Berita Ponorogo

Video Panas Membuat Ayah di Ponorogo Tega Cabuli 2 Anak Kandung Sejak 2013, Alasannya Bikin Emosi

Ulah bejat seorang ayah terhadap anak kandungnya terjadi di Ponorogo. Ayah berinisial DW (63) ini tega mencabuli dua putri kandungnya. 

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Musahadah
surya/sofyan Arif Candra
DW (inisial), ayah bejat di Ponorogo yang tega gagahi 2 anak kandungnya sejak 2013. 

Sebelumnya seorang ayah tiri berinisial SKD di Madiun menghamili D (inisial) anak tirinya yang masih berusia 14 tahun. 

Hingga D melahirkan, perbuatan sang ayah tiri ini disembunyikan keluarganya. 

Baru, ketika ayah kandung D tahu, kasus ini dilaporkan ke polisi. 

Polisi akhirnya melakukan tes DNA sang bayi laki-laki dengan ayah tirinya. 

Kapolres Madiun, AKBP Jury Leonard Siahaan memastikan hasil tes DNA antara bayi dan ayah tiri korban identik.

Walaupun Jury belum menerima surat (hasil tes DNA) resminya, namun ia sudah mendapatkan informasi terkait hasil tes tersebut.

"Untuk hasil tes DNA, kami sudah di infokan. Keterangan Lisan yg kami dapat demikian, namun kami masih menunggu surat resminya," kata Jury, Jumat (15/10/2021).

Satreskrim Polres Madiun sendiri memang telah melakukan penyidikan setelah mendapatkan laporan dari SN, ayah kandung korban yang melaporkan anak kandungnya telah hamil dan melahirkan seorang bayi tanpa diketahui ayah biologisnya.

Kasatreskrim Polres Madiun, Ryan Wira Raja Pratama sudah memanggil korban dan sejumlah saksi untuk mendalami kasus tersebut.

Namun sejumlah saksi ditengarai menutupi keterangan dan fakta yang ada di lapangan.

Bahkan nenek korban mengatakan yang menghamili cucunya adalah demit (mahkluk halus).

 "Dari pihak keluarga korban menyatakan yang menghamilinya mahkluk halus samping rumah. Untuk itu kita melakukan upaya untuk melakukan tes DNA kepada yang diduga ayah biologis dari bayi tersebut," kata Ryan, Rabu (29/9/2021).

Ryan telah mengambil tiga sampel DNA yang telah disetorkan ke Labfor RS Bhayangkara Polda Jatim.

Tiga sampel tersebut diantaranya sampel DNA bayi, ayah tiri korban yaitu SKD dan juga ayah kandung korban sendiri, SN.

"Kita mengambil juga sampel ayah kandung korban karena memang ada selentingan keterangan juga," lanjutnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved