KKB Papua

Teror KKB Papua di Yahukimo Makin Meresahkan, Eks Petinggi Kopassus Brigjen TNI Izak Siap Tumpas

Brigjen TNI Izak Pangemanan menyatakan siap membantu Polri untuk menumpas KKB Papua di Yahukimo yang semakin meresahkan.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Tangkap layar video Antara
Komandan Korem 172 Praja Wira Yakti, Brigjen TNI Izak Pangemanan. Ia menyatakan siap menumpas KKB Papua di Yahukimo. 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Brigjen TNI Izak Pangemanan menyatakan siap membantu Polri untuk menumpas KKB Papua di Yahukimo yang semakin meresahkan.

Mantan petinggi Kopassus yang kini menjabat Komandan Korem 172/PWY itu menyebut aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Yahukimo sudah tak bisa dibiarkan.

"Aksi teror yang dilakukan KKB Papua sudah sangat meresahkan sehingga tidak bisa dibiarkan karena membuat masyarakat tidak dapat beraktivitas dengan tenang.

Karena itu TNI siap membantu Polri memberantas KKB Papua dan menduduki wilayah yang selama ini diduga menjadi markas atau basis mereka," kata Brigjen TNI Izak Pangemanan, melansir dari ANTARA, Jumat (27/8/2021).

Dia mengakui aksi teror yang dilakukan KKB Papua sudah tidak bisa dibiarkan karena meresahkan masyarakat serta menimbulkan korban jiwa.

Brigjen TNI Izak Pangemanan saat jadi Komandan Grup 3 Kopassus. Anak Buah Jenderal Andika Perkasa ini nekat menerobos Daerah Rawan KKB Papua. Profil dan biodatanya ada di artikel ini
Brigjen TNI Izak Pangemanan saat jadi Komandan Grup 3 Kopassus. Anak Buah Jenderal Andika Perkasa ini nekat menerobos Daerah Rawan KKB Papua. Profil dan biodatanya ada di artikel ini (Puspen TNI)

Karena itu TNI-Polri akan segera bertindak dan menduduki markas KKB Papua, kata Izak seraya menambahkan.

Menurut Izak, kelompok Tenius Gwijangge itu berasal dari Kabupaten Lanny Jaya dan sempat bergabung dengan Egianus Gwijangge.

Tapi karena kelompok Egianus adalah kelompok muda makanya Tenius bergeser ke Yahukimo.

Senjata api milik Yonif 432 Kostrad yang dirampas Temianus Magayang yang awalnya anak buah Senaff Soll kini ada ditangan Tenius Gwijangge.

"Memang benar ada laporan dua pucuk senpi SS2 V1 milik Yonif 432 Kostrad yang dirampas setelah membunuh dua prajuritnya di Dekai, bulan Mei lalu kini berada di Tenius Gwijangge, " kata Brigjen TNI Izak.

Tiga kelompok KKB Papua yang berada di Kabupaten Yahukimo yaitu Senat Soll, mantan anggota TNI yang dipecat karena disersi.

Ia terlibat kasus pembunuhan di Dekai yang terjadi tanggal 11, 20, dan 26 Agustus 2020, salah satu korbannya adalah, Hendry Jovinski yang merupakan Staf KPUD Yahukimo.

Temianus Magayang terlibat dalam pembunuhan dua anggota Yonif Linud 432 Kostrad dan merampas senpi SS2 V1 kaliber 5,56 yang dibawa korban,pada 18 Mei lalu.

Tenius Gwijangge diduga terlibat kasus pembunuhan empat pekerja bangunan di kampung Bingki, Distrik Seradala tanggal 25 Juni lalu dan diduga pelaku pembunuhan dua pekerja jembatan di kali Barza.

Baca juga: Sosok Pecatan TNI dan 2 Tokoh Lainnya yang Kendalikan KKB Papua di Yahukimo, Anggotanya Terlatih

Terlatih karena Ada Pecatan TNI

Sebelumnya, kekuatan tempur KKB Papua pimpinan Tendius Gwijangge yang dikupas habis oleh Kepala Satgas Penegakan Hukum (Gakum) Nemangkawi, Kombes Faisal Ramadhani.

Faisal menilai anggota KKB Papua Tendius Gwijangge cukup terlatih, jika melihat dari serangan-serangan yang mereka lakukan.

Hal ini lantaran di dalam KKB Papua Tendius Gwijangge terdapat pecatan anggota TNI.

Faisal Ramadhani juga mengaku sudah memiliki data jumlah anggota kelompok tersebut.

Menurut dia, KKB Papua Tendius Gwijangge sudah bercampur, baik dari masyarakat setempat maupun mereka yang datang dari Kabupaten Nduga.

"Kalau hitungan saya di sini kira-kira sekitar 30 orang. Mereka sudah bercampur," ujar Faisal, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (25/8/2021).

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'KKB Papua Ini Dinilai Terlatih, Ada Mantan Anggota TNI di Dalamnya'

Selain itu, dari kontak senjata yang terjadi pada Senin (23/8/2021), Faisal menilai para penembak dari KKB Papua sudah terlatih.

Dari enam pucuk senjata api yang dipegang KKB Yahukimo, dua di antaranya adalah senjata jenis SS2 hasil rampasan anggota TNI pada 18 Mei 2021.

"Kemarin (saat Satgas Nemangkawi) ditembaki itu kan tembakannya ngumpul, cuma karena kami pakai mobil armor jadi tidak tembus.

Tembakannya ngumpul artinya senjata terbidik semua dan yang gunakan sangat terlatih," kata dia.

Faisal memastikan, saat ini KKB Papua Tendius Gwijangge belum memiliki pemimpin dan hanya terdiri dari beberapa tokoh.

Salah satu tokohnya adalah, Senat Soll, mantan anggota TNI yang melakukan desersi.

Senat Soll adalah sosok yang dianggap aparat keamanan bertanggungjawab atas pembunuhan di Dekai pada 11, 20, dan 26 Agustus 2020.

Salah satu korbannya adalah, Hendry Jovinski yang merupakan Staf KPUD Yahukimo.

"Mereka memiliki tokoh-tokoh saja, tidak ada pimpinan, di situ ada Tenius Gwijangge, Temianus Magayang dan Senat Soll. Dalam 1-2 tahun ini mereka bergabung," kata dia.

Selain itu, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ini disebut memiliki senjata rampasan dari TNI.

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'KKB Ini Punya Senjata Rampasan dari TNI Lengkap dengan Teleskop, Tembakannya Lebih Terbidik'

Dari kontak senjata yang terjadi tersebut, personel Satgas Nemangkawi mengidentifikasi bila kelompok Tendius Gwijangge memegang enam senjata api.

"Ada juga senjata hasil rampasan milik TNI, senjata itu pakai teleskop jadi tembakan mereka lebih terbidik," kata Faisal.

Ikuti Berita Lainnya Seputar KKB Papua

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved