Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Ada Apa Istri Muda Yosef dan Dua anaknya Diambil Darah, Sampel Kuku dan Tes DNA

Di sela pemeriksaan, saksi M, istri kedua Yosef dan dua anaknya, penyidik mendadak mengambil darahnya, sampel kuku dan tes DNA.

Kolase Tribun Jabar/ Dwiky Maulana Vellayati
Suasana rumah penemuan jasad ibu dan anak yang meningal dunia di bagasi mobil di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (21/8/2021). Foto kanan : Yeti (65) kakak tertua dari Tuti korban pembunuhan di Subang saat ditemui di kediamannya, Senin (23/8/2021). 

SURYA.CO.ID I SUBANG - Ada yang menarik dalam pemeriksaan pembunuhan ibu dan anaknya, Ny Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (24) yang dilakukan penyidik Satreskrim Polres Subang, Rabu (26/8/2021).

Di sela pemeriksaan, saksi M, istri kedua Yosef dan dua anaknya, penyidik mendadak mengambil darahnya, sampel kuku dan tes DNA.

Hal tersebut dibenarkan Robert Marpaung, kuasa hukum M.

"Iya, ibu M dan dua putranya ikut tes DNA, diambil sample kuku dan darahnya," ucap Robert Marpaung saat dihubungi via ponselnya, Rabu (25/8/2021).

Hasil tes DNA itu akan menentukan peran M dan dua putranya.

"Jadi analisa saya, soal tes DNA itu, polisi hendak mencocokan barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian. Karena polisi katanya menemukan darah dari pihak lain di lokasi kejadian," jelas Robert.

Robert Marpaung memercayakan dan yakin Polres Subang bisa mengungkap kasus pembunuhan yang masih penuh misteri itu.

"Kami yakin Polres Subang bisa mengungkap pelakunya," tandasnya.

Untuk mengungkap siapa dalang atau eksekutor pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat, penyidik sudah memeriksa 20 saksi.

Di antaranya, Yosef (55) suami Ny Tuti sekaligus ayah Amalia Mustika Ratu.

M (inisial) istri muda Yosep yang diperiksa polisi terkait pembunuhan ibu dan anak yang jasadnya ditumpuk di bagasi mobil Alphard di Subang, Jawa Barat.
M (inisial) istri muda Yosep yang diperiksa polisi terkait pembunuhan ibu dan anak yang jasadnya ditumpuk di bagasi mobil Alphard di Subang, Jawa Barat. (istimewa)

Juga M, istri kedua Yosef serta dua anaknya.

Dalam pembunuhan yang menghebohkan itu, M diperiksa selama 10 jam pada Senin (23/8/2021) di Mapolres Subang.

"Kemarin ibu M diperiksa di Polres Subang sebagai saksi. Kemarin Senin (23/8/2021) saya dampingi pemeriksaannya dari jam 11.00 hingga 21.00," kata Robert Marpaung, Selasa (24/8/2021).

Menurut Robert Marpaung, M, istri muda Yosef, berharap Polri segera mengungkap pelaku dalam kasus ini.

"Klien kami juga berharap demikian supaya kasus ini jadi terang benderang. Apalagi saat ini, banyak saksi dimintai keterangan sehingga menimbulkan ruang saling curiga," terangnya.

Robert menyebut, klienya, M diperiksa polisi seputar keberadaan M pada Rabu 18 Agustus atau 17 Agustus 2021.

"Semua pertanyaan seputar keberadaan saksi M saat pembunuhan terjadi sedang dimana. Tapi dari yang disampaikan ibu M, beliau saat hari kejadian sedang di rumah, didukung juga dengan beberapa bukti. Jadi kondisi saksi saat hari kejadian tidak kemana-mana," jelasnya.

Ia mengatakan, M dan kedua anaknya sangat terkejut atas kematian Tuti dan Amalia Mustika Ratu, anak dan ibu yang mayatnya ditumpuk di bagasi mobil.

"Ibu M masih shock hingga kemarin. Ya enggak menyangka nasib ibu Tuti dan anaknya bisa sampai seperti ini," tambah Robert Marpaung.

Kapolres Subang AKBP Sumarni, pihaknya akan segera mengungkap kasus pembunuhan ini dalam waktu dekat.

Namun, pihaknya tetap untuk meminta waktu untuk menetapkan tersangka pada kasus tersebut.

"Dalam waktu dekat akan terungkap dan kami akan release kepada awak media semuanya," ujarnya.

Kata Kapolres Subang, saat ini sudah mengumpulkan beberapa barang bukti dari hasil temuan di lapangan. Namun pihaknya masih melakukan perkembangan atas kasus tersebut.

"Sabar mohon waktu kalau saya jawab sekarang terlalu dini, kemarin kan sudah tahu kalo dari pintu masuk tidak ada yang dirusak ada indikasi orang terdekat," ucap AKBP Sumarni. 

Kondisi rumah lokasi penemuan dua mayat perempuan di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang sudah dipasangi garis polisi, Rabu (18/8/2021). (Tribun Jabar/ Dwiky Maulana Vellayati)
Kondisi rumah lokasi penemuan dua mayat perempuan di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang sudah dipasangi garis polisi, Rabu (18/8/2021). (Tribun Jabar/ Dwiky Maulana Vellayati) (Trubunjabar)

Mobil Alphard Maju Mundur di Halaman Rumah

Sementara itu, tengara pembunuhan ibu dan anak di Subang, Ny Tuti (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang melibatkan orang dalam atau kenal dengan kedua korban kian gamblang.

Salah satu saksi yang mengetahui adalah Ajat (46) warga Dusun Ciasem, Jalan Cagak, Subang, yang sempat melintas di depan rumah korban sebelum peristiwa tersebut terkuak.

Saksi Ajat saat itu melintas depan rumah korban sekitar pukul 06.00 WIB lantaran hendak membeli bubur.

"Waktu itu saya mau beli bubur ke Jalan Cagak sekitar jam 6 pagi. Waktu saya melintas depan rumah itu, memang mobil tersebut sedang parkir," kata Ajat saat ditemui di kediamannya, Selasa (24/8/2021).

Lebih lanjut ia menjelaskan, mobil Alphard itu terlihat sedang diparkirkan, dari mundur sampai diputarbalikkan hingga kembali ke rumah tersebut.

"Awalnya kan kepala mobilnya ke atas, terus saya melihat mundur, terus dia ke halaman tanah kosong yang samping buat muterin mobil kayaknya," katanya.

Saat itu, Ajat tak menaruh curiga dan melanjutkan perjalanan untuk membeli bubur.

Ia baru tahu sekitar pukul 07.30 WIB saat dalam perjalanan pulang. Di rumah itu sudah ramai oleh warga.

Ternyata jasad Tuti dan Amalia ditemukan sudah tak bernyawa di bagasi mobil Toyota Alphard.

"Waktu itu memang saya tidak curiga apa-apa saat melintas. Waktu saya pulang kok di rumah banyak warga ramai-ramai. Ternyata kata warga ada yang meninggal di dalam bagasi mobil," kata Ajat.

Ajat kini menjadi salah satu saksi dari kasus ditemukannya jasad ibu dan anak di dalam bagasi mobil di Subang.

Kondisi Amalia Memprihatinkan

Ketika jasad Amalia ditemukan, kondisinya cukup memprihatinkan.

Wanita cantik bernasib malang itu ditemukan dalam kondisi tak mengenakan baju.

Diduga kuat, pembunuh sengaja melepas pakaian korban untuk mengelabuhi jika ada dibunuh dan dinodai.

"Kondisinya pada saat di tempat kejadian perkara (TKP) itu memang tanpa busana, tapi dalam keadaan tertutup," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago saat dihubungi via ponselnya, Rabu (25/8/2021).

Meski jasad Amalia ditemukan tanpa busana, penyidik kepolisian tak terkecoh. Ternyata setelah dilakukan autopsi tak ditemukan adanya unsur pelecehan pada Amalia.

"Tapi sepertinya tidak ada (tanda dirudapaksa), saya mendengar untuk kejahatan seksualnya tidak ada di situ," sambung Kombes Erdi A Chaniago.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta Bandung, Sabtu (21/11/2020). (Tribun Jabar/ Mega Nugraha)
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta Bandung, Sabtu (21/11/2020). (Tribun Jabar/ Mega Nugraha) (Tribunjabar)

Sementara itu, Kapolres Subang, AKBP Sumarni menegaskan, berdasarkan hasil autopsi sementara, tak ada indikasi tindak pidana lain seperti rudapaksa kepada Tuti dan Amalia.

