DNA di Helm Akan Ungkap Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Berikut Jejak Lain yang Dikantongi Polisi
Meski kejahatannya rapi, pelaku pembunuhan ibu dan anak ternyata masih meninggalkan jejaknya, yakni helm yang tertinggal di lokasi kejadian.
SURYA.co.id | JAKARTA - Sebulan berjalan, pembunuhan ibu dan anak di Subang belum juga terungkap.
Hingga kini polisi belum menemukan bukti kuat untuk menetapkan tersangka pembunuh ibu dan anak, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang jasadnya ditumpuk di bagasi mobil Alphard.
Meski kejahatan pembunuh ibu dan anak belum terungkap, namun sejumlah jejak sudah mulai dikantongi polisi.
Berikut jejak-jejak pembunuh ibu dan anak dirangkum dari sejumlah sumber:
1. DNA di helm
Meski kejahatannya rapi, pelaku pembunuhan ibu dan anak ternyata masih meninggalkan jejaknya, yakni helm yang tertinggal di lokasi kejadian.
Baca juga: 4 Fakta Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Kendaraan Pelaku Tertangkap, Pakar Ekspresi Beri Analisis
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengungkapkan, pihaknya sudah mendapatkan sampel DNA dari helm yang tertinggal tersebut.
"Ada beberapa BB yang tertinggal, seperti helm. Kita sudah mendapatkan sampel DNA dari helm yang tertinggal," terang Kombes Pol Ahmad Ramadhan dikutip dari Kompas TV, Jumat (17/9/2021).
Saat ini, polisi tengah mencari sampel pembanding untuk mencocokkan DNA tersebut.
"Tinggal mencari sampel pembanding dari orang-orang yang diduga sebagai tersangka," katanya.
Terkait ponsel milik korban, Amalia Mustika Ratu yang hilang, sampai saat ini polisi belum bisa mendeteksi keberadaannya.
"Handphone AMR, belum ditemukan dan sinyalnya belum aktif.
Sampai saat ini apakah handphone tersbeut dibawa tersangka, itu belum ditemukan," jelasnya.
2. Mobil Avanza dan motor N-Max
Pelaku diduga pakai sepeda motor dan kendaraan minibus.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan hal tersebut berdasarkan penyelidikan sementara oleh penyidik Polri.
Yakni, pendalaman keterangan para saksi dengan rekaman CCTV di sekitar lokasi.
Ramadhan menyampaikan kendaraan pertama yang diduga digunakan pelaku adalah Avanza berwarna putih.
Polri menduga kendaraan itu dipakai pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Dari kesesuaian itu, hanya sementara ini ada dugaan bahwa diduga pelaku menggunakan kendaraan, ini hanya diduga atau ada dugaan sebuah kendaraan jenis avanza warna putih. Artinya kalaupun dia pelaku, ada hubungannya dengan kejadian tersebut," kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/9/2021).
Selain mobil Avanza, Ramadhan menyatakan kendaraan yang digunakan pelaku lain adalah sepeda motor NMAX berwarna biru.
Kendaraan ini masih tengah ditelisik oleh pihak kepolisian.
"Kemudian dengan satu kendaraan lagi adalah kendaraan sepeda motor roda 2 warna biru. Kemudian penyidik melakukan identifikasi terhadap kendaraan-kendaraan, nomor polisi sekian. Jadi beberapa kendaraan diidentifikasi, tentu akan didalami lagi pemilik-pemilik kendaraan tersebut," jelasnya.
Polri juga tengah menginventarisir kendaraan sepeda motor berjenis tersebut di Subang.
"Nah itu kalau kita lihat dari data dengan plat yang ada di sana (Jabar), ada 5.572 unit. Dari 5.572 unit itu mengerucut ada 26. Ada 26 kendaraan roda dua NMAX biru. Jadi lebih mengerucut kepada warga yang ada di sekitar situ di Kab Subang," ungkapnya.
Di sisi lain, pihaknya masih mendalami hubungan kendaraan tersebut dengan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Karena misalnya kendaraan roda dua sepeda motor warna biru, kan ada ratusan bahkan ribuan. Tentu nanti akan didalami dengan hubungan antara tersangka dengan korban atau calon tersangka dengan korban," tukasnya.
Sebagai informasi, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat masih menyisakan tanda tanya.
Pelaku pembunuhan hingga kini masih berkeliaran bebas hingga sebulan lamanya.
Korban pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tertumpuk di bagasi mobil Alphard pada 18 Agustus 2021 di parkiran rumah mereka.
Yosef adalah suami Tuti Suhartini dan ayah Amalia Mustika Ratu yang diperiksa hingga 9 kali dalam kasus ini.
Kali ini, penyelidikan polisi mulai bergeser kepada aset Yosef.
Dalam pemeriksaan terakhir, Senin (13/9/2021), Yosef ditanya terkait asetnya, yakni sebuah yayasan pendidikan bernama Bina Prestasi Nasional di Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang.
Yosef merupakan pemilik yayasan Bina Prestasi Nasional. Sementara anak tertuanya, Yoris (34), menjadi ketua yayasan, sedangkan Amalia Mustika Ratu sebagai bendahara.
Hingga saat ini, Bareskrim Polri juga telah turun tangan membantu penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat tersebut.
Diduga pembunuhan berencana
Sebelumnya, penyidik Mabes Polri menurunkan penyidiknya untuk membantu mengungkap pembunuh ibu dan anak di Subang, bahwa pembunuhan diduga dilakukan secara terencana.
Namun, setelah hampir sepekan membantu penyelidikan, penyidik Mabes Polri belum juga menemukan pembunuhnya. Diduga, pembunuh Amalia Mustika Ratu dan Tuti Suhartini profesional.
Hasil pemeriksaan sementara gabungan pihak penyidik Mabes Polri, Polda Jabar dan Polres Subang menyatakan, pembunuhan terhadap Amalia Mustika Ratu dan Tuti diduga dilakukan secera terencana.
"Kasus tindak pidana pembunuhan berencana. Penyidik menyimpulkan kasus ini merupakan diduga tindak pidana pembunuhan dan direncanakan, Pasal 340 subsidair Pasal 338 KUHP," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/9/2021).
Menurutnya, dugaan itu juga berdasarkan analisa dari penyelidikan yang telah dilakukan tim gabungan hingga serangkaian pemeriksaan saksi-saksi.
"Dimana penyidik sudah bekerja dengan menggunakan analisa-analisa yang dilakukan dari pemeriksaan terhadap saksi-saksi," jelasnya.
Berbagai alat bukti telah diperiksa. Di antaranya, sejumlah rekaman CCTV di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menganalisa kasus tersebut. "Kemudian dilakukan analisa menggunakan CCTV," tukas Ramadhan. (tribunnews/kompasTV/tribun jabar)
Baca berita terkait pencarian pembunuh ibu dan anak di Subang lainnya di SURYA.co.id