Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Langkah Cepat Yoris Agar Yayasan Tak Jatuh ke Kubu Yosef, Pernah Tolak Pencairan Dana Rp 230 Juta
Inilah langkah cepat Yoris Raja Amanullah setelah mengetahui yayasan Bina Prestasi Nasional yang dipimpinnya akan diambilalih sang ayah, Yosef Hidayat
SURYA.CO.ID, SUBANG - Inilah langkah cepat Yoris Raja Amanullah setelah mengetahui yayasan Bina Prestasi Nasional yang dipimpinnya akan diambilalih sang ayah, Yosef Hidayat.
Dugaan pengambilalihan ini menyusul terbengkalainya yayasan karena terdampak kasus pembunuhan ibu dan anak yang menimpa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Seperti diketahui, Tuti Suhartini yang merupakan istri Yosef dan ibu Yoris adalah bendahara, sementara Amalia Mustika Ratu adalah sekretaris yayasan Bina Prestasi Nasional.
Sejak kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu terjadi, yayasan vakum.
Begitu juga dengan SMP dan SMK yang dinaungi yayasan itu, hingga kini belum beroperasi.
Baca juga: Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap, Yosef dan Yoris Geger Yayasan hingga Ada Isu Kudeta
Dengan dalih itu lah, Yosef melalui kuasa hukumnya, Rohman Hidayat berencana mengambilalih yayasan tersebut karena Yoris dianggapnya tak bertanggungjawab.
Bahkan Rohman sudah meminta izin polisi untuk diperkenankan mengambil dokumen yayasan yang ada di rumah Tuti yang merupakan tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan di Subang tersebut.
Tak mau yayasan jatuh ke tangan Yosef, Yoris pun mengambil langkah cepat.
Dalam waktu dekat dia akan bertemu dengan Wahyu, kepala sekolahnya untuk membahas soal pembukaan sekolah.
Achmad Taufan Soedirjo, kuasa hukum Yoris mengungkapkan kliennya sudah siap untuk menjalankan aktifitas biasa salah satunya yakni kembali mengaktifkan dari Yayasan Bina Prestasi Nasional yang dimana Yoris sebagai ketua dari yayasan tersebut.
"Yoris segera bisa aktifitas menjalankan Yayasan Pendidikan seperti sedia kala, mudah-mudahan bisa secepatnya," kata Taufan saat dihubungi Tribun Jabar (grup surya.co.id), Kamis (18/11/2021).
Taufan membantah tudingan Rohman Hidayat yang menyebut Yoris tak bertanggungjawab terhadap yayasan dan sekolah,
"Opini-opini di luar yang menyebutkan saudara Yoris tidak bertanggungjawab, itu opini yang salah besar," tegas Taufan dalam konferensi pers yang diunggah di chanel youtube Heri Susanto.
Menurut Taufan, Yoris tidak menjalankan yayasan karena yang menjadi TKP pembunuhan itu adalah kantor yayasan.
Selain itu, yang terbunuh adalah pengurus yayasan, yakni Tuti Suhartini sebagai bendahara dan Amalia Mustika Ratu sebagai sekretarisnya.