Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Terkuak Sosok Pria dan Wanita Dekat TKP di Malam Tuti dan Amel Dibunuh, Danu Simpan 2 Rahasia Besar
Sosok pria dan wanita yang dilihat Muhammad Ramdanu alias Danu di dekat rumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di malam pembunuhan (18/8/2021),
SURYA.CO.ID, SUBANG - Sosok pria dan wanita yang dilihat Muhammad Ramdanu alias Danu di dekat rumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di malam pembunuhan (18/8/2021), hingga kini masih misterius.
Danu dan pihak keluarga enggan membeberkan sosok pria dan wanita berusia sekitar 25 tahun yang bearda di sekitar TKP pembunuhan ibu dan anak.
Keberadaan sosok ini diketahui saat Danu ke luar rumah mau beli nasi goreng sekitar pukul 03.00 WIB.
Tukang nasi goreng yang buka 24 jam itu terletak tak jauh dari rumah Tuti.
"Menurut kesaksian Danu, disaksikan Pak Kades dan tim, jam 3 kurang 5, dia keluar rumah," ucap Ki Anom dikutip dari channel youtube KI Anom Al Aziz.
"Dia keluar rumah dengan niatan ingin membeli nasi goreng karena lapar," tambah Ki Anom mengutip pengakuan Danu.
• Siapa Sosok Misterius yang Suruh Danu Bersih-bersih TKP Pembunuhan di Subang? Kades: Saya Tahu
Ternyata tukang nasi gorengnya sudah tutup sehingga Danu pun kembali pulang ke rumah.
Namun di perjalanan pulang, Danu melihat sesuatu mencurigakan terjadi di dekat rumah Tuti dan Amalia.
Danu mengaku melihat ada wanita dan laki-laki mencurigakan di dekat rumah Tuti dan Amalia, pada malam pembunuhan.
Bahkan, Danu mengaku mengenal jelas siapa sosok kedua orang tersebut.
"Danu kemudian memutarbalikkan motor hampir 20-25 meter ke arah TKP. Dan di situ Danu mengutakan, kalau dia melihat sosok wanita dan laki-laki dan jelas melihat siapa orang tersebut," ujar Danu yang dikutip ulang Ki Anom.
"Itu pas malam kejadian, pas tanggal 18," tambah Ki Anom.
Disebutkan Danu kepada Ki Anom dan Kades Jalan Cagak, kedua orang itu berumur sekira 25 tahun.
"Dia melihat sosok perempuan dan laki-laki umur 25 tahunan," ucap Ki Anom mengutip pengakuan Danu.
Ketika memberikan pengakuan ini, Danu sampai rela bersumpah di depan Ki Anom dan Kades Jalan Cagak.