Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Algojo Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disebut Segera Terungkap, Hari Ini Tim Mabes Polri Olah TKP

Setelah ikut memeriksa Yosef terkait yayasan, rumah hingga aktivitas di klub golf, tim Bareskrim Mabes Polri turun ke tempat kejadian perkara (TKP).

Editor: Iksan Fauzi
Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati
Yosef dan Yoris soal pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu di Subang. Foro kanan : TKP pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu dembali didatangi polisi. 

SURYA.co.id - Setelah ikut memeriksa Yosef (55) terkait yayasan, rumah hingga aktivitasnya di klub golf, tim Bareskrim Mabes Polri turun ke tempat kejadian perkara (TKP) pada Rabu (15/9/2021).

Algojo pembunuh ibu dan anak di Subang disebut menemui titik terang dan segera terungkap. Siapa sebenarnya algojo yang tega membunuh Amalia Mustika Ratu (23) dan Tuti Suhartini (55)?

Penyidik Polres Subang dan Polda Jabar saat ini dibantu oleh tim dari Bareskrim Mabes Polri. Hingga jelang sebulan ditemukannya dua jasad ibu anak tersebut, polisi belum menetapkan tersangka.

Ada 23 saksi yang telah diperiksa. Namun, Yosef paling banyak diperiksa penyidik Polres Subang, yakni 9 kali.

Kendati demikian, pihak kepolisian menegaskan, saksi yang sering dipanggil dan diperiksa bukan berarti dia tersangka.

Seperti diketahui, jasad Amalia Mustika Ratu dan Tuti ditemukan tertumpuk di bagasi mobil Alphard di rumahnya di Desa Jalan Cagak, Kabupaten Subang pada Rabu (18/8/2021).

Baca juga: Yosef dan Istri Muda Tiba-tiba Pisah Rumah Sebelum Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Terungkap

Pada Rabu (15/9/2021) siang, terlihat sejumlah petugas kepolisian kembali mendatangi TKP yang berada di Kampung Ciseuti itu. Tampak beberapa petugas kepolisian lalu lalang dekat garis polisi.

Hingga artikel ini diterbitkan, belum ada informasi lanjutan terkait pihak kepolisian yang kembali mendatangi tempat lokasi kejadian tersebut.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago mengatakan, kasus tersebut saat ini masih dalam  penyelidikan. Beberapa saksi yang sudah dipanggil, kata dia, tak menutup kemungkinan bakal dipanggil lagi.

Hal itu dilakukan guna mengembangkan bukti yang sudah ada. "Sementara masih dikembangkan dipelajari bukti-bukti yang sudah di dapat selama ini kemudian mereka evaluasi dan terus penyelidikan," ujar Kombes Erdi A Chaniago saat dihubungi, Rabu (15/9/2021).

Lebih lanjut, Kombes Erdi A Chaniago juga menyebut ada kemungkinan tersangka segera diungkap. Sebab, saksi yang diperiksa telah mengerucut ke arah pelaku pembunuhan.

"Mengerucut saksi-saksi yang kiranya akan mengarah kepada ditemukannya tersangka ini sedang didalami. Oleh karena itu sekarang masih dalam konteks penyelidikan," tambah Kombes Erdi A Chaniago.

Menurut Kombes Erdi A Chaniago, pemanggilan saksi beberapa kali seperti Yosep, semata-mata hanya untuk kepentingan penyidikan.

Keterangan polisi tersebut membantah isu bahwa Yosef bakal ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.

"Bukan berarti yang bersangkutan dipanggil terus menjadi tersangka, tidak. Tetapi ada pengembangan-pengembangan informasi, misalnya ditemukan barang bukti kemudian disingkronkan, itu yang kita dalami," kata Kombes Erdi A Chaniago.

Perhatian dari Bareskrim

Dikutip dari Kompas TV, Kombes Erdi A Chaniago mengakui kasus perampasan nyawa Amalia dan Tuti di Subang mendapat perhatian dari Bareskrim Polri.

Hingga akhirnya, tim Mabes Polri memutuskan untuk memberikan back up guna mengungkap dalang di balik pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.

"Memang sudah ada atensi dari pimpinan di pusat sehingga sekarang ada penguatan-penguatan dalam mem-'back-up' pengungkapan kasus pembunuhan ini," kata Kombes Pol Erdi A Chaniago di Bandung, Selasa (14/9/2021).

Menurut Kombes Pol Erdi A Chaniago, tim dari Bareskrim Polri akan membantu proses penyelidikan, baik secara konvensional, manual, maupun digital.

"Kita mengerucutkan saksi-saksi, yang sekiranya memang akan mengarah kepada ditemukannya tersangka, sekarang sedang didalami," ucap Kombes Pol Erdi A Chaniago.

Lebih lanjut, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi menyampaikan penyidik Bareskrim Polri telah berada di Subang untuk membantu penyelidikan kasus tersebut.

"Iya, tim asistensi dari Bareskrim sudah disana untuk membantu melakukan penyelidikan," kata Brigjen Pol Andi Rian Djajadi saat dikonfirmasi, Selasa (14/9/2021).

Andi menerangkan penyidik nantinya akan menganalisa dan evaluasi terkait penyelidikan sementara yang dilakukan oleh Polres Subang dan Polda Jabar.

"(Penyidik) menganalisa semua informasi yang sudah diperoleh oleh Polres Subang dan Polda Jabar," kata Brigjen Pol Andi Rian Djajadi.

Kantongi hasil labfor

Bak menemukan titik terang, polisi menyebut pihaknya bakal segera mengungkap kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago, mengatakan kini polisi telah mengantongi hasil laboratorium forensik terkait kasus pembunuhan ibu dan anak.

Kombes Erdi A Chaniago mengungkap saat ini penyidik sedang melakukan pengembangan hasil laboratorium forensik (labfor).

"Hasil laboratorium forensik sudah diterima oleh penyidik. Nah, saat ini sedang dilakukan pengembangan analisis," ujar Kombes Erdi A Chaniago di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (9/9/2021).

Karenanya, pihak kepolisian pun bekerja keras dan berupaya mengungkap pelaku kejahatan tersebut.

Menurut Kombes Erdi A Chaniago, pembunuh Tuti dan Amalia bakal terungkap dalam waktu dekat.

"Sejauh ini, kita tunggu saja dari penyidik. Nanti dalam waktu dekat insyaallah akan kita ungkap semuanya, terutama yang melakukan kejahatan," ujar Kombes Erdi A Chaniago.

Guna mengembangkan hasil lab forensik tersebut, polisi kembali akan memanggil sejumlah saksi.

Untuk diketahui hingga saat ini jumlah saksi yang telah diperiksa adalah 23 orang.

Dalam waktu dekat, polisi akan memeriksa beberapa saksi dari 23 orang tersebut.

"Penyidik dari Polres Subang itu akan memanggil beberapa saksi tapi tidak semua dari saksi yang terdahulu itu terkait dari hasil pengembangan laboratorium forensik serta data yang mendukung untuk dipanggil," kata Kombes Erdi A Chaniago.

Dari 23 saksi itu, kata Erdi, ada beberapa saksi yang kembali dimintai keterangan berkaitan dengan hasil pengembangan yang didapat dari hasil laboratorium forensik.

"Total masih 23 saksi, cuman untuk yang sekarang ini kita ada pengerucutan, beberapa saksi yang akan kita mintai keterangan dan memang beberapa hari yang lalu dan mungkin ada beberapa lagi yang terkait dengan hasil labfor," imbuh Kombes Erdi A Chaniago.

Meski akan segera mengungkap kasus pembunuhan ini, Kombes Erdi A Chaniago enggan menduga-duga siapa pelaku kejahatan tersebut.

Pihaknya masih melakukan pengembangan dan meminta masyarakat untuk bersabar.

"Ini belum kita bisa sampaikan ya, ini masih didalami dan dikembangkan oleh penyidik, mohon doanya saja," ucap Kombes Erdi A Chaniago. (TribunBogor)

Baca berita seputar pencarian pembunuh ibu dan anak di Subang lainnya di SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved