Surya Militer
KRI RE Martadinata 331 TNI AL Sukses Hancurkan Rudal Musuh di Laut Bali, Berikut Kehebatannya
Salah satu kapal perang andalan TNI AL, KRI Raden Eddy Martadinata 331, sukses menghancurkan rudal musuh di Laut Bali.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
KRI GNR 332 dan KRI Malahayati 362 TNI AL Berhadapan dengan Kapal Perang Australia
Dua kapal perang TNI AL lainnya juga tak kalah garang.
KRI I Gusti Ngurah Rai 332 dan KRI Malahayati 362 sempat berhadapan dengan kapal perang Australia di Laut Jawa.
Melansir dari laman tni.mil.id, kedua kapal perang dari unsur Satuan Kapal Eskorta Koarmada II itu bertolak dari Dermaga Madura menuju perairan Laut Jawa, Minggu (31/10/2021).
Keduanya akan berhadapan dengan kapal perang Royal Australian Navy (RAN) atau Angkatan Laut Australia, yakni HMAS Anzac F-150 dalam gelaran Latihan Bersama New Horizon 2021.
Latihan bersama ini memasuki tahap Sea Phase atau Manuver Lapangan.
Puncak dari latihan rutin dua tahunan antara TNI AL dengan RAN ini, dilaksanakan dari tanggal 31 Oktober hingga 3 November 2021 di perairan Laut Jawa dan Bali.
Komandan KRI GNR-332 sebagai Dansatgas Latma New Horizon 2021, Kolonel Laut (P) Sumarji Bimoaji, memegang kendali pelaksanaan selama jalannya Manlap.
Latihan ini juga melibatkan Heli Phanter AS-565 MBe, dan Heli MH-60R milik RAN.
Lantas, seperti apa kehebatan KRI I Gusti Ngurah Rai 332 dan KRI Malahayati 362?
1. KRI I Gusti Ngurah Rai 332
Melansir dari Antara, KRI I Gusti Ngurah Rai merupakan kapal kedua proyek kapal SIGMA (Ship Integrated Geometrical Modularity Approach) dan masuk dalam kelas perusak kawal peluru kendali dengan tipe 10514 dan nomor proyek W000294.
Kapal ini merupakan hasil kerja sama alih teknologi antara PT PAL Indonesia dengan perusahaan kapal Belanda, Damen Schelde Naval Ship Building (DSNS).
Tanda tangan kontrak pembangunan kapal perang TNI AL kelas SIGMA ini dilakukan pada masa pemerintahan Presiden Susilo Yudhoyono, pemotongan plat perdana pada 17 September 2014, peletakan lunas perdana pada 18 Januasi 2016, dan peluncuran badan kapal pada 20 September 2016, untuk selanjutnya diuji layar.
Kapal perang TNI AL ini mampu membawa 120 kru kapal dan memiliki kecepatan 28 knots/jam.