial.

Selain itu, juga menindak lanjuti PKL dan masyarakat yang mengeluh karena kejadian tersebut.

Kapolsek Grogol, AKP Dodiawan mengungkapkan, permasalahan ini ternyata karena kurang komunikasi antara pemilik warung dengan pembelinya.

Menurut para pembeli yang baru pertama datang ke warung Bu Harsi menganggap tulisan di MMT depan warung dengan harga tengkleng porsi kecil Rp 15 ribu dan tengkleng porsi besar Rp 30 ribu, adalah harga paten.

Namun, Bu Harsi selalu memberikan porsi jumbo yang tak tertera dalam tulisan, sehingga harganya membuat pembelinya kaget.

"Permasalahannya ternyata si ibu ini tidak menanyai dulu pelanggan itu maunya porsi yang bagaimana, pas pesan langsung dibuatkan yang komplet ada pipi, otak dan lainnya. Ya benar jadi mahal," ungkapnya.

Menaggapi hal ini, lanjut AKP Dodiawan, pihaknya dari jajaran Polres Sukoharjo mengklarifikasi serta memberikan MMT yang bertuliskan nama warung Tengkleng Bu Harsi beserta rincian menu dan harganya.

“Ini merupakan kepedulian Polres Sukoharjo terhadap usaha kecil untuk tetap hidup dan ekonomi tetap tumbuh,” tuturnya.

“Semoga dengan klarifikasi ini, mudah-mudahan warung Bu Hasri tetap laris, dan rezekinya melimpah, serta nanti dapat jualan yang lebih baik,” tambahnya.

Selain itu, Polres Sukoharjo juga memberikan bantuan sembako kepada Bu Hasri guna membantu untuk kebutuhan sehari-hari, mengingat kemaren warungnya sempat sepi karena viral di media sosial.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved