Ini Kejanggalan Yosep saat Teriak-teriak Amel Diculik usai Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Terjadi

Kejanggalan sikap Yosep setelah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Subang, diungkap seorang saksi, Muhammad Ramdanu alias Danu. 

Editor: Musahadah
kolase youtube heri susanto/istimewa
Danu, saksi pembunuhan ibu dan anak di Subang membeber keanehan Yosep setelah pembunuhan ibu dan anak di Subang. 

SURYA.CO.ID - Kejanggalan sikap Yosep setelah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Subang, diungkap seorang saksi, Muhammad Ramdanu alias Danu

Yosep yang merupakan suami korban Tuti Suhartini dan ayah Amalia Mustika Ratu itu tampak berperilaku yang dianggap aneh oleh saksi Danu.

Disebutkan Danu, di pagi hari setelah pembunuhan itu terjadi Yosep mendatangi rumahnya menggunakan motor sambil berteriak-teriak. 

"Tanggal 18 (Agustus 2021), ada yang teriak-teriak pakai motor. Kayak Pak Yosep," ungkap Danu dikutip dari channel Youtube Heri Susanto, Senin (20/9/2021). 

Tak lama setelah itu, ibu Danu membangunkan dia mengabarkan kalau Amel diculik dan rumahnya acak-acakan. 

Baca juga: Terungkap Wanita yang Terekam CCTV Dekat TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Pakai Penutup Kepala

Mendengar hal itu, Danu langsung bawa motor ke rumah Amel tanpa sempat cuci muka lebih dahulu. 

Saat itu dia tidak sempat berbincang dengan Yosep karena keburu Yosep sudah kabur dari depan rumahnya. 

Meski begitu, dia sempat melihat saat itu Yosep masih menggunakan jaket. 

Danu akhirnya tiba di rumah korban yang saat itu sudah ada beberapa warga. 

Danu lalu melihat keanehan karena saat itu Yosep yang datang dilihatnya sudah tidak memakai jaketnya. 

"Ke rumah Danu, pakai jaket. Pas ke rumah TKP tidak pakai jaket. Itu yang aneh," kata Danu

Lalu, dimana jaket Yosep

Danu mengaku sempat melihat jaket Yosep diletakkan di meja depan rumah bagian kiri. 

Selain keanehan itu, ada juga keanehan mengenai kabar Yosep yang harus ke rumah dahulu sebelum melapor ke polisi. 

Terkait hal ini, Danu malah mengungkap dua versi yang berbeda. 

Namun, dia mempercayai versi pertama dimana Yosep ke rumah dia dahulu sebelum melapor ke polisi. 

Terkait tudingan dia memiliki akses di rumah korban, Danu mengaku setiap mau ke rumah korban dia selalu meminta izin lebih dahulu. 

"Kalau tiba-tiba ke rumah, buka pintu kan gak sopan juga, walaupun masih keluarga. Jadi gak benar," katanya. 

Satu Hari Sebelum Amel Dibunuh

Di channel yang sama Danu juga membeber detik-detik sebelum Amel ditemukan tewas di dalam bagasi mobil Alphard. 

Diakui Danu, sehari sebelum temuan jasad itu, pada tanggal 17 Agustus 2021 pagi dia sempat ke rumah Amel. 

Saat itu dia ke rumah Amel untuk meminta uang Rp 100 ribu untuk beli double  tip. 

"Itu sekitar jam 11.00 WIB lebih," terang Danu.

Setelah mendapat double tip, Danu lalu ke rumah Yoris. 

Sekitar pukul 13.00, Amel datang ke rumah Yoris. 

"Setelah itu tidaka da bincang-bincang. Jam 14.00, Yoris meminta ngeliwet, makan-makan," terang Danu

Setelah makan-makan itu, Amwel sempat bertanya ke Yoris mengenai miniatur mobil. 

Lalu, sekitar pukul 16.00 dia pamit untuk pulang. 

Sore sekitar pukul 17.30, dia pergi ke warnet lalu malam sudah pulang ke rumah.

"Malamnya gak kemana-mana.

Tidur, main game, tik tokan, lihat grup SMA

Setengah tiga (02.30 WIB)  tidur," kata Danu yang mengaku baru bangun setelah mendengar teriakan Yosep di depan rumahnya. 

Danu yang sempat diperiksa polisi sekitar 7 hingga 8 kali kini mengnaku plong setelah polisi kini tak lagi memeriksanya. 

Apalagi, ponsel dan motor miliknya yang sempat di sita pun sudah dikembalikan polisi. 

Kini dia berharap pembunuh bibi dan sepupunya itu bisa segera ditangkap. 

Danu, saksi pembunuhan ibu dan anak di Subang saat diwawancara di channel youtube Heri Susanto.
Danu, saksi pembunuhan ibu dan anak di Subang saat diwawancara di channel youtube Heri Susanto. (youtube heri susanto)

Pernyataan Danu ini selaras dengan perkataan Lilis Sulastri, bibi Danu yang juga saudara korban Tuti Suhartini.

Lilis mengakui, sang keponakan memang mendatangi rumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu sebelum polisi datang. 

Menurut Lilis, Danu datang ke rumah korban atas perintah Yosep, suami Tuti Suhartini

"Sebelum ada polisi disuruh Yosep ke rumah itu. Jadi danu disuruh masuk. Itu setelah kejadian," terang Lilis dikutip dari program Apa Kabar Indonesia Malam TVOne, Minggu (19/9/2021).

Diceritakan, pada Rabu (18/9/2021) pagi, Danu diminta Yosep di suruh ke sana. 

Saat itu Yosep meminta Danu mengecek karena ada penculikan. 

Akhirnya, Danu pun mendatangi rumah tersebut. 

Apa yang dilakukan Danu di rumah itu? 

Menurut Lilis, Danu sangat kaget melihat kondisi rumah yang sudah berantakan dan banyak bercak darah. 

Setelah itu, Danu langsung ke rumahnya, menceritakan kondisi itu dengan mengatakan kalau ada yang menculik Amel. 

Diakui Lilis, Danu memang tinggal bersama orangtuanya tak jauh dari rumah korban. 

Dia memang sering ke rumah korban karena sering mendapat tugas dari Yoris terkait surat menyurat. 

Danu diketahui juga sebagai pegawai di yayasan Bina Prestasi Nasional yang didirikan Yosep dan kini dikelola Yoris, anak tertuanya.

 "Masih saudara, akrab sama adek saya (Tuti Suhartini), sama Amel juga," katanya. 

Lilis Sulastri, kakak Tuti Suhartini
Lilis Sulastri, kakak Tuti Suhartini (youtube TV One)

Di bagian lain, Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosep tak membantah adanya perintah kliennya kepada Danu untuk mendatangi rumah korban. 

Rohman pun menceritakan jika saat memberikan perintah itu, Yosep tidak mengetahui ada pembunuhan di rumahnya. 

Dia masih menduga ada penculikan. 

Rohman menceritkan, berdasarkan keterangan Pak Yosep, bahwa pukul 06.00 sampai jam 07.00 kurang di berada di rumah ibu Mimin (istri muda).

Lalu, 06.58 berjanji untuk ketemu caddy.

Setelah itu baru berjalan naik motor, ke rumah korban.

Sebelum belok ke rumah, berpapasan dengan Ujang.

Pada saat masuk ke rumah kaget, Yosep melihat posisi mobil berbalik arah, lihat ke arah pintu rumah.

Lalu, masuk kondisi rumah sudag berantakan.

Dia mengikuti jejak ceceran darah dari rumah hingga ke belakang.

Dia lalu memanggil Ujang untuk mengetahui kondisi rumahnya. 

Setelah itu, Yosep meminta Ujang melapor ke Pak RT, sementara dia mau ke kantor polisi. 

Saat perjalanan ke Polsek Jalan Cagak itu lah, Yosep mampir ke rumah Danu untuk mengabarkan kondisi rumahnya. 

"DIa mengatakan, kemungkinan ada penculikan, lalu ke polisi," jelas Rohman. 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved