UPDATE Nasib Perempuan Anak Jenderal Bintang 3 Maki Ibu Arteria Dahlan, Mabes TNI Turun Tangan
Berikut ini update nasib perempuan anak jenderal bintang tiga yang memaki ibu Arteria Dahlan. Perempuan itu akan diproses hukum jika bersalah.
SURYA.CO.ID, JAKARTA - Berikut ini update nasib perempuan anak jenderal bintang tiga yang memaki ibu Arteria Dahlan.
Arteria Dahlan adalah anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP.
Menurut Mabes TNI, perempuan anak jenderal itu akan diproses hukum jika terbukti bersalah.
Demikian pula jenderal TNI yang disebut bersama perempuan tersebut.
Seperti diketahui, Arteria Dahlan meminta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman turun tangan, mengevaluasi prosedur protokoler anggota TNI di lapangan saat tak sedang bertugas resmi.
Permintaan itu disampaikan Arteria Dahlan setelah ibunya dimaki oleh seorang perempuan yang mengaku anak jenderal bintang tiga di Bandara Soekarno Hatta pada Minggu (21/11/2021).
Mabes TNI kemudian memberikan respons akan menelusuri terlebih dulu sejumlah orang yang ada dalam video viral perselisihan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Dalam video yang melibatkan anggota DPR Arteria Dahlan dan ibunya itu, terdapat seorang perempuan yang mengaku anak jenderal bintang tiga.
Video juga memperlihatkan perempuan itu menggunakan mobil dinas dengan pelat TNI.
"Merespons video yang beredar tentang insiden di Bandara Soekarno-Hatta hari ini, TNI akan menelusuri dulu pihak-pihak yang ada di video ini," ujar Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayor Jenderal TNI Prantara Santosa kepada Kompas.com, Senin (22/11/2021).
Setelah video itu beredar, publik kemudian mempertanyakan terkait privilese anggota keluarga TNI.
Tidak hanya itu, Arteria Dahlan juga menyatakan bahwa perempuan itu bahkan bisa mengatur sejumlah orang yang disebutnya sebagai protokoler TNI.
Menanggapi itu, Prantara mengatakan, Mabes TNI akan memberikan sanksi jika memang ada keterlibatan anggota TNI yang melakukan pelanggaran, termasuk proses hukum.
"Bila ada dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh anggota TNI, akan diproses di Peradilan Militer," kata dia.
Kemudian, jika yang terlibat perselisihan bukan anggota TNI, selanjutnya akan diproses oleh aparat hukum.
"Namun bila pihak yang diduga melakukan tindak pidana bukan anggota TNI, akan diproses oleh aparat hukum peradilan umum," ujar dia.
Kasubag Humas Polresta Bandara Soekarno-Hatta Iptu Prayogo mengungkapkan, pertikaian itu terjadi saat keduanya hendak mengambil bagasi di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.
"Awal kejadian mungkin ada kejadian kecil pas pengambilan bagasi," ujarnya, Senin(22/11/2021).
Peristiwa tersebut kemudian menjadi viral di linimasa media sosial.
Di video tersebut terdengar sang perempuan, yang mengaku keluarga jenderal bintang tiga, membentak ibunda Arteria dan memintanya untuk diam. Pertikaian pun tidak dapat dihindari.
Iptu Prayogo mengatakan kedua belah pihak saling melaporkan dan telah diterima serta masih dalam penyelidikan.
"Semua pelaporan diterima ya. Jadi mereka saling lapor ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta," kata Iptu Prayogo.
Prayogo menambahkan, bahwa pihaknya saat ini mengupayakan perdamaian antara keduanya. Kasus adu mulut tersebut pun kini tengah diusahakan agar menempuh jalur mediasi agar perdamaian keduanya terwujud.
"Untuk sementara masih dimediasi. Kami berharap bisa damai melalui jalur mediasi," jelasnya.
Arteria kemudian membeberkan kronologi peristiwa tersebut. Menurutnya, rombongan dirinya dan ibunda dianggap menghalangi jalan saat hendak turun dari pesawat.
Kemudian tidak lama terjadilah pertikaian tersebut. Arteria menekankan dirinya dan keluarga tidak menghalangi jalan, apalagi ibunya berusia 80 tahun.
"Kita kan sama-sama di ekonomi, pas di belakang bisnis. Entah kenapa kami dianggap menghambat jalan, (tapi) pintunya belum dibuka," kata Arteria.
Arteria Dahlan kemudian memutuskan untuk melaporkan seorang perempuan yang memaki dirinya dan ibundanya di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.
"Sudah berproses di Polres Bandara, biar kita tempuh jalur hukum saja," kata Arteria.
Ia juga mengaku tidak ingin membuat bising publik atas insiden tersebut. Sehingga dirinya langsung memutuskan menempuh jalur hukum.
"Saya tidak mau ribut di publik karena yang bersangkutan kan melibatkan nama jenderal bintang 3, ketua umum partai. Ndak enak kalau sampai ke permukaan," ucapnya. (*)