KKB Papua
KKB Papua di Yahukimo akan Kehilangan Sumber Dananya, Berikut Langkah Bupati Didimus Yahuli
KKB Papua di Yahukimo akan kehilangan sumber pendanaannya setelah melakukan serangkaian aksi teror. Berikut Langkah Bupati Yahukimo Didimus Yahuli.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id - KKB Papua di Yahukimo akan kehilangan sumber pendanaannya setelah melakukan serangkaian aksi teror.
Sumber dana Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tersebut adalah tambang emas ilegal.
Bupati Yahukimo Didimus Yahuli akan segera menutup area penambangan emas ilegal di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua.
Didimus menduga, salah satu alasan KKB Papua berulah di wilayahnya karena keberadaan area penambangan emas ilegal tersebut.
"Itu betul sekali, tadi kami sudah putuskan akan menutup sampai batas waktu yang tidak kami tentukan sambil membenahi keadaan di dalam," ujarnya baru-baru ini, melansir dari Kompas.com dalam artikel 'Buntut Aksi KKB, Bupati Yahukimo Akan Tutup Tambang Emas Ilegal di Distrik Seradala'
Baca juga: Kondisi Terkini Iptu Anton Setelah Dihujani Peluru KKB Papua, Masih Trauma dan Terbayang-bayang
Didimus mengaku telah mendapat informasi ada beberapa anggota KKB Papua yang berasal dari Kabupaten Nduga datang ke Yahukimo karena daya tarik tambang.
"Jadi (penambangan ilegal) itu sumber masalah juga, tapi kita harus mengerti kondisi Papua akhir-akhir ini.
Teman-teman, saudara di Nduga mungkin karena terdesak oleh aparat atau apa mereka bergeser ke sini, tapi ada juga yang lain karena pertambangan, kami sudah kasih tahu Kapolres dan Dandim untuk analisa," kata dia.
Namun ia menyadari tak mudah menutup aktivitas penambangan emas ilegal di Seradala.
Menurutnya, perlu ada peraturan daerah untuk mengakomodasi rencana tersebut.
"Untuk benahi itu butuh 1 atau 2 bulan, kita akan hentikan karena itu satu daya tarik orang mau ke sini," kata Didimus.
Dalam beberapa minggu terakhir, KKB Papua diketahui kerap melakukan aksi kriminal bersenjata di wilayah Distrik Dekai.
Akibat aksi KKB Papua, selama Agustus 2021 sudah ada tiga korban tewas dan beberapa rumah dibakar.
Satgas Nemangkawi menyebut para pelaku merupakan KKB Papua yang di dalamnya diaktori oleh Tenius Gwijangge, Senat Soll, dan Temianus Magayang.