Video - Kuliner Soto Viral di Blitar, Semangkok Cuma Rp 2000 Rasanya Enak
Pemiliknya membuka warung soto ayam dengan harga Rp 2.000 karena ingin berbagi dengan masyarakat di masa pandemi Covid-19.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Rahadian Bagus
"Dengan harga soto ayam Rp 2.000 itu orang yang hanya punya uang Rp 5.000 sudah bisa makan di warung," ujarnya.
Untuk ukuran bisnis, kata Yus, membuka warung soto dengan harga Rp 2.000, untungnya sangat tipis.
Dia bisa mengambil untung dari menjual minuman. Dia menjual minuman teh dengan harga Rp 2.000 per gelas.
"Untungnya tipis, tapi niat saya ingin berbagi dengan masyarakat. Saya juga masih buka warung nasi pecel tiap malam," katanya.
Pelanggan di warung soto ayam Yus kebanyakan juga tukang becak, tukang ojek, penjaga toko, dan pelajar.
Biasanya, warung sotonya ramai pada pagi dan siang.
Mulai pagi sampai sore, warung sotonya bisa menghabiskan nasi sekitar 3 kilogram sampai 3,5 kilogram beras.
"Kalau berapa porsi saya kurang tahu, tapi tiap hari bisa menghabiskan 3-3,5 kilogram beras. Mungkin bisa lebih 100 mangkuk," katanya.
Terkadang, kata Yus, ada warga yang memberikan donasi di warung soto ayam Rp 2.000 miliknya.
"Biasanya, tiap Jumat ada warga yang memberikan uang Rp 150.000 ke saya dan minta agar sotonya diberikan gratis ke pembeli," ujarnya.
Seorang pelanggan, Ajeng Putri (17), mengatakan sudah dua kali mampir ke warung soto ayam Rp 2.000 milik Yus.
Siswi kelas 12 MAN Kota Blitar ini mengaku ketagihan dengan soto ayam di warung milik Yus.
Menurutnya, meski harganya murah, rasa soto ayam di warung milik Yus enak.
Dengan harga Rp 2.000, menu soto ayam di warung milik Yus tetap komplet.
Dalam satu mangkuk soto terdapat nasi, suwiran daging ayam, dan sayur.