Kehebatan KRI Sultan Iskandar Muda 367 yang Disebut Ujung Tombak Pasukan Garuda Di Laut Lebanon

Inilah kehebatan KRI Sultan Iskandar Muda 367, kapal perang TNI AL yang disebut sebagai ujung tombak pasukan garuda di Laut Lebanon.

KOMPAS/HAMZIRWAN
KRI Sultan Iskandar Muda 367 yang Disebut Ujung Tombak Pasukan Garuda Di Laut Lebanon 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah

SURYA.co.id - Inilah kehebatan KRI Sultan Iskandar Muda 367, kapal perang TNI AL yang disebut sebagai ujung tombak pasukan garuda di Laut Lebanon.

Melansir dari laman tni.mil.id, Satuan Tugas Maritime Task Force (Satgas MTF) mempunyai peran penting sebagai ujung tombak pasukan Garuda di wilayah perairan Lebanon.

Hal itu disampaikan Komandan Kontingen Garuda (Dankonga) XXVIII-M/UNIFIL  Kolonel Inf Amril Haris Isya Siregar saat melakukan kunjungan ke KRI Sultan Iskandar Muda-367 (KRI SIM-367) di Dermaga Beirut, Lebanon, Selasa (7/9/2021).

Kedatangan Komandan Kontingen Garuda beserta rombongan dalam rangka memberikan jam komandan tersebut, disambut langsung oleh Komandan Satgas (Dansatgas) MTF XXVIII-M/UNIFIL Letkol Laut (P) Abdul Haris dan seluruh prajurit KRI SIM yang telah siap di Dermaga Pelabuhan Beirut.

Saat memberikan jam Komandan, Komandan Kontingen Garuda juga menyampaikan rasa bangganya kepada MTF XXVIII-M/UNIFIL.

Baca juga: Kehebatan KRI John Lie 358 Kapal Perang TNI AL yang Sukses Tangkap Kapal Buronan Pemerintah Kamboja

"Saya berterima kasih dan bangga kepada MTF XXVIII-M UNIFIL, karena  selama KRI SIM tergabung di dalam misi PBB saya sering menerima laporan bahwa KRI SIM selalu menorehkan prestasi yang membawa nama harum Bangsa Indonesia di mata negara lain terutama dalam memerankan Diplomatic Relationship nya", ungkap Kolonel Haris.

Diakhir sambutannya Dankonga memberikan pesan untuk tetap semangat dalam melaksanakan tugas negara dan menjaga nama baik bangsa Indonesia.

" Di tengah keadaan pandemik Covid-19 saat ini tetap jaga protokol kesehatan, tetap alert terhadap perkembangan situasi, terus pahami situasi dan kondisi di daerah operasi saat ini dan saya percaya kalian akan mampu melaksanakannya.

Untuk itu tetap semangat, jaga nama baik harkat dan martabat bangsa Indonesia di mata dunia", tegas Dankonga.

Melansir dari Wikipedia, KRI Iskandar Muda (367) merupakan kapal ketiga dari korvet kelas SIGMA milik TNI Angkatan Laut.

KRI Iskandar Muda merupakan sebuah korvet yang dibuat oleh galangan kapal Schelde, Belanda dimulai pada tahun 2006 khusus untuk TNI-AL.

Bertugas sebagai kapal patroli dengan kemampuan anti-kapal permukaan, anti-kapal selam dan anti-pesawat udara.

Kontrak pembelian dan pembuatan Kapal kelas ini dilakukan pada bulan Januari 2004 dan efektif berlaku sejak 12 Juli 2004.

Kapal dibuat di galangan kapal Schelde Naval Shipbuilding (SNS), Vlissingen, Belanda.

Setelah sebelumnya rencana untuk membuat kapal di PT PAL Surabaya dibatalkan.

Persenjataan

KRI Diponegoro dilengkapi dengan torpedo 3A 244S Mode II/MU 90 yang dilengkapi dengan 2 peluncur torpedo tipe B515.

Dipasang dua tipe rudal di atas kapal ini, yaitu:

- Peluru kendali anti kapal: MBDA Exocet varian terbaru MM40 block 2 yang mampu menjangkau target berjarak 180 km.

- Peluru kendali darat ke udara: MBDA Mistral versi terbaru TETRAL.

Mistral adalah sistem rudal pertahanan udara jarak sangat pendek, yang dapat digunakan dari berbagai platform, bisa dari kendaraan di darat, kapal, helikopter, bahkan dengan konfigurasi jinjing ala Stinger.

Meriam utama di posisi A dipasang Oto-Melara 76 mm buatan Italia.

Sedangkan kanon ringan tambahan pada posisi B dipasang Auxiliary Gun 2 x 20 mm Vector G12.[2]

Persenjataan elektronik

- Sistem manajemen tempur Thales TACTICOS buatan Thales, sebuah perusahan hi-tech Belanda, spesialis dalam bidang disain dan produksi sistem integral untuk komando dan kontrol, sensor dan komunikasi.

Sistem ini dikenal dengan nama Combat Management System (CMS). Keunggulan teknologi yang dikembangkan Thales kini menjadi standar pertahanan NATO.[2]

- Data Link: LINK Y Mk2 datalink system

- Komunikasi elektronik: Thales/Signaal FOCON

- Sistem Pengumpan: TERMA SKWS

- Platform integrasi utama: Imtech UniMACs 3000 Integrated Bridge System

Radar utama MW08 3D multibeam surveillance buatan Thales, sebuah radar dengan G-band, yang merupakan famili 3D multibeam jarak menengah (105 km) untuk survei, menentukan sasaran, dan penjejakan.

MW08 ini dilengkapi dengan teknologi radar termutakhir yang pendeteksiannya serba otomatis.

Radar ini juga dilengkapi dengan kontrol tembak untuk mengendalikan senjata terhadap sasaran permukaan.

Ini juga diperkuat dengan radar kontrol tembak LIROD Mk2.

Kapal kelas sigma ini dilengkapi dua buah mesin diesel V28-33D STC (sequintial turbo charging) diproduksi oleh MAN Diesel (Jerman) berkonfigurasi V 20 silinder.

Mesin berkekuatan 8900 kW ini masing-masing menggerakan sebuah baling-baling yang bisa diatur kemiringan bilahnya melalui sebuah gir pengurang putaran satu tingkat.

Mesin berbobot 46 ton ini berukuran panjang x lebar x tinggi = 7330 x 2100 x 3180 mm.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved