Situasi Terkini Maybrat Setelah 4 Prajurit TNI Gugur Diserang KKB Papua: 700 Warga Ngungsi ke Hutan
Berikut situasi terkini Kabupaten Maybrat setelah insiden 4 prajurit TNI gugur diserang KKB Papua pada Kamis (2/9/2021) lalu.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Berikut situasi terkini Kabupaten Maybrat setelah insiden 4 prajurit TNI gugur diserang KKB Papua pada Kamis (2/9/2021) lalu.
Sekitar 700 warga dari 18 kampung di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, mengungsi ke hutan.
Mereka menghindari dampak operasi aparat keamanan setelah insiden tersebut.
Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian, dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari Yan Christian Warinussy saat dihubungi dari Jayapura, Senin (6/9/2021), ratusan warga itu mengungsi ke hutan sejak tiga hari lalu.
”Warga yang mengungsi berasal dari sejumlah kampung di Distrik Aifat Selatan, antara lain Kisor, Krus, Imson, Buohsa, Asiaf Saman, Fuog, Fuog Selatan, Sorry, Awet Maim, Roma, Tolak, Kaitana, Yeek, Same Rakator, Sanem, Tahsimara, Hira Iek, dan Tahmara,” ujar Yan, melansir dari Kompas.id dalam artikel 'Warga Mengungsi ke Hutan Pasca-penyerangan Pos Koramil Kisor'
Baca juga: Ancaman Serius Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa Buru KKB Papua Hidup Atau Mati, Kantongi 20 Nama Pelaku
Ia menuturkan, para pengungsi tidak hanya orang dewasa, tetapi juga anak-anak dan anak balita.
”Warga merasa sangat ketakutan menjadi korban dalam operasi ini.
Kami berharap operasi penyisiran untuk mencari para pelaku tidak menyasar warga sipil yang tidak bersalah,” kata Yan.
Ia menambahkan, LP3BH Manokwari memohon perhatian Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dan Pemerintah Kabupaten Maybrat untuk memastikan keselamatan para warga sipil yang mengungsi itu.
”Kami berharap upaya penegakan hukum bagi para pelaku penyerangan Posramil Kisor tersebut tetap melindungi warga setempat yang tidak bersalah,” ujarnya.
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengakui, Kampung Kisor dalam keadaan kosong karena masyarakatnya merasa ketakutan dan trauma dengan kejadian penyerangan pos koramil tersebut.
Ia pun mengimbau masyarakat agar segera kembali ke kampungnya.
”Panglima Kodam XVIII/Kasuari dan Kapolda Papua Barat telah menjamin keamanan bagi masyarakat untuk beraktivitas seperti biasanya.
Kami berharap masyarakat bisa mengajak para pelaku segera menyerahkan diri,” kata Dominggus.