Jenderal Andika Perkasa Terjun Langsung Semangati Para Nakes TNI AD yang Berjuang Lawan Covid-19
Jenderal Andika Perkasa terjun langsung untuk menyemangati para Tenaga Kesehatan (Nakes) TNI AD yang tengah berjuang melawan Covid-19.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa terjun langsung untuk menyemangati para Tenaga Kesehatan (Nakes) TNI AD yang tengah berjuang melawan Covid-19.
Tak cuma menyemangati, Jenderal Andika Perkasa juga memberikan bantuan berupa vitamin.
Hal ini dilakukan KASAD saat melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Tk. III Bhakti Wira Tamtama, Semarang.
Kordinator Laboratorium Rumah Sakit TK. III Wira Bhakti Tamtama, Woro Susanti menceritakan suka dukanya menjadi nakes.
Menjadi tenaga kesehatan kurang lebih 23 tahun, sangat terasa perubahan yang signifikan ketika menghadapi pandemi Covid-19.
Baca juga: 219 Calon Taruna Akmil Tak Lolos Seleksi Tingkat Pusat, Berikut Pesan Jenderal Andika Perkasa
“Awal pandemi ini kami merasa energi sangat terkuras, mulai dari harus memberikan edukasi kepada masyarakat hingga melayani pasien yang terpapar Covid-19 dengan fasilitas yang belum mendukung saat itu,” ujar Woro, dalam tayangan di channel youtube TNI AD.
Rumah Sakit Tk. III Bhakti Wira Tamtama berada dibawah naungan TNI Angkatan Darat sehingga pasti menjadi garda terdepan untuk penanganan Covid-19 dan tentunya hal itu tidak lepas dari perhatian pimpinan tertinggi TNI Angkatan Darat.
“Kami sangat berterimakasih sekali kepada bapak Kasad yang memberikan bantuan laboratorium PCR ke rumah sakit kami sehingga ini semakin memudahkan pelayanan kami dan mempercepat hasil yang harus segera diberikan untuk terapi lanjutan kepada pasien,” jelas Woro.
Pada kunjungan yang dilakukan beberapa waktu lalu Kepala Staf Angkatan Darat beserta Ibu Hetty Andika Perkasa selaku Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana mendatangi Rumah Sakit Tk. III Bhakti Wira Tamtama, Semarang sebagai bentuk motivasi dan memberikan semangat kepada seluruh tenaga kesehatan.
“Saya bawa vitamin sama sedikit bantuan sembako dan ada daging, ini sebagai tanda sayang dan tanda hormat saya buat mas dan mbak tenaga kesehatan, semoga sehat terus ya,” jelas Ibu Hetty.
Berikut video selengkapnya: LINK
Jenderal Andika Perkasa Gerak Cepat Evakuasi 2 Anak Buahnya
Sementara itu, Jenderal Andika Perkasa langsung gerak cepat mengevakuasi dua anak buahnya yang ditembak KKB Papua.
Kedua prajurit TNI AD tersebut adalah Lettu Inf Sukma dan Praka Abdul Hamid.
Mereka adalah anggota Yonif Raider Khusus (RK) 751/Vira Jaya Sakti.
Lettu Inf Sukma dan Praka Abdul Hamid mengalami luka tembak ketika baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Distrik Mapenduma, Kabupaten Nduga.
Mereka mendapatkan tindakan pertama di RSUD Timika.
Melansir dari channel youtube TNI AD, sesuai arahan Jenderal Andika Perkasa, keduanya diterbangkan dari Papua untuk dievakuasi ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Saat ini kondisi Lettu Inf Sukma, yang mengalami luka tembak dibagian tulang frontal kanan, serta patah di salah satu jari tangan sebelah kiri, sedangkan Praka Abdul Hamid mengalami luka di bagian perut bawah, kedua dalam kondisi stabil dan baik.
“Jadi kejadian tanggal 13, tenaga kesehatan melakukan long darlap di pos Mapenduma setelah menghubungi kami, akhirnya memutuskan untuk melakukan long darlap.
Long darlap keadaannya stabil, cuma karena ada luka tembak kami putuskan evakuasi dan jalur paling terdekat di RSUD Timika.
Lettu Inf Sukma tidak dilakukan tindakan operasi pemantauan kondisi dan keterbatasan dari pihak sana karena tidak ada ICU.
Kalau untuk Praka Abdul Hamid, dia dilakukan tindakan operasi.
Kenapa kita rujuk kesini, untuk mencegah penurunan kondisi atau pun hal yang tidak diinginkan,” ungkap Letda Ckm dr. Andreas, Dokter Satgas Yonif Khusus 751/VJS.
Setelah dilakukan observasi dan pemeriksaan awal oleh tim dokter RSPAD Gatot Soebroto, kedua prajurit TNI AD tersebut dalam kondisi stabil, dan baik.
Mayor Ckm dr. Yulius Seno, dokter spesialis bedah saraf RSPAD, menyampaikan bahwa kondisi Praka Abdul Hamid baik.
Dan untuk Lettu Inf Sukma diputuskan untuk tidak dilakukan operasi pada bagian kepala karena itu hanya serpihan peluru dan hanya perlu mendapatkan penanganan serta pengawasan secara intens dari seluruh tim dokter.
“Tadi kita evaluasi juga, jadi yang ada disini itu bukan peluru tapi serpihan peluru ukurannya dua mili kecil sekali, karena terlalu kecil tapi klinis pasiennya bagus otaknya juga tenang, bisa berfungsi ambil serap darahnya sendiri, kalau operasi saya kerjakan resikonya besar sekali, maka kita tidak operasi tapi kita observasi,” ujar Mayor Ckm dr. Yulius Seno.
Diharapkan dengan dukungan keluarga, serta perawatan secara intens dari tim dokter RSPAD Gatot Soebroto.
Dapat mempercepat proses penyembuhan, sehingga bisa kembali bertugas menjaga dan mengabdi kepada bangsa Indonesia.
Berikut video selengkapnya: LINK
Diberitakan, dua prajurit dari Yonif 751/VJS terluka dalam baku tembak dengan KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Mapnduma, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (13/7/2021).
"Memang benar ada dua prajurit terluka dalam baku tembak dengan kelompok Egianus," kata Pangdam XVII Cenderawasjh Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono kepada ANTARA di Jayapura, Selasa malam.
Kontak senjata terjadi sekitar pukul 11.30 WIT di Pos Mapnduma yang dijaga anggota Yonif 751/VJS yang tergabung dalam satgas pengamanan daerah rawan.
Dalam kontak tembak dua prajurit terluka, yakni Lettu Inf. Sukma mengalami luka di dahi akibat terkena pecahan proyektil peluru dan Praka Hamid luka di pinggul.
"Keduanya sekitar pukul 14.30 WIT dievakuasi ke Timika. Saat ini masih dirawat di RSUD Timika," kata Mayjen TNI Yogo.
Ia mengungkapkan bahwa baku tembak antara prajurit dan KKB Papua pimpinan Egianus berlangsung sekitar 60 menit.
Ikuti Berita Lainnya Seputar Jenderal Andika Perkasa