Surya Militer

Jenderal Andika Perkasa Berikan Rantis & 64 Honda CRF 150 ke Kodam Cenderawasih, ini Spesifikasinya

Kodam XVII/Cenderawasih baru saja menerima kendaraan dinas berupa kendaraan taktis dan motor Honda CRF 150 L dari Jenderal Andika Perkasa.

instagram @tni_angkatan_darat
Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo saat meninjau kendaraan dinas pemberian Jenderal Andika Perkasa. 

Sehingga bisa dikatakan, kendaraan ini berubah menjadi monokok.

Pilar yang menjadi struktur kendaraan ini terdiri atas hollow dan tube seamless. Bobot ILSV soft top diperkirakan mencapai 3,5 ton.

ILSV pertama kali diperkenalkan pada Indo Defence 2014 oleh PT Jala Berikat Nusantara Perkasa (PT Jala) dan PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Direktur Utama PT Jala Berikat Nusantara Perkasa Jhony Tanoto bersama dengan tim pelaksana enginering manufacture dari PT Dirgantara Indonesia (PT DI) Udjang Hasan Subekti memiliki harapan besar agar ke depannya Indonesia lebih mandiri dalam industri pertahanan. Jenis yang ditampilkan dalam pameran ini adalah jenis soft top.[2]

ILSV kembali ditampilkan pada Indo Defence 2016. Kali ini ada varian anti peluru dengan baja berstandar NIJ level III. Varian ini dikembangkan dari Toyota Hilux dan dapat membawa 6 penumpang tambahan.[4]

Pada tahun 2017 telah dimulai produksi serial varian GAG (Guerilla Anti Guerilla) untuk Korps Brimob. Versi GAG bisa membawa 8 pasukan dan dibekali mesin 170 hp, 2.500 cc dari Hilux dengan bobot 4.644 kg.[5]

Di tahun 2020 IMLA (Indonesian Military Landworthiness Authority) Puslaik Kementrian Pertahanan (Kemhan) melaksanakan kegiatan sertifikasi kelaikan rantis ILSV J-Forces 2400 cc dan ILSV J-Forces Armored 2400 cc Kopaska dalam rangka uji statis dan uji sinamis.

Uji statis dilaksanakan di fasilitas produksi PT Jala Berikat Nusantara Perkasa dan uji dinamis dilaksanakan selama 1 hari dengan rute perjalanan dari PT Jala Berikat Nusantara Perkasa (Jakarta Utara) – Tol Andara – Sentul City – Gunung Kapur Bogor, dalam pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar dan selalu mematuhi protokol kesehatan Covid 19 .

Pelaksanaan uji dinamis meliputi materi uji percepatan dari 40 km/jam s.d. 60 km/jam, perlambatan dari 60 km/jam s.d. 40 km/jam, kecepatan aman sampai dengan 90 km/jam, uji daya tanjak 45% – 60%, uji offroad melewati lintasan (berlumpur, berpasir, berbatu, tanjakan, turunan, serta lintas datar), uji melintasi rintangan balok sejajar.

Dalam pelaksanaan uji baik statis maupun dinamis dengan hasil tidak terjadi malfungsi dan sesuai dengan spesifikasi teknis dalam kontrak.

2. Motor Honda CRF 150 L

Hasil riset yang sudah dilakukan Astra Honda Motor (AHM) sebelum peluncuran sudah pasti bikin CRF150L punya berbagai keunggulan dibanding kompetitor.

Apa saja kelebihannya, mari kita simak dari penjelasan Ak‎ihiro Momiyama, Large Project Leader CRF150L, dari Honda R&D Co., Ltd. Motorcycle R&D Center. A

kihiro mengatakan, konsep CRF150L adalah sepeda motor on-off road. Jadi desainnya diarahkan untuk jadi teman asik blusukan ke wilayah “keras” sekaligus legal dibawa ke jalan raya karena sudah dilengkapi sein, pelat nomor, spion, serta tambahan kenyamanan bikers.

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Spesifikasi Lengkap Honda CRF150L'.

Walaupun mesinnya 150cc, CRF150L sudah mengenakan ukuran pelek full-size yakni depan 21 inci dan 18 inci di belakang.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved