Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Tangis Yosef Pecah Teringat Pesan Amalia Mustika Ratu yang Tak Terwujud, Katanya: Saya Selalu Sedih
Yosef mengaku masih sering menangis di sela-sela kegiatannya saat teringat istri dan anaknya, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Yosef mengaku masih sering menangis di sela-sela kegiatannya saat teringat istri dan anaknya, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, yang tewas dalam sebuah pembunuhan.
Bagaimana tidak? Yosef masih teringat pada hal-hal yang belum dia wujudkan untuk keluarga kecilnya itu, pun sebaliknya.
Bahkan, Yosef teringat akan pesan terakhit Amali Mustika Ratu sebelum meninggal dunia, bahwa dia ingin membalas budi kedua orang tua.
Baca juga: Kesaksian Wawan Lihat Yosef Marah-marah Sambil Telepon Sebelum Lapor Kasus Subang ke Polisi
Namun, belum sempat terwujud, Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas bersama ibunya.
"Dia sempat bilang ke saya, 'Pah Amalia menginginkan ingin balas budi ke papah yang menyekolahkan sampai dengan selesai'",ungkap Yosef, Minggu (17/10/2021), dikutip dari Tribun Wow dalam artikel "Tangis Yosef Ungkap Pesan Terakhir Amalia sebelum Dibunuh di Subang: Sakit Hati Banget Saya".
"Dia masih punya cita-cita ingin membahagiakan kedua orang tuanya."
Kata-kata itulah yang terus diingat Yosef.
Ia bahkan kerap melamun dan menangis saat teringat Amalia.
"Saya selalu ingat itu perkataan Amalia, kalo diingat saya selalu sedih gak bisa lagi menahan tangis," katanya.
"Mau gimana lagi sekarang, saya cuman bisa berharap aja semoga kasusnya terungkap."
Yosef kemudian menceritakan mimpinya bertemu Amalia.
Ia mengaku dalam mimpi Amalia memintanya membantu mengusut kasus pembunuhan ini.
"Pernah waktu saya tidur di sofa saya memimpikan Amalia saya disamperin Amalia, terus menerus dia manggil saya katanya papah papah temukan orang yang melakukan semuanya ini," ungkap Yosef.
60 hari berlalu, Yosef mengaku masih sangat sakit hati dengan perbuatan pelaku pembunuhan.
Ia tak menyangka istri dan anaknya akan dibunuh secara sadis.