Bahwasanya, selaput dara Amalia masih utuh.

"Kami juga melakukan pengecekan apakah terjadi persetubuhan atau tidak. (Tapi ternyata) selaput dara masih utuh, jadi tidak ada indikasi persetubuhan di sana," jelas AKBP Sumarni di Subang, Kamis (19/8/2021).

Korban Amalia diduga dibunuh oleh pelaku antara pukul 04.00 sampai 05.00 WIB.

Sementara korban Ny Tuti, meninggal lima jam sebelumnya.

"Jadi yang lebih dulu meninggal yaitu ibunya," kata AKBP Sumarni.

Diperkirakan, ketika pembunuh berdarah dingin menghabisi ibunya saat tidur, Amalia diduga sempat mendengar atau mengetahui.

Tak pelak, Amalia turut menjadi sasaran pembunuhan menghebohkan itu.

Dalam olah TKP, penyidik Polres Subang dibantu Dotreskrikum Polda Jabar sudah mencium gelagat keterlibatan orang dalam.

Seperti baju yang dikenakan salah satu saksi terdapat bercak darah.

"Kita juga mengumpulkan barang-barang bukti yang ada di TKP termasuk baju yang ada di TKP yang dikenakan salah satu saksi, di mana baju tersebut ada bercak darah," kata Sumarni.

Selain itu, akses menuju rumah (pintu depan dan belakang) tidak ada kerusakan. Juga barang berharga milik korban tidak ada yang hilang.

Fakta terbaru adalah mobil Toyota Alphard terlihat maju kemudian mundur lagi ke garasi.

Berdasarkan olah TKP yang dilakukan kepolisian, dengan tidak adanya kerusakan, kunci kontak yang dipakai memaju mundurkan mobil ditengarai asli.

Namun yang menjadi pertanyaan besar, kenapa dua jasad ditumpuk di bagasi mobil mewah itu.

Diduga kuat, jasad ibu dan anak ini akan dibuang oleh pelaku. Dengan tujuan untuk menghilangkan jejaknya.

Karena ada sesuatu hal, akhirnya pembunuhan ibu dan anak ini terkuak.

Terkuaknya pembantaian ibu dan anak setelah Yosep curiga saat melihat rumahnya berantakan.

Sang suami juga curiga tak melihat istrinya Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amelia Mustika Ratu (23) saat sampai rumah.

"Saya curiga pasti ada apa-apa karena waktu saya pulang sehabis ada keperluan tidak menemukan istri sama anak saya tapi kondisi rumah sudah berantakan," kata Yosep saat ditemui Tribunjabar, Rabu (18/8/2021).

Saat melihat kecurigaan tersebut, Yosep mengungkapkan dirinya langsung melaporkan ke Polsek Jalan Cagak, Polres Subang.

"Sudah tahu ada yang tidak beres saya langsung melaporkan ke Polsek Jalan Cagak," katanya.

"Sewaktu saya kembali bersama dengan petugas polisi menemukan istri sama anak saya ditemukan sudah meninggal di bagasi mobil dengan kondisi yang sudah mengenaskan," tambahnya.

Saat ditemukan, Yosep mengatakan kondisi istri serta anaknya tersebut sudah bersimbah darah.

Keduanya ditemukan dengan kondisi ditumpuk di bagasi bagian belakang mobil miliknya jenis Alpard.

"Saya melihat banyak bercak darah juga terus langsung ditemukan di dalam bagasi bagian belakang mobil saya dengan kondisi sudah tidak bernyawa," ucap Yosep.

Petugas Kepolisian saat evakuasi dua mayat disalah satu rumah yang berada di Kampung Ciseti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021). (Tribun Jabar / Dwiki)
Petugas Kepolisian saat evakuasi dua mayat disalah satu rumah yang berada di Kampung Ciseti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021). (Tribun Jabar / Dwiki) (Tribunjabar)

Setelah tersiar kabar Tuti dan anaknya ditemukan di bagasi mobil rumahnya, langsung membuat geger warga Dusun 2 Ciseuti Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang.

Dari informasi yang dihimpun, penemuan mayat dua perempuan ditemukan oleh salah seorang warga pada pukul 07.30 WIB. (Tribunjabar)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved