3 Alibi Yosep Sangkal Terlibat Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Penjual Serabi dan Caddy Kuncinya
Inilah 3 alibi Yosep, suami Tuti Suhartini dan ayah Amalia Mustika Ratu, korban pembunuhan yang jasadnya ditumpuk di bagasi mobil Alphard di Subang, J
"Pengakuan Yosef itu didukung dengan bukti percakapan pesan di ponsel antara Yosef dengan caddy golf sekitar pukul 06.30 WIB lebih. Bahwa dia janjian dengan caddy golf. Dia mau pulang dulu bawa stik golf yang disimpan di rumahnya di Ciseuti. Itu juga disampaikan dalam BAP," ucap Rohman Hidayat.
Dia tidak memungkiri soal kecurigaan soal Yosef berada di rumah itu saat istri dan anaknya ditemukan meninggal.
"Ada alibi dari keberadaan Yosef ketika terjadi tindak pidana. Soal kecurigaan, saat ini semua saling curiga, tapi tanpa bukti ilmiah. Makanya saya sebagai penasihat hukum, memercayakan semua pada penyelidikan Polres Subang," terang Rohman Hidayat.
Untuk membuktikan alibi Yosef terkait caddy golf itu, Rohman mengatakan pihaknya mengajukan caddy golf menjadi saksi.
"Iya, saya sedang mendorong agar caddy golf itu jadi saksi untuk memperkuat alibi Yosef. Caddy golf nya saya kenal dan bersedia jadi saksi," ungkapnya.
Ia menambahkan, Yosef sangat kehilangan anak dan istrinya itu. Bahkan, hingga kini, Yosef masih sering menanyakan keberadaan anaknya.
"Yang pasti beliau sangat terpukul. Sampai sekarang masih sering menanyakan kemana Amel (Amalia Mustika Ratu," ucapnya.
3. Beli serabi

Alibi lain, Yosep membeli sarapan berupa serabi di dekat rumah istri mudanya, Mimin, di hari jenazah istri dan anaknya Amalia Mustika Ratu (24) ditemukan tewas.
"Didukung saksi tukang surabi pagi-pagi beli di sekitar rumah ibu Mimin," kata Rohman Hidayat.
Penjual serabi bernama Caryati mengatakan pada hari Sabtu (18/8/2021), Yosef memang membeli dagangannya.
Ia mengatakan kala itu Yosef memesan empat buah serabi padanya.
“Pak Yosef ,dia beli serabi, yang diceplok dua, yang dikocek dua, jadi 4. Dia sarapan di tempat saya,” katanya dikutip TribunJakarta dari YouTube Heri Susanto.
Caryati bilang Yosef ingin keempat pesanannya itu ditaruh di atas piring, dan memakannya di rumah.
“Habis nyiapin terus taruh di piring, bapak mau makan di sini, enggak mau dibawa pulang,” katanya.