Berita Surabaya

Universitas Airlangga Surabaya Beri Anugerah Doktor Honoris Causa kepada Ignasius Jonan

Unair Surabaya memberikan anugerah doktor kehormatan (doktor honoris causa) kepada mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: irwan sy
Unair
Universitas Airlangga (Unair) Surabaya memberikan anugerah doktor kehormatan (doktor honoris causa) kepada mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan atas jasanya selama menjabat sebagai Diretur Utama PT Kereta Api Indonesia hingga menjadi menteri, Selasa (23/11/2021). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya memberikan anugerah doktor kehormatan (doktor honoris causa) kepada mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan atas jasanya selama menjabat sebagai Diretur Utama PT Kereta Api Indonesia hingga menjadi menteri.

Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih, mengungkapkan pemberian gelar ini telah melalui proses yang cukup lama.

"Kami nilai dari berbagai macam prestasi dan kebersamaan dalam berdiskusi. Ini sudah empat sampai lima tahun yang lalu kita memulai menimbang beliau untuk mendapatkan doktor honoris causa," kata seusai prosesi penganugerahan di Surabaya, Selasa (23/11/2021).

Prof Nasih mengungkapkan pemberian doktor HC kepada Jonan setelah dilakukan penilaian kinerja selama menjabat sebagai Dirut PT KAI, Menteri Perhubungan, hingga Menteri ESDM.

"Penilaian dilakukan dari berbagai tahapan pekerjaan, mulai dari kereta api yang sebenarnya bukan hanya urusan teknis tapi juga di urusan manajerial, kepemimpinan dan aspek ilmiahnya, beliau mempunyai karya yang luar biasa," ujar Prof Nasih.

Begitu pula saat Jonan menjabat sebagai Menteri Perhubungan dan ESDM.

Jonan dinilai mempunyai banyak karya yang sudah dipersembahkan untuk bangsa dan negara juga kemanusiaan.

Setelah melakukan penilaian, Unair membentuk tim ad-hoc termasuk promotor.

Jonan pun diminta menuliskan pengalaman dan karyanya dalam sebuah disertasi untuk kemudian diuji.

"Kemudian kita pandang layak, paling tidak di awal-awal pandemi sudah kita mulai. Kemudian mau kita kukuhkan ada pandemi, nunggu sampai sekarang ada penganugerahan doktor honoris causa," katanya.

Prof Nasih menegaskan, secara akademik Jonan mempunyai kapasitas yang luar biasa.

Selain itu kegemarannya membaca dan lainnya menjadi nilai tambah untuk Jonan.

"Beliau kekurangannya tidak menuliskan dalam bentuk disertasi waktu itu. Kemudian kita bantu dengan para promotor untuk bisa membuat karya yang memenuhi standar kaidah ilmiah tertentu, jadilah disertasi dan hari ini kami kukuhkan," ujar Prof Nasih.

Guru Besar Akuntansi itu mengungkapkan Jonan merupakan orang kelima yang dianugerahi doktor kehormatan.

Unair, lanjut Prof Nasih, sangat selektif dalam memberikan anugerah tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved