Surya Militer

Cara Kerja Alat Pelumpuh Drone Paspampres yang Dipakai Saat Pembukaan PON XX Papua, Viral di Twitter

Berikut cara kerja alat pelumpuh drone yang dipakai Paspampres saat acara pembukaan PON XX Papua. Viral di Twitter.

Doc. Pusdatin Kemhan RI
Ilustrasi alat pelumpuh drone. Simak Cara Kerja Alat Pelumpuh Drone Paspampres yang Dipakai Saat Pembukaan PON XX Papua. 

Diklaim bahwa ini dapat langsung menghentikan transmisi video di antara keduanya.

Jenis jammer ini tidak bekerja melawan sistem otonom yang tidak bergantung pada hubungan RF dengan pengontrol manusia, meskipun sistem ini jauh kurang fleksibel dan biasanya hanya mampu menargetkan titik tetap, bukan target yang sering bergerak.

DroneGun Tactical jammer berjalan dengan baterai lithium ion 14.4 V yang dapat diisi ulang dan beratnya 16lbs saat dimuat dengan dua paket baterai.

Senjata ini digambarkan memiliki desain gaya senapan yang kuat, bahkan dilengkapi rel Picatinny untuk pemasangan teropong atau perlengkapan lainnya.

Pengguna DroneShield antara lain Angkatan Darat AS, Angkatan Udara AS, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, Departemen Luar Negeri AS, dan Komunitas Intelijen AS.

Skywall

Senjata pelumpuh drone lainnya adalah Skywall Patrol.

Diberitakan time.com, OpenWorks Engineering yang berbasis di Inggris menciptakan bazoka yang dapat menjatuhkan drone dengan memasang jaring dan parasut untuk membawa drone kembali ke tanah.

Alat tersebut dinamai SkyWall 100, yang mempunyai jangkauan 100 meter.

Alat ini dilengkapi dengan alat canggih yang membantu pengguna mengarahkan dan mengatur waktu bidikan dengan benar.

Melansir situs resmi OpenWorks, parasut akan mengontrol turunnya drone yang ditangkap, meminimalkan risiko kerusakan dan menjaga drone tetap utuh.

Peluncur seberat 11 kilogram ini dipasarkan sebagai cara yang hemat biaya dan portabel untuk menangani drone yang tidak diinginkan.

SkyWall juga dapat membedakan antara burung atau drone, dan hanya membutuhkan dua tombol dan 15 detik untuk digunakan.

Teknologi pelacakan SkyAI menghadirkan kinerja yang sangat mumpuni saat melacak target dengan latar belakang yang kompleks dan mengikuti ancaman sayap tetap.

Klasifikasi jaringan saraf deep-learning SkyAI digunakan untuk mendeteksi target dengan cepat dan andal serta mencapai sistem pelacakan dan penangkapan drone yang paling mumpuni.

Setelah drone dipukul dengan jaring, drone itu dibawa ke tanah dengan parasut, yang memungkinkan operator untuk memulihkan informasi apa pun yang berhasil ditangkap oleh drone itu.

Pihak perusahaan menyampaikan, hanya diperlukan waktu delapan detik untuk memuat ulang bazoka, yang seharusnya memudahkan satu orang untuk menargetkan beberapa drone secara berurutan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved