Surya Militer

Sosok Serda Imanuel yang Ungkap Permintaan Khusus ke Jenderal Andika Perkasa Setelah Diserang KKB

Inilah sosok Serda Imanuel, prajurit TNI AD yang mengungkapkan permintaan khusus kepada Jenderal Andika Perkasa setelah diserang KKB Papua.

Youtube TNI AD
Sosok Serda Imanuel yang Ungkap Permintaan Khusus ke Jenderal Andika Perkasa Setelah Diserang KKB Papua. 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi

SURYA.co.id - Inilah sosok Serda Imanuel, prajurit TNI AD yang mengungkapkan permintaan khusus kepada Jenderal Andika Perkasa setelah diserang KKB Papua.

Serda Imanuel bernama lengkap Imanuel Wenatubun.

Ia merupakan anggota Satgas Apter Ramil Persiapan Aifat Timur, Kodim 1809/Maybrat, Kodam XVIII/Kasuari.

Serda Imanuel adalah salah satu korban selamat dalam serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Posramil Kisor pada Kamis (2/9/2021).

Melansir dari tayangan di channel youtube TNI AD, terungkap Serda Imanuel ternyata kelahiran Kota Manokwari, Papua Barat.

Baca juga: Hadiah Spesial Jenderal Andika Perkasa untuk Prajurit TNI Korban KKB Papua, Kabulkan Permintaannya

Saat bertemu dengan Jenderal Andika Perkasa, Serda Imanuel mengungkapkan permintaan khusus agar bisa dipindah ke Kota kelahirannya.

 “Mohon izin bapak Kasad, saya Serda Imanuel mohon izin bertanya, apakah dengan kejadian yang saya alami ini apakah saya masih diberikan kesempatan untuk menetap menjadi organik?

Saya Serda Imanuel sangat berharap sekali bisa menetap menjadi organik di wilayah kota Manokwari,” tanya Serda Imanuel diwakilkan kakaknya yaitu Praka Deni. 

Jenderal Andika Perkasa langsung mengabulkan permintaan Serda Imanuel tersebut.

Setelah sembuh, Serda Imanuel akan langsung dipindahtugaskan ke Manokwari.

"Ya sudah, boleh. Hadiah, untuk Imanuel setelah selesai (perawatan luka) langsung di situ (Manokwari),” tegas Kasad.      

Kasad berharap kedua Prajurit korban penyerangan di Papua Barat ini bisa segera pulih dan melakukan aktivitas seperti semula.

Dengan penempatan baru di wilayah asal masing-masing, diharapkan juga dapat mengembalikan trauma psikologis bagi kedua prajurit.  

Berikut video selengkapnya: LINK

Jenderal Andika Perkasa Tak Mau Serangan KKB Papua di Maybrat Terulang

Jenderal Andika Perkasa saat menerima pemaparan soal soal serangan KKB Papua di Maybrat.
Jenderal Andika Perkasa saat menerima pemaparan soal soal serangan KKB Papua di Maybrat. (Youtube TNI AD)

Insiden serangan KKB Papua di Kabupaten Maybrat yang merenggut nyawa beberapa prajurit TNI AD, menjadi pembelajaran bagi Jenderal Andika Perkasa.

Kepala Staf Angkatan Darat ( KASAD) itu langsung melakukan perubahan agar insiden serupa tak terjadi lagi.

Jenderal Andika Perkasa memperkuat persenjataan prajuritnya yang ada di Papua.

Hal ini diungkapkan Jenderal Andika Perkasa saat melakukan teleconference Pasca penyerangan Pos Komando Rayon Militer Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.   

Dalam teleconference tersebut, Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa melaporkan kronologis kejadian.

Jenderal Andika Perkasa mengevaluasi prosedur pengamanan Pos Koramil TNI AD, dan melengkapi Prajurit TNI AD dengan persenjataan terutama di daerah perbatasan yang rawan akan ancaman.   

“Jadi senjata itu bukan indikator apapun, senjata itu hanya sebagai peralatan perorangan yang memang dimiliki oleh prajurit yang bertugas dan itu bukan hanya di Papua Barat, di Jawa, Jakarta sekalipun ada Koramil itu membawa senjata.

Oke mas Nyoman ya karena apa, karena tidak bagus kalau kita tidak melakukan perubahan, insiden kemarin sudah cukup bagi saya untuk memberikan pembelajaran bagi kita,” ujar Jenderal Andika Perkasa, melansir dari tayangan di channel youtube TNI AD.

Kasad juga menambahkan, sebagai seorang prajurit TNI AD terus melakukan tugas pokok sesuai ketentuan, dan tetap menjaga keamanan serta kenyamanan masyarakat serta negara Republik Indonesia secara maksimal.   

“Karena apa, memenangkan kultur atau satu budaya dimana kita menjunjung tinggi persahabatan bahwa dalam hidup kita itu lebih baik kita bersahabat punya toleransi satu sama lain saling bantu itulah yang kita perjuangkan di Pos Koramil Persiapan ini tidak ada yang lain,” ujar Kasad.   

Dikemudian harinya Kasad kembali melakukan teleconference dengan Pangdam XVIII/Kasuari, untuk mengupdate informasi terkait arahan yang diberikan, hingga re-disposisi dan re-komposisi Satgas BKO Teritorial Gel. IV, yang akan bertugas di Koramil Persiapan Kodam XVIII/Kasuari.    

“Untuk situasi lapangan di Maybrat sementara ini wilayah Papua Barat kondusif terkendali, dan senjata sesuai petunjuk bapak Kasad mulai kita sudah hitung-hitung untuk mereka kita perkuat beberapa pucuk.

Kemudian Satgas BKO jumlah 700 kemudian yang rencana re-disposisi adalah 269.

Inilah yang akan mempertebal Koramil-Koramil sesuai petunjuk bapak Kasad,” ujar Pangdam XVIII/Kasuari.   

Jenderal Andika Perkasa akan terus memantau perkembangan dari penanganan kasus penyerangan Pos Koramil Kisor, dan mempersiapkan pasukan TNI AD Satgas BKO Teritorial Gel. IV, demi menjaga bangsa Indonesia dari ancaman keamanan dari pihak lain. 

Berikut video selengkapnya: LINK

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved