Berita Malang Raya

Talkshow Strategi Digital & Manajemen Keuangan UMKM 2021: Reinukky Bawa ‘Pesen Kopi’ ke Daerah

Talkshow secara virtual ini bagian dari kegiatan ‘Malang Space 2021’, yakni promosi produk IKM dan UMKM Kota Malang.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Parmin
surya.co.id/sylvianita widyawati
Juragan Pesen Kopi, Reinukky Abidharma, berbagi kisah sukses pada Talkshow "Merancang Strategi Digital dan Manajemen Keuangan UMKM 2021". 

SURYA.co.id | MALANG - Talkshow  "Merancang Strategi Digital dan Manajemen Keuangan UMKM 2021" digelar Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Malang bersama Tribun Jatim Network, Senin
(8/11/2021).

Talkshow secara virtual ini bagian dari kegiatan ‘Malang Space 2021’, yakni promosi produk IKM dan UMKM Kota Malang dalam rangka pemulihan ekonomi di masa pandemi.

Kadis Kominfo Kota Malang, M Nur Widianto mengatakan, talkshow ini sebagai upaya
sinergi untuk membangkitkan perekonomian baik lokal, regional, dan nasional. 

Selain itu kegiatan ini untuk menumbuhkan UMKM lewat strategi digital comunication.

"Kita sudah  masuk di era ini karena penggunaan gadget sudah bisa delapan jam sehari.
Ibaratnya tiada hari tanpa gadget. Tinggal bagaimana menempatkan sarana dengan bijak
dan memberi kemashalatan," tandas Wiwid, panggilan akrabnya.

Lewat Malang Space, Diskominfo ingin kiprah UMKM lebih dikenali publik. 

"Jangan karena Covid 19 maka  tidak ada wadah untuk mengenalkan UMKM," kata dia.

Talkshow virtual ini menghadirkan narasumber Andin Rahmana, Praktisi Digital
Marketing dan Reinukky Abidharma, pemilik Pesen Kopi (Pesen Group).

Keduanya berbagi kisah pengalaman dan kiat usaha.

Menurut Andin, UMKM selain menjual offline, juga perlu memakai e commerce. Untuk itu perlu
dioptimalkan digital marketingnya.
 

"Di Indonesia ini, penggunaan internet bisa delapan jam sehari. Sepertiga waktunya habis
untuk aktivitas di gadget, seperti membeli secara online. Jika ini tidak dilakukan, maka yang
dapat uang kompetitor kita," jelas Andin.

Kenapa perlu melakukan digital marketing? Andin mengatakan karena hal ini jika pemasangan iklan di media cetak juga terbatas hanya di satu kota.

Tapi bisa juga memadukannya. Namun jika dilakukan digital marketing, produk bisa mendunia.

“Untuk memantau, ukurannya juga jelas. Misalkan yang membeli berapa, yang melihat berapa,”
ujarnya.

“Juga ada WA-nya sebagai media komunikasi dua arah. Tapi sebelum jualan perlu bedah produk
juga. Apa yang membedakan dengan produk kompetitor.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved