Regional
Detik-detik Menguak Jejak Eksekutor Ibu dan Anak di Subang, Yosef dan Istri Mudanya Tertekan
Dalam mencari jejak eksekutor, penyidik Satreskrim Polres Subang turut hadir. Berikut dengan Yosef dan istri mudanya, M juga turut dihadirkan.
SURYA.CO.ID I SUBANG - Kondisi Yosef (55) dan istri mudanya, M tertekan setelah kematian Ny Tuti Suharti (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) (istri pertama dan anaknya) yang menjadi korban pembunuhan di Subang.
Kuasa hukum M, Robert Marpaung, mengjngkapkan, kliennya, M dalam kondisi tertekan karena banyak tuduhan miring terhadapnya.
"Kondisi ibu M saat ini tertekan karena banyak tudingan-tudingan mengarah pada beliau. Tapi saya katakan, selama belum ada pernyataan resmi dari polisi, saya minta ibu M untuk tenang," tutur Robert Marpaung dilansir dari Tribun, Senin (30/8/2021).
Baca juga: Eksekutor Habisi Ibu dan Anak di Subang Diduga Motif Sakit Hati, Apakah Melibatkan Pembunuh Bayaran?
Baca juga: Mau Dikemanakan Jasad Ibu dan Anak yang Dibunuh dan Ditumpuk di Bagasi Mobil Alphard?
Baca juga: FAKTA GRES Pembunuhan Ibu dan Anak, Yosef dan Istri Tak Harmonis, Istri Muda Sering Teror Istri Tua
Diakui Robert, banyak pernyataan-pernyataan tak berdasar disampaikan di sejumlah jejaring media sosial oleh netizen. Padahal, penyelidikan yang dilakukan polisi belum rampung.
"Media sosial menuduh M sebagai pelaku, jelas membuat ibu M tertekan. Padahal polisi belum mengumumkan hasil penyelidikan. Dampak tuduhan itu membuat ibu M jadi jarang ke luar rumah," terang Robert Marpaung.
Secara pribadi, kliennya tidak terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut. Dari pendampingannya, polisi mengamankan ponsel milik M.
"Ponsel ibu M kan sempat diamankan polisi. Ditracking juga, polisi pastinya sudah tahu kemana saja ibu M selama saat dekat kejadian. Secara pribadi saya meyakini dia tidak terlibat, didukung keterangan saksi pada malam kejadian dia ada di rumah. Tapi tetap hasil akhir saya serahkan ke penyidik," terangnya.
Berulang kali M meyakinkan dirinya tidak terlibat kasus pembunuhan Amalia dan ibunya, Tuti.
"Kepada kami tim kuasa hukum, M berulang kali mengatakan, bahkan sambil nangis dia tidak terlibat kasus ini," kata Robert.
"Beliau nangis berkali-kali, dia merasa tertekan dan sampai bersumpah tidak terlibat dan mengaku tidak tahu apapun," ucap Robert.
M saat diperiksa penyidik Polres Subang, sempat menjalani tes DNA pada pekan lalu.
Baca juga: Pelaku pembunuhan Ibu dan Anak Sudah Mengerucut, Diduga Hadir dalam Prarekonstruksi, Siapa Dia?
Baca juga: FAKTA BARU Setelah Ibu dan Anak Dibunuh Tubuhnya Diseret, Polisi Dalami Bercak Darah di Baju Saksi
Baca juga: Detik-detik dan Kronologi Pembantaian Ibu dan Anak, Jasad Ditumpuk di Bagasi Mobil Alphard
Ketika tws DNA, kliennya sempat kaget kenapa harus diambil sample darah hingga kuku, apalagi dua anaknya harus ikut.
"Awal-awal sempat kaget kenapa tes DNA, kagetnya bukan karena apa-apa, tapi karena baru pertama kali tes DNA," katanya.

Hal serupa juga dilontarkan kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat.
Ia menyebut, klienya saat ini dalam kondisi tertekan. Tidak hanya karena kematian Amalia dan Tuti, namun juga respons netizen.
"Jelas pak Yosef sangat down dengan kondisi saat ini. Soalnya dia kan merasa terpojok dengan kondisi setelah istri dan anaknya meninggal dunia secara tidak wajar," ujar Rohman yang dikutip dari Tribunjabar.id melalui sambungan telepon, Minggu (29/8/2021).
Kasus pembunuhan Ny Tuti dan anaknya yang ditumpuk di bagasi mobil Toyota Alphard, menyedot perhatian publik mulai dari Facebook, Instagram hingga Tiktok.
Menurut Rohman Hidayat, banyak asumsi-asumsi liar dari masyarakat saat ini yang mengaitkan kliennya tersebut sebagai terduga pelaku.
"Maka dari itu tugas kita sebagai kuasa hukum yaitu mendampingi klien yang saat ini hanya menjadi saksi dari kasus ini," ujarnya.
Rohman juga menjelaskan bahwa psikologis dari seseorang pada umumnya tentu akan terganggu apabila banyak pihak yang seperti memojokan.
Baca juga: Sosok Caddy Golf yang Janjian dengan Yosef Sebelum Istri dan Anaknya Ditemukan Meninggal
Baca juga: Sosok Sopir Toyota Alphard yang Maju Mundur di Halaman Rumah Sebelum Pembunuhan Terkuak
"Tentu psikologisnya (Yosef) akan terganggu ya, apalagi kan memang banyak asumsi liar yang seolah-olah sudah menunjukan bukti yang kuat bahwa pak Yosef itu pelakunya," kata dia.
"Saya pribadi meyakini bapak ini tidak terlibat atau melakukan hal-hal yang menyebabkan kematian anak dan istrinya," ucap Rohman Hidayat saat dihubungi Tribun via ponselnya, Rabu (25/8/2021).
Pernyataannya itu dikaitkan dengan kondisi psikologis keluarga yang sudah saling curiga.
"Ya tidak menutup kemungkinan jadi saling curiga," katanya. Apalagi, Yosef punya istri muda.
Dalam kasus ini, Yosef sudah diperiksa di Mapolres Subang pada 23 Agustus 2021 dan menjawab lebih dari 50 pertanyaan seputar riwayat hidup.
"Kemudian masalah yayasan, terus hubungan dari beliau dengan korban serta saksi-saksi yang lain seperti apa. Selain itu ditanya soal keberadaan Yosef saat hari kejadian. Pak Yosef menjelaskan sejak 17 Agustus malam hingga 18 Agustus subuh berada di istri mudanya. Nah keterangan itu diperkuat oleh istri muda dan dua anaknya," ucap Rohman.
Kemudian, kata dia, Yosef pada pagi di hari kejadian, pergi ke rumah Tuti yang merupakan lokasi kejadian karena saat itu kata Rohman, Yosef hendak mengambil stik golf.
"Saat itu Pak Yosef sudah janjian dengan caddy golf, ada pesan chatnya sekitar 06.58 bahwa beliau akan golf dan akan bawa stik golf ke rumah Tuti," katanya.
Dengan melihat jawaban Yosef saat ditanya penyidik Satreskrim Polres Subang, dia meyakini bahwa Yosef tidak terlibat dalam kematian anak dan istrinya itu.
"Dengan melihat alibinya, saya meyakini bapak ini tidak melakukan kasus ini dan tidak terlibat," katanya.

Hanya memang, keyakinan itu harus diuji dengan alat bukti lainnya. Seperti yang sedang dilakukan Polres Subang salah satunya dengan olah TKP, tes DNA dan mencari sidik jari.
"Ya, harus didukung dengan alat bukti lainnya. Harus ada uji ilmiah untuk mengungkap pelaku dibalik kematian anak dan ibu ini," ucap dia.
Begitu pula kuasa hukum M, istri muda Yosef atau ibu tiri Amalia, Robert Marpaung juga meyakini M tidak terlibat. Karena pada saat kejadian, M berada di rumah bersama Yosef.
"Ada saksinya pak Yosef sendiri dan dua putra ibu M bahwa pada hari kejadian, malamnya, klien kami ada di rumah," ucap Robert Marpaung.
Terjunkan K-9
Untuk menguak jejak eksekutor Ny Tuti dan anaknya Amalia Mustika Ratu, Polda Jabar menerjunkan Tim K-9 (anjing pelacak).
Tim elite untuk mengendus jejak eksekutor dan bukti lain di rumah pembataian dua nyawa di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Senin (30/8/2021).
Dalam mencari jejak eksekutor, penyidik Satreskrim Polres Subang turut hadir. Berikut dengan Yosef dan istri mudanya, M juga turut dihadirkan.
Nampak pula di lokasi, kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat dan kuasa hukum M, Robert Marpaung turut hadir.
Yoris (34) anak pertama almahumahbNy Tuti dengan Yoseg serta kakak Tuti, Yeti (60) turut hadir.
Kapolres Subang AKBP Sumarni juga turut hadir di lokasi untuk mencari jejak detik-detik eksekutor.
Jasad dua korban ditemukan di bagasi Toyota Alphard pada 18 Agustus 2021.
Ketika ditemukan, kedua jasad ditumpuk. Kondisinya bersimbah darah bahkan Amalia tidak berbusana.
Dalam reka mencari jejak eksekutor, K-9 terlihat menelusuri kebun yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Namun sampai berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait dengan diturunkannya K-9 ke lokasi kejadian.
Yosef tampak mengenakan jaket olah raga dan mengenakan topi merah.
Sementara arus lalu lintas sekitar sendiri padat karena banyak warga yang penasaran.