Berita Banyuwangi
Bupati Banyuasin Kunjungan Kerja ke Banyuwangi, Terinspirasi dengan Kinerja Terbaiknya
Askolani mengungkapkan bahwa kunjungannya ini ingin belajar inovasi Banyuwangi, khususnya terkait kinerja pemerintahan.
Penulis: Haorrahman | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Prestasi Banyuwangi sebagai kabupaten/kota dengan kinerja terbaik di Indonesia menarik perhatian Bupati Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.
Bupati Banyuasin Askolani pun langsung datang ke Banyuwangi untuk mengetahui langsung kiat-kiatnya.
Bupati Askolani yang didampingi jajaran Forkopimda dan pemerintahannya diterima langsung Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Rabu (15/9/2021).
Di depan Bupati Ipuk, Askolani mengungkapkan bahwa kunjungannya ini ingin belajar inovasi Banyuwangi, khususnya terkait kinerja pemerintahan.
"Kabupaten Banyuasin ini baru berumur 19 tahun, masih muda belia hasil pemekaran dari Kabupaten Musi Banyuasin. Kami ingin belajar bagaimana Banyuwangi bisa membawa daerahnya menjadi kabupaten dengan kinerja terbaik di Indonesia,” ungkap Askolani.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menetapkan Banyuwangi sebagai peringkat pertama kabupaten/kota dengan kinerja terbaik di Indonesia.
Hal itu berdasar hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) Kemendagri untuk tahun 2019 terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Banyuwangi yang ditetapkan meraih status ”sangat tinggi”.
Baca juga: Lomba Desa Tangguh Bencana Tingkat Jatim, Kelurahan Ngampel Jadi Wakil Kota Kediri
Secara bertahap, hasil evaluasi kinerja Pemkab Banyuwangi terus menanjak.
Pada 2010 di posisi 156 dari seluruh daerah di Tanah Air, meningkat ke posisi 20 pada 2015, lalu 2016 di posisi 16, 2017 di posisi ke-6, hingga tahun 2018 lalu di rangking 4. Dan tahun 2019 lalu, Banyuwangi menjadi yang pertama.
Askolani berharap pasca kunjungan kerja ini dapat ditindaklanjuti dengan memorandum of understanding (MoU) antara kedua belah pihak.
“Harapan kami, inovasi yang ada di Banyuwangi bisa direplikasi di Kabupaten Banyuasin,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Ipuk mengatakan, selama sepuluh tahun ini Banyuwangi berhasil merubah citranya adalah berkat kerja keras dan kolaborasi SKPD dan berbagai elemen masyarakat. Mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, maupun ormas.
"Inovasi dan kolaborasi menjadi kunci perubahan di Banyuwangi, tanpa inovasi kita pasti akan tertinggal. Untuk itu, inovasi terus diinternalisasi agar menjadi budaya di jajaran pemerintahan,” kata Ipuk.
Inovasi, kata Ipuk, terus dilakukan pemkab untuk perbaikan kinerja pemerintahan.
Salah satu yang dilakukan pemkab adalah lewat program bupati ngantor di desa (bunga desa).
Kejadian di Banyuwangi, Penumpang Mobil Travel Melompat dari Jendela, Sopir: Gelagat Aneh Sejak Awal |
![]() |
---|
Hari ke-10 Pendaftaran Bacaleg Pemilu 2024, KPU Banyuwangi Baru Terima Pendaftaran dari Satu Parpol |
![]() |
---|
Pameran Lukisan Artos Nusantara di Banyuwangi, akan Hadirkan Karya Para Maestro |
![]() |
---|
Diundang Harvard Medical School Amerika Serikat, Bupati Banyuwangi Bicara Tentang Public Health |
![]() |
---|
Temuan Diduga Kerangka Manusia di Hutan Jati Dusun Silirkrombang Banyuwangi |
![]() |
---|