Kiat Perajin Kain Tenun Ikat Kota Kediri Bertahan Saat Pandemi Covid-19

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Satu setengah tahun Pandemi Covid 19 telah berdampak pada kehidupan masyarakat.

Termasuk para perajin kain tenun ikat di Kelurahan Bandarkidul, Kota Kediri.

Supaya mampu bertahan saat Pandemi Covid-19, para perajin kain tenun harus mampu berkreasi supaya usahanya dapat tetap bertahan.

Seperti dilakukan Eko Hariyanto, perajin kain tenun ikat Aam Putra Tenun.

Agar usahanya dapat bertahan di masa pandemi salah satunya dengan mengikuti perkembangan pasar modern.

"Sebelumnya para pembeli datang langsung untuk memesan kain tenun ikat yang diinginkan," ungkap Eko Hariyanto, Jumat (10/9/2021).

Baca juga: BREAKING NEWS Ledakan Bondet di Gondangwetan Pasuruan, Tewaskan Bapak dan Anaknya

Karena sekarang masih dalam masa pandemi, Eko akhirnya membuka toko online di marketplace agar penjualan dapat berjalan.

"Sekarang semua serba online jadi kita juga harus mau mengikuti perkembangan zaman," tambahnya.

Upaya itu telah membuahkan hasil karena penjualan mengalami peningkatan setelah awal pandemi mengalami penurunan.

Namun penjualan saat ini masih belum bisa menyamai pendapatan pada saat sebelum pandemi.

"Hasil dari penjualan online lumayan. Walaupun pendapatannya belum bisa menyamai pada saat belum ada pandemi. Mungkin karena kita masih baru menjalankan penjualan online, jadi belum bisa maksimal," imbuh Eko.

Sedangkan strategi lain agar mampu bertahan dimasa pandemi tetap berkomunikasi dengan relasi, inovasi varian motif produksi tenun dan tidak lupa mempertahankan kualitas produk tenun.

Upaya itu juga menjadi faktor penting bagaimana usaha yang sudah dijalani dapat tetap bertahan apalagi saat pandemi.

"Kami tetap harus menjaga kualitas produksi, dan selalu berinovasi agar tidak ketinggalan. Jangan lupa kita juga harus memanfaatkan program-program dari pemerintah yang telah diberikan untuk para pelaku UMKM", ucapnya.

Diungkapkan, produk dari Aam Putra Tenun sudah mulai memiliki pasar baru di Kota Balikpapan.