Ucapan Yosep ke Ketua RT setelah Pembunuhan Tuti dan Amel Buat Kaget Kakak Korban, Ogah Urus Jenazah
Detik-detik penemuan jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, ibu dan anak korban pembunuhan di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat semakin
Danu mengaku sempat melihat jaket Yosep diletakkan di meja depan rumah bagian kiri.
Selain keanehan itu, ada juga keanehan mengenai kabar Yosep yang harus ke rumah dahulu sebelum melapor ke polisi.
Terkait hal ini, Danu malah mengungkap dua versi yang berbeda.
Namun, dia mempercayai versi pertama dimana Yosep ke rumah dia dahulu sebelum melapor ke polisi.
Terkait tudingan dia memiliki akses di rumah korban, Danu mengaku setiap mau ke rumah korban dia selalu meminta izin lebih dahulu.
"Kalau tiba-tiba ke rumah, buka pintu kan gak sopan juga, walaupun masih keluarga. Jadi gak benar," katanya.
Satu Hari Sebelum Amel Dibunuh
Di channel yang sama Danu juga membeber detik-detik sebelum Amel ditemukan tewas di dalam bagasi mobil Alphard.
Diakui Danu, sehari sebelum temuan jasad itu, pada tanggal 17 Agustus 2021 pagi dia sempat ke rumah Amel.
Saat itu dia ke rumah Amel untuk meminta uang Rp 100 ribu untuk beli double tip.
"Itu sekitar jam 11.00 WIB lebih," terang Danu.
Setelah mendapat double tip, Danu lalu ke rumah Yoris.
Sekitar pukul 13.00, Amel datang ke rumah Yoris.
"Setelah itu tidaka da bincang-bincang. Jam 14.00, Yoris meminta ngeliwet, makan-makan," terang Danu.
Setelah makan-makan itu, Amwel sempat bertanya ke Yoris mengenai miniatur mobil.
Lalu, sekitar pukul 16.00 dia pamit untuk pulang.
Sore sekitar pukul 17.30, dia pergi ke warnet lalu malam sudah pulang ke rumah.
"Malamnya gak kemana-mana.
Tidur, main game, tik tokan, lihat grup SMA
Setengah tiga (02.30 WIB) tidur," kata Danu yang mengaku baru bangun setelah mendengar teriakan Yosep di depan rumahnya.
Danu yang sempat diperiksa polisi sekitar 7 hingga 8 kali kini mengnaku plong setelah polisi kini tak lagi memeriksanya.
Apalagi, ponsel dan motor miliknya yang sempat di sita pun sudah dikembalikan polisi.
Kini dia berharap pembunuh bibi dan sepupunya itu bisa segera ditangkap.

Di bagian lain, Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosep tak membantah adanya perintah kliennya kepada Danu untuk mendatangi rumah korban.
Rohman pun menceritakan jika saat memberikan perintah itu, Yosep tidak mengetahui ada pembunuhan di rumahnya.
Dia masih menduga ada penculikan.
Rohman menceritkan, berdasarkan keterangan Pak Yosep, bahwa pukul 06.00 sampai jam 07.00 kurang di berada di rumah ibu Mimin (istri muda).
Lalu, 06.58 berjanji untuk ketemu caddy.
Setelah itu baru berjalan naik motor, ke rumah korban.
Sebelum belok ke rumah, berpapasan dengan Ujang.
Pada saat masuk ke rumah kaget, Yosep melihat posisi mobil berbalik arah, lihat ke arah pintu rumah.
Lalu, masuk kondisi rumah sudag berantakan.
Dia mengikuti jejak ceceran darah dari rumah hingga ke belakang.
Dia lalu memanggil Ujang untuk mengetahui kondisi rumahnya.
Setelah itu, Yosep meminta Ujang melapor ke Pak RT, sementara dia mau ke kantor polisi.
Saat perjalanan ke Polsek Jalan Cagak itu lah, Yosep mampir ke rumah Danu untuk mengabarkan kondisi rumahnya.
"DIa mengatakan, kemungkinan ada penculikan, lalu ke polisi," jelas Rohman. (tribun bogor/tribun jabar